TEMPO.CO, Jakarta - Menyimpan daging kurban berupa daging sapi atau kambing dengan benar adalah kunci untuk memastikan keamanan dan kualitas daging yang dikonsumsi. Beberapa praktik yang tidak tepat dapat menyebabkan daging cepat rusak atau bahkan membahayakan kesehatan.
Berikut adalah hal-hal yang perlu dihindari dalam penyimpanan daging kurban, baik sapi ataupun kambing:
1. Tidak Memperhatikan Suhu Penyimpanan
Suhu penyimpanan yang tepat sangat penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya pada daging. Daging sapi atau kambing sebaiknya disimpan pada suhu di bawah 5°C dalam lemari es atau kulkas. Jika dibiarkan pada suhu ruangan terlalu lama, bakteri berbahaya seperti Salmonella dan E. coli dapat berkembang biak dengan cepat, meningkatkan risiko keracunan makanan.
Dilansir dari Healthline, biasanya daging dapat disimpan di kulkas pada waktu beberapa hari, jika tidak ingin menggunakan dalam waktu dekat dapat dibekukan di dalam freezer dengan suhu sekitar minus 17,8 derajat celcius.
2. Menyimpan Terlalu Lama di Kulkas
Daging sapi atau kambing biasanya dapat disimpan di kulkas selama 3-5 hari sebelum dimasak. Jika disimpan lebih dari waktu ini tanpa dibekukan, kualitas daging dapat menurun, menghasilkan bau tidak sedap dan risiko kontaminasi yang lebih tinggi.
3. Menyimpan Daging Terlalu Dekat dengan Produk-produk Lain
Dalam kulkas, pastikan daging sapi atau kambing disimpan di bagian bawah dan terpisah dari produk-produk lain, terutama produk-produk yang dikonsumsi mentah seperti sayuran atau buah-buahan. Ini untuk mencegah kontaminasi silang dan penyebaran bakteri dari daging mentah.
4. Tidak Menggunakan Bungkus atau Wadah yang Tepat
Daging sapi atau kambing sebaiknya dibungkus rapat atau disimpan dalam wadah kedap udara sebelum dimasukkan ke dalam kulkas. Ini membantu mencegah kehilangan kelembaban serta kontaminasi dari udara atau bakteri di sekitarnya.
5. Menggunakan Wadah yang Tidak Aman untuk Freezer
Jika Anda memutuskan untuk membekukan daging sapi atau kambing, pastikan untuk menggunakan wadah atau kemasan yang aman untuk digunakan di dalam freezer. Kemasan yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerusakan pada daging atau bahkan peningkatan risiko pencemaran makanan.
Menyimpan daging sapi atau kambing dengan benar adalah langkah penting untuk memastikan keamanan dan kualitasnya. Dengan memperhatikan suhu penyimpanan yang tepat, penggunaan wadah yang sesuai, dan menghindari penyimpanan terlalu lama, Anda dapat meminimalkan risiko kontaminasi dan mempertahankan kualitas daging yang optimal.
Memahami praktik-praktik yang aman dalam penyimpanan daging kurban ini dapat membantu menjaga kesehatan Anda dan keluarga dari bahaya penyakit yang disebabkan oleh makanan yang tidak aman. Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut, konsultasikan dengan sumber-sumber seperti USDA atau FoodSafety.gov untuk panduan terbaru tentang keamanan pangan dan penyimpanan daging.
Pilihan editor: Pengganti Kantong Plastik, Berikut 5 Keunggulan Besek Bambu Sebagai Wadah Daging Kurban