Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Apa Itu Sindrom Radang Usus Besar

image-gnews
Ilustrasi usus besar. Cellularhealthinc.com
Ilustrasi usus besar. Cellularhealthinc.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Sindrom iritasi usus besar atau Irritable Bowel Syndrome (IBS) adalah kumpulan gejala yang memengaruhi sistem pencernaan. Ini adalah kondisi yang umum tetapi akan terasa tidak nyaman, karena akan memengaruhi fungsi usus, perubahan kebiasaan buang air besar (konstipasi atau diare), gas perut dalam perut, dan perut kembung. 

Dilansir dari Healthline, penderita IBS mengalami gejala seperti sakit perut dan kram. Selain itu, mereka mungkin sering mengalami diare, sembelit, atau kombinasi keduanya. IBS tidak menyebabkan kerusakan jaringan pada saluran pencernaan atau meningkatkan risiko kondisi yang lebih serius, seperti kanker usus besar.

Sebaliknya, ini adalah kondisi kronis (jangka panjang) yang dapat dikelola oleh kebanyakan orang melalui perubahan pola makan dan rutinitas, penggunaan obat-obatan, serta terapi perilaku.

Hingga saat ini, penyebab pasti dari sindrom radang usus besar (Irritable Bowel Syndrome/IBS) masih belum sepenuhnya dipahami. Namun, ada beberapa faktor yang diduga berperan dalam perkembangan kondisi ini.

Pertama, gangguan pada motilitas usus bisa menjadi penyebab. Pergerakan usus yang terlalu cepat atau terlalu lambat dapat menyebabkan gejala yang sering terkait dengan IBS.

Selanjutnya, sensitivitas yang meningkat pada usus juga dapat berkontribusi. Sensitivitas yang lebih tinggi terhadap berbagai rangsangan, seperti peregangan atau reaksi terhadap makanan tertentu, dapat memicu atau memperburuk gejala IBS.

Ketidakseimbangan dalam mikroflora usus juga telah diidentifikasi sebagai faktor potensial. Perubahan dalam komposisi bakteri baik di usus dapat mengganggu fungsi pencernaan dan memperburuk gejala IBS.

Faktor psikologis, seperti stres, kecemasan, dan depresi, juga memiliki peran yang signifikan dalam IBS. Stres dan kondisi emosional lainnya telah terbukti dapat memperburuk gejala atau bahkan memicu serangan IBS.

Terakhir, beberapa penelitian menunjukkan bahwa adanya peradangan ringan di usus juga dapat terkait dengan kondisi ini. Meskipun belum dipahami sepenuhnya apakah peradangan ini penyebab langsung atau hasil dari IBS itu sendiri, namun peradangan ini diyakini memainkan peran dalam menghasilkan gejala yang dialami oleh penderita IBS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun penyebab pasti IBS masih menjadi area penelitian yang aktif, pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kondisi ini dapat membantu dalam pengembangan strategi pengobatan yang lebih efektif di masa depan.

Terdapat faktor risiko lain yang meningkatkan kemungkinan sindrom iritasi usus besar, seperti misalnya:

1. Usia muda
2. Memiliki riwayat keluarga yang menderita sindrom iritasi usus besar
3. Menjalani kehidupan yangpenuh stres
4. Menderita infeksi atau peradangan usus

Inflammatory Bowel Disease (IBD) dan Irritable Bowel Syndrome (IBS) adalah dua kondisi yang mempengaruhi usus, tetapi memiliki perbedaan mendasar dalam penyebab, gejala, dan dampaknya pada tubuh. Berikut adalah perbedaan utama antara IBD dan IBS:

1. IBD (Inflammatory Bowel Disease)
Definisi: IBD adalah kelompok penyakit autoimun kronis yang menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan. Dua jenis utama IBD adalah penyakit Crohn dan kolitis ulseratif.
Penyebab: Penyebab IBD melibatkan kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan respons imun yang abnormal terhadap bakteri usus.

