TEMPO.CO, Jakarta - Perut kembung adalah kondisi umum yang sering kali mengganggu, terutama setelah mengonsumsi makanan tertentu atau saat stres. Sensasi terasa penuh, kembung, dan tidak nyaman dapat membuat aktivitas sehari-hari terasa terganggu.
Meskipun sering dianggap sebagai masalah yang ringan, perut kembung sebenarnya dapat menjadi tanda masalah pencernaan yang lebih serius. Lantas, apa itu kondisi perut kembung?
Perut Kembung
Dilansir dari my.clevelandclinic.org, perut kembung merupakan kondisi di mana perut terasa sesak, tertekan, atau penuh. Kondisi ini mungkin disertai dengan perut yang terlihat buncit (bengkak). Perasaannya bisa berkisar dari sedikit tidak nyaman hingga sangat menyakitkan.
Biasanya kembung akan hilang setelah beberapa saat, tetapi bagi sebagian orang, kondisi ini dapat berulang, yang disebabkan oleh fluktuasi hormon. Jika perut kembung tidak kunjung hilang, disarankan untuk mencari pertolongan medis untuk mengetahui penyebabnya.
Dilansir dari nhs.uk, beberapa gejala perut kembung di antaranya yaitu perut terasa penuh atau lebih besar dari biasanya, sakit atau ketidaknyamanan di perut, perut keroncongan atau mengeluarkan suara, atau pengeluaran gas yang lebih sering dari biasanya.
Perut yang kembung dapat diatasi dengan beberapa cara, yaitu sebagai berikut:
- Berolahraga secara teratur untuk meningkatkan pencernaan
- Mengunyah makanan dengan mulut tertutup untuk menghindari tertelan udara
- Perbanyak minum air
- Makan makanan tinggi serat
- Makan dalam porsi kecil dan lebih sering daripada makan besar
- Pijat perut Anda dari kanan ke kiri untuk melepas angin yang terperangkap dalam perut
Beberapa hal yang perlu dihindari untuk mencegah perut kembung di antaranya:
- Terlalu banyak minum minuman bersoda, alkohol atau kafein pada kopi dan teh
- Makan dalam porsi besar saat larut malam sebelum tidur, atau membungkuk saat makan
- Makan makanan yang diketahui menyebabkan gas, seperti kubis, kacang-kacangan atau lentil
- Makan banyak makanan olahan, manis, pedas atau berlemakIklanScroll Untuk Melanjutkan
Dikutip dari medicalnewstoday.com, kembung biasanya dapat diobati dengan aman di rumah dengan menggunakan perubahan gaya hidup, pengobatan rumahan, atau obat-obatan yang dijual bebas (OTC).
Membuat catatan harian makanan untuk memantau kembung juga dapat membantu mendeteksi intoleransi makanan dan membuat perubahan gaya hidup sehat. Jika pola kembung tiba-tiba berubah atau memburuk tanpa alasan, disarankan untuk segera menemui dokter.
Perut kembung disertai tinja berdarah, demam, nyeri hebat, tidak bisa makan, atau sering muntah bisa menjadi masalah serius dan memerlukan perawatan segera.
Pilihan editor: Awas Perut Kembung di Masa Liburan Simak Saran Pakar untuk Menghindarinya