TEMPO.CO, Jakarta - Setiap pemilihan umum adalah tantangan bagi para calon legislatif (caleg), termasuk Pemilu 2024 yang diadakan pada 14 Februari. Namun, setelah semua suara terkumpul dan hasil hitung cepat beredar, tidak semua caleg akan merayakan kemenangan. Bahkan, yang gagal dalam pencalonan kemungkinan dihadapkan pada kekecewaan dan stres usai pelaksanaan pemilu.
Pakar psikologi sosial dari Universitas Indonesia, Dicky C. Pelupessy, mengatakan mengelola pikiran menjadi kunci bagi para caleg yang stres dan kecewa usai pemilu.
“Bisa dimulai seperti ini, misalnya dengan pengertian bahwa namanya mengikuti kompetisi ada kemungkinan menang, ada kemungkinan kalah. Itu satu contoh bahwa yang dilakukan adalah mengelola pikiran kita,” kata Dicky.
Selanjutnya berbicara dengan keluarga, teman, dan pendukung politik setelah pemilu dapat membantu melepaskan tekanan dan mendapatkan dukungan emosional yang diperlukan. Selain itu, lakukan aktivitas yang menyenangkan dan melepas stres, seperti berolahraga, meditasi, atau menikmati hobi yang juga dapat membantu menjaga kesehatan mental dan mengalihkan pikiran dari kekecewaan.
Cari bantuan psikolog
Hal terpenting adalah menetapkan prioritas dan fokus pada hal-hal yang dapat dikendalikan, seperti melanjutkan karir atau mengembangkan keterampilan baru. Dengan begitu, para caleg stres dapat mengalihkan perhatian dari kegagalan politik dan bergerak maju dengan semangat baru.
Jika merasa kesulitan mengelola stres dan emosi, jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog atau konselor yang dapat memberikan dukungan dan saran yang dibutuhkan. Dengan menerapkan strategi ini diharapkan para caleg gagal dapat mengatasi stres pascapemilu dengan lebih baik dan melanjutkan kehidupan dengan semangat baru.
“Rumus sederhananya adalah mengelola pikiran dan stabilkan emosi. Mungkin sulit karena masih hangat. Tapi coba jangan buka berita atau media sosial agar kecewa dan stresnya perlahan mereda. Intinya kemudian memang perasaan itu kita stabilkan,” ungkap Dicky.
Pilihan Editor: Jangan Minta ODGJ yang Baru Pulih Hidup seperti Dulu atau Kondisinya akan Memburuk Lagi