Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Sindrom Patah Hati dan Cara Mendeteksinya

image-gnews
Ilustrasi patah hati/putus. Shutterstock
Ilustrasi patah hati/putus. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Patah hati merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan bagi siapa pun. Mungkin sebagian besar orang pernah mengalami patah hati setidaknya satu kali. Peristiwa seperti putus cinta hingga kematian orang yang dicintai dapat mengoyak hati seseorang. Namun tahukah Anda kalau ada penyakit bernama sindrom patah hati (broken heart syndrome)?

Sindrom patah hati, atau yang disebut sebagai kardiomiopati akibat stres atau kardiomiopati takotsubo, adalah suatu kondisi di mana stres emosional atau fisik yang intens dapat menyebabkan kelemahan otot jantung (kardiomiopati) yang cepat dan parah. Terlepas dari namanya, sindrom patah hati tidak selalu disebabkan oleh patah hati, melainkan oleh lonjakan hormon stres yang mengganggu fungsi normal jantung untuk sementara.

Dilansir dari hopkinsmedicine.org, Saat Anda mengalami peristiwa stres, tubuh Anda memproduksi hormon dan protein seperti adrenalin dan noradrenalin yang dimaksudkan untuk membantu mengatasi stres tersebut. Otot jantung bisa kewalahan oleh sejumlah besar adrenalin yang tiba-tiba diproduksi sebagai respons terhadap stres. 

Adrenalin yang berlebihan dapat menyebabkan penyempitan arteri kecil yang memasok darah ke jantung, sehingga menyebabkan penurunan aliran darah ke jantung untuk sementara. Adrenalin tersebut dapat mengikat sel-sel jantung secara langsung, menyebabkan sejumlah besar kalsium masuk ke dalam sel. Asupan kalsium yang banyak ini dapat membuat sel-sel jantung tidak dapat berdetak dengan baik.

Cara mendeteksi sindrom patah hati

Anda mungkin merasakan gejala sindrom patah hati dalam beberapa menit hingga beberapa jam setelah kejadian yang membuat stres. Pelepasan hormon stres untuk sementara membuat otot jantung Anda berhenti bekerja, menghasilkan gejala yang mirip dengan serangan jantung pada umumnya.

Dilansir dari clevelandclinic, tanda dan gejala sindrom patah hati antara lain:

- Nyeri dada yang tiba-tiba dan parah (angina) dan sesak napas karena penyumbatan di arteri korononer yang mencegah darah mencapai otot jantung.
- Melemahnya ventrikel kiri jantung Anda.
- Detak jantung tidak teratur (aritmia).
- Tekanan darah rendah (hipotensi).
- Palpitasi jantung atau sensasi jantung berdetak kencang.
- Pingsan (sinkop).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sindrom patah hati merupakan suatu kondisi yang datang secara tiba-tiba dan sembuh dengan cepat. Jika Anda termasuk orang yang sering mengalami gejala nyeri dada atau sesak napas saat sedang stres berat, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter. Jika gejala Anda kronis, kecil kemungkinan Anda menderita sindrom patah hati.

Dikutip dari health.harvard.edu, lebih dari 90% kasus yang dilaporkan terjadi pada wanita berusia 58 hingga 75 tahun. Penelitian menunjukkan bahwa hingga 5% wanita yang diduga mengalami serangan jantung sebenarnya menderita kelainan ini. Kebanyakan orang sembuh tanpa kerusakan jantung jangka panjang.

Tidak ada pengobatan khusus untuk sindrom patah hati. Hal ini tergantung pada tingkat keparahan gejala, dan apakah orang tersebut memiliki tekanan darah rendah atau adanya cairan yang masuk ke paru-paru. Beberapa obat gagal jantung standar yang direkomendasikan dokter antara lain seperti beta blocker, ACE inhibitor, dan diuretik (pil air). 

Meskipun sindrom patah hati dapat dipicu oleh stres emosional, penting untuk diingat bahwa sindrom tersebut merupakan kondisi medis yang memerlukan evaluasi dan perawatan medis. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala serangan jantung atau sindrom patah hati, penting untuk segera mencari pertolongan medis.

