Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makan Pakai Sumpit Bagi Orang Tionghoa Punya Makna Filosofi

image-gnews
ilustrasi sumpit  (pixabay.com)
ilustrasi sumpit (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kuliner Indonesia sangat beragam dengan pengaruh dari beberapa kebudayaan. Keberadaan etnis Tionghoa memberikan warna pada kuliner Indonesia, salah satunya adalah mi. Mi dikategorikan sebagai salah satu pengganti makanan pokok sehari-hari.

Dilansir dari Jurnal Universitas Kristen Maranatha, berjudul Ragam Budaya Penggunaan Piranti Sumpit Masyarakat Bandung, sejak abad ke-17 dan abad ke-18, pada masa akhir Dinasti Tang, imigran Tiongkok dalam jumlah besar masuk ke Indonesia. Pada saat itu, tingkat perdagangan menengah dikuasai oleh orang Tionghoa. Berdagang merupakan mata pencarian penting orang Tionghoa di Indonesia.

Kedatangan dan keberadaan etnis Tionghoa memberi warna tersendiri pada budaya Indonesia yang beragam, salah satunya adalah kuliner. Mi menjadi kuliner populer di Indonesia. Dalam tradisi orang Tionghoa, mi diyakini memiliki filosofi atau makna khusus.

Sesuai dengan bentuknya yang panjang, mi merupakan simbol umur panjang. Oleh karena itu, dalam tradisi keluarga Tionghoa, mi merupakan menu wajib untuk dikonsumsi pada hari ulang tahun.

Tak hanya mi, penggunaan sumpit juga mulai menyebar di Indonesia. Di beberapa negara di Asia Tenggara, sumpit merupakan alat makan utama layaknya sendok dan garpu di Indonesia. Dikutip dari laman Cookist, di Tiongkok sumpit telah dikenal sejak 5.000 tahun yang lalu. Adanya sumpit bermula dari ranting pohon besar bercabang dua yang difungsikan sebagai alat pengaduk dalam kuali yang besar. 

Kemudian karena populasi penduduk yang meningkat, makanan dipotong menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Sehingga memerluka alat pengaduk yang lebih kecil, kemudian dibuatlah sumpit. Lambat laun, bahan pembuat sumpit semakin beragam.

Jenis sumpit populer sekarang adalah sumpit buatan Tiongkok berbahan plastik. Sumpit plastik buatan Tiongkok biasanya berbentuk segi empat di bagian atas hingga bagian bawahnya. Bentuk segi empat memiliki fungsi untuk mencegah sumpit tergelincir pada saat diletakkan di atas meja. Sumpit jenis ini dapat dicuci dan dipakai berulang-ulang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Makna sumpit bagi etnis Tionghoa

Bagi orang Tionghoa sumpit tak hanya sekadar alat makan tetapi juga mengandung makna. Sumpit merupakan lambang kesatuan, keharmonisan, dan kesetaraan. Ketiga hal itu dapat dibuktikan pada saat sumpit digunakan. Sumpit terdiri dari dua bilah yang setara dan tingginya sama. Keduanya harus digunakan secara bersamaan dan gerakan dari sumpit harus harmonis, digerakkan secara bersamaan ke satu arah yang sama. 

Jika satu di antaranya diarahkan ke depan dan satu lagi diarahkan ke belakang, makanan akan sulit diambil. Dalam penggunaannya, dua bilah sumpit harus dipegang tangan kanan atau tangan kiri bagi yang kidal. Satu bilah sumpit bagian atas dipegang oleh ibu jari, sedangkan bagian samping dan bawahnya dipegang oleh telunjuk dan jari tengah, satu bilah lainnya ditopang oleh jari manis.

Pada saat menggunakannya ada etika yang perlu dipatuhi, yakni dilarang memasukan sumpit secara vertikal ke dalam mangkuk yang berisi mi atau nasi. Tindakan itu dianggap serupa dengan menancapkan dupa ke dalam wadah atau makam dalam upacara pemakaman yang dipercaya merupakan penanda kematian.

Pilihan Editor: Aturan yang Perlu Diperhatikan Kala Makan Pakai Sumpit

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

15 jam lalu

Massa membalik dan membakar mobil pada kerusuhan tanggal 14 mei 1998 di jalan hasyim ashari, Jakarta [ Bodhi Chandra/ DR; 20000422 ].
Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.


Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

2 hari lalu

Sejumlah pengunjung mendatangi Solo Indonesia Culinary Festival 2024 yang digelar di halaman parkir sisi timur Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 11 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.


Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

3 hari lalu

Siput Popaco Kuliner Khas dari Morotai/Kisarasa
Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai


Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

5 hari lalu

Saycuan hotpot &bbq/Saycuan
Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina


Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

6 hari lalu

Panitia menggelar konferensi pers Munas Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) 2024 di Hotel Alana Solo, Jawa Tengah, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.


Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

12 hari lalu

Mie gomak. Instagram
Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru


Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

13 hari lalu

Pendiri Tempo Media, Goenawan Mohammad menyampaikan keynote speech bertajuk Etika dan Tanggung Jawab Sosial Pemanfaatan Teknologi Digital. Diskusi panel dilakukan dalam Puncak Acara Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo yang digelar Selasa, 30 April 2024.
Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

Dies Natalis Politeknik Tempo kali ini mengambil tema "Kreativitas Cerdas Tanpa Batas" dihadiri segenap civitas akademika Politeknik Tempo.


Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

15 hari lalu

Ketua panitia penyelenggara Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Daryono menjelaskan tentang rencana penyelenggaraan festival kuliner tersebut di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 27 April 2024. SICF 2024 akan digelar di Stadion Manahan Solo, 9-12 Mei mendatang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024


Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

17 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.


Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

19 hari lalu

Bamsoet Dukung Kerja Sama Wirausahawan Muda Indonesia-Tiongkok

Bambang Soesatyo mendukung rencana para pengusaha muda China yang tergabung dalam China International Youth Exchange Center dalam membangun kerjasama wirausahawan muda Indonesia - Tiongkok.