2. IBS (Irritable Bowel Syndrome)
Definisi: IBS adalah gangguan fungsi usus yang menyebabkan serangkaian gejala gastrointestinal tanpa adanya peradangan atau kerusakan struktural yang jelas.
Penyebab: Penyebab IBS tidak sepenuhnya dipahami, tetapi melibatkan faktor-faktor seperti gangguan motilitas usus, sensitivitas usus yang meningkat, ketidakseimbangan mikroflora usus, serta faktor psikologis seperti stres.

HEALTHLINE
Pilihan editor: Mengenal Kolitis Iskemik, Penyakit yang Diderita Aktor Korea Lee Je Hoon

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagaimana Gejala dan Tanda-tanda Penyakit Sindrom Radang Usus Besar

6 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
Bagaimana Gejala dan Tanda-tanda Penyakit Sindrom Radang Usus Besar

Sindrom radang usus besar atau Irritable Bowel Syndrome (IBS) adalah kumpulan gejala yang memengaruhi sistem pencernaan.


Kenali Gejala IBS yang Menyerang Saluran Pencernaan Anak

39 hari lalu

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock.com
Kenali Gejala IBS yang Menyerang Saluran Pencernaan Anak

Kenali gejala IBS pada anak dan cara meredakannya agar saluran pencernaan anak kembali sehat seperti biasa.


Mengenal Kolitis Iskemik, Penyakit yang Diderita Aktor Korea Lee Je Hoon

4 Oktober 2023

Lee Je Hoon dalam Taxi Driver 2. Foto: Instagram/@sbsdrama.official
Mengenal Kolitis Iskemik, Penyakit yang Diderita Aktor Korea Lee Je Hoon

Kolitis iskemik adalah penyakit yang membuat usus besar manusia mengalami peradangan.


Lee Je Hoon Sakit Kolitis Iskemik, Masalah Kesehatan Lambung

3 Oktober 2023

Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Lee Je Hoon Sakit Kolitis Iskemik, Masalah Kesehatan Lambung

Lee Je Hoon pemeran drama Taxi Driver dirawat di rumah sakit setelah mengalami kolitis iskemik pada Minggu, 1 Oktober 2023


Ketahui 7 Jenis Operasi Paling Berbahaya di Dunia

16 Juli 2023

Ilustrasi operasi bariatrik. Kredit: bariatriccookery.com
Ketahui 7 Jenis Operasi Paling Berbahaya di Dunia

Operasi seringkali menjadi momok menakutkan bagi pasien karena risiko yang membayanginya. Ini 7 jenis operasi yang paling berbahaya di dunia.


Inilah Kondisi-kondisi yang Membuat Kentut Semakin Berbau

17 Juni 2023

healthandcaresolution.com
Inilah Kondisi-kondisi yang Membuat Kentut Semakin Berbau

Kentut kadang berbau sangat menyengat dan menganggu. Untuk mengidentifikasinya, berikut sederet penyebabnya.


Masayu Anastasia Pernah Alami Radang Usus Besar, Bagaimana Gejala dan Apa Penyebabnya?

6 Juni 2023

Masayu Anastasia. instagram.com
Masayu Anastasia Pernah Alami Radang Usus Besar, Bagaimana Gejala dan Apa Penyebabnya?

Salah satu radang usus besar ialah kolitis ulserativa yang dialami artis Masayu Anastasia. Apa penyebab dan bagaimana gejalanya?


5 Cara Alami Membersihkan Usus Besar

26 Mei 2023

Ilustrasi usus besar. Cellularhealthinc.com
5 Cara Alami Membersihkan Usus Besar

Membersihkan usus besar bermanfaat mengeluarkan zat yang tidak tercerna dari tubuh serta meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.


Ini Sederet Alasan untuk Tidak Menahan Kentut

20 Mei 2023

healthandcaresolution.com
Ini Sederet Alasan untuk Tidak Menahan Kentut

Kebiasaan menahan kentut dapat menimbulkan berbagai persoalan, mulai dari terganggunnya fungsi pencernaan hingga masalah kesehatan lainnya.


Ragam Pengobatan Kanker Kolorektal

12 April 2023

Ilustrasi kanker usus (pixabay.com)
Ragam Pengobatan Kanker Kolorektal

Pakar mengatakan kanker kolorektal menjadi jenis kanker dengan kemajuan pengobatan paling pesat. Apa saja?