Pilihan editor: Komplikasi Faktor Risiko dan Pencegahan Sindrom Patah Hati

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanda Mantan Tak Ada Keinginan untuk Kembali

53 hari lalu

Ilustrasi putus cinta. shutterstock.com
Tanda Mantan Tak Ada Keinginan untuk Kembali

Perhatikan hal-hal berikut yang menandakan mantan pacar tak punya keinginan untuk kembali. Jadi, Anda bisa berfokus pada kehidupan berikut.


Sederet Sinyal Pasangan Tak Lagi Cinta

11 Juni 2024

Ilustrasi bertengkar. Shutterstock
Sederet Sinyal Pasangan Tak Lagi Cinta

Tiba-tiba saja perilaku pasangan berubah. Ia mulai menjauh, tak tertarik membahas masa depan. Semua itu bisa menjadi sinyal dia tak lagi cinta.


Cara Elegan Lupakan Mantan dan Rasa Sakit Akibat Putus Cinta

2 Juni 2024

Ilustrasi putus cinta. shutterstock.com
Cara Elegan Lupakan Mantan dan Rasa Sakit Akibat Putus Cinta

Melupakan mantan pasangan memang bukan perkara mudah. Berikut tips agar tak tenggelam dalam kenangan setelah putus cinta.


8 Cara Simpel Agar Bangkit dari Patah Hati

20 Mei 2024

Ilustrasi putus cinta. shutterstock.com
8 Cara Simpel Agar Bangkit dari Patah Hati

Putus cinta atau patah hati akan selalu sulit untuk siapapun yang mengalaminya. Dan, kendati sudah berapa kali mengalami, tetap saja berasa sakit.


Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Untuk Sembuh dari Patah Hati?

20 Mei 2024

Ilustrasi Patah Hati. (indiatimes)
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Untuk Sembuh dari Patah Hati?

Dengan merawat diri sendiri dan menjalani proses penyembuhan dengan sabar, lambat laun Anda mengakhiri patah hati dan menemukan kebahagiaan kembali.


Cara Menyenangkan Memulihkan Kesehatan Mental usai Putus Cinta

15 Mei 2024

Ilustrasi pijat. studiofrid.se
Cara Menyenangkan Memulihkan Kesehatan Mental usai Putus Cinta

Berikut berbagai cara menyenangkan yang dapat dilakukan untuk memulihkan kesehatan mental setelah putus cinta.


Putus tapi Masih Cinta, Bagaimana Meredam Rasa Sakit?

13 Mei 2024

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Putus tapi Masih Cinta, Bagaimana Meredam Rasa Sakit?

Memutuskan hubungan dengan orang yang masih dicintai memang sangat sulit. Rasa sakit dan patah hati akan lama membekas. Bagaimana meredamnya?


Pikirkan Hal Ini Masak-masak bila Ingin Balikan dengan Mantan

26 Maret 2024

Ilustrasi putus cinta. shutterstock.com
Pikirkan Hal Ini Masak-masak bila Ingin Balikan dengan Mantan

Balikan dengan mantan adalah ide buruk dalam hubungan karena berpotensi gagal lagi dan sakit hati yang sama akan terulang.


Dahsyatnya Dampak Patah Hati pada Fisik, Tak Hanya Emosional

19 Februari 2024

Ilustrasi Patah Hati. (indiatimes)
Dahsyatnya Dampak Patah Hati pada Fisik, Tak Hanya Emosional

Tak hanya menghancurkan perasaan dan menggerus emosi, patah hati juga berdampak besar bagi kondisi tubuh, bahkan mempengaruhi jantung.


Pakar Bagi Saran Atasi Patah Hati usai Putus Cinta, Jangan Buru-buru Cari yang Baru

18 Februari 2024

Ilustrasi Patah Hati (Pixabay.com)
Pakar Bagi Saran Atasi Patah Hati usai Putus Cinta, Jangan Buru-buru Cari yang Baru

Pemulihan patah hati usai putus cinta sangat sulit tapi terapis memastikan hal itu bisa dilakukan. Berikut yang bisa membuat prosesnya lebih baik.