Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta-fakta Kematian Akibat Hepatitis di Indonesia Terbanyak ke-4 di Asia

image-gnews
Ilustrasi hepatitis. Shutterstock.com
Ilustrasi hepatitis. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia menghadapi tantangan yang signifikan terkait hepatitis, terutama hepatitis B (HBV) dan hepatitis C (HCV). Data terakhir menunjukkan bahwa Indonesia memiliki prevalensi infeksi HBV dan HCV kronis yang tinggi, yang berkontribusi terhadap tingkat morbiditas dan mortalitas yang besar.

Indonesia menempati urutan keempat kematian akibat hepatitis. Data dari laman globalhep.org, menyatakan bahwa Prevalensi HBV kronis (HBsAg+) di Indonesia sekitar 7,1 persen, dan untuk HCV kronis (RNA+/cAg) sekitar 1,39 persen. Angka kematian yang terkait dengan HBV dan HCV cukup signifikan. Untuk HBV, angka kematian sekitar 8,72 per 100.000 penduduk, dan untuk HCV sekitar 12,7 per 100.000 penduduk.

Mengapa Indonesia Bisa Menempati Urutan ke-4?

Infeksi Hepatitis

Hepatitis adalah penyakit yang dapat disebabkan oleh virus (seperti Hepatitis B, C, dan lain-lain), yang dapat menimbulkan penyakit hati kronis atau akut. Infeksi ini dapat menyebar melalui berbagai cara, termasuk melalui transfusi darah, hubungan seksual tanpa pengaman, atau penggunaan jarum suntik bersama.

Keterbatasan Akses pada Layanan Kesehatan

Masalah akses terhadap layanan kesehatan yang memadai dapat membuat penduduk sulit mendapatkan pencegahan, diagnosis, dan pengobatan yang tepat untuk hepatitis. Terutama di daerah pedesaan atau daerah yang terpencil, layanan kesehatan mungkin kurang tersedia atau sulit dijangkau.

Kesadaran dan Pendidikan Kesehatan Masyarakat

Kesadaran tentang hepatitis, cara penularannya, dan pentingnya vaksinasi atau tindakan pencegahan sering kali rendah di beberapa komunitas. Kurangnya pendidikan kesehatan tentang penyakit ini dapat menyebabkan masyarakat tidak mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.

Faktor Risiko Komorbid

Beberapa faktor risiko seperti penggunaan obat-obatan terlarang, perilaku seksual berisiko tinggi, dan penggunaan alat-alat medis yang tidak steril dapat meningkatkan risiko terinfeksi hepatitis. Kondisi ini dapat lebih sering terjadi di beberapa kelompok populasi tertentu, seperti pekerja seks komersial, pengguna narkoba suntik, atau orang yang tinggal di lingkungan dengan sanitasi yang buruk.

Tingkat Vaksinasi yang Rendah

Meskipun vaksinasi Hepatitis B telah tersedia untuk waktu yang cukup lama, beberapa kelompok populasi mungkin belum menerima vaksinasi ini secara luas. Ini dapat meningkatkan risiko penyebaran hepatitis B di antara populasi yang rentan.

Menurut laman kemkes.go.id, pada 2022 pernah ditemukan 18 kasus infeksi hepatitis akut. Penemuan itu ada di provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Kalimantan Timur.

Hepatitis merupakan penyakit peradangan hati dan memiliki banyak jenis, antara lain:

1. Hepatitis A: Penularannya terutama melalui konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh tinja yang mengandung virus hepatitis A. Biasanya penyakit ini bersifat akut dan jarang menyebabkan masalah jangka panjang.

2. Hepatitis B: Virus hepatitis B menyebar melalui darah, cairan tubuh, atau kontak seksual dengan orang yang terinfeksi. Ini bisa berlanjut menjadi infeksi kronis yang dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius, seperti sirosis atau kanker hati.

3. Hepatitis C: Penularannya terutama melalui kontak langsung dengan darah dari seseorang yang terinfeksi hepatitis C. Infeksi ini juga dapat berlanjut menjadi kronis dan menyebabkan kerusakan hati yang parah.

4.Hepatitis D: Virus hepatitis D hanya dapat menginfeksi orang yang sudah terinfeksi hepatitis B, karena hepatitis D membutuhkan virus hepatitis B untuk berkembang biak dalam tubuh. Infeksi ganda dapat menyebabkan hepatitis yang lebih parah dibandingkan hanya dengan hepatitis B saja.

5. Hepatitis E: Penularannya mirip dengan hepatitis A, melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi. Umumnya, hepatitis E bersifat akut dan jarang menyebabkan penyakit hati kronis, kecuali pada individu dengan sistem kekebalan yang lemah.

Gejala umum hepatitis termasuk kelelahan yang berat, nyeri perut, hilangnya nafsu makan, mual, muntah, demam, kuning pada kulit dan mata (jaundice), serta urin gelap. Namun, gejala ini dapat bervariasi tergantung pada jenis hepatitis dan tingkat keparahannya.

Penting untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan medis yang tepat jika Anda mengalami gejala hepatitis atau memiliki risiko tinggi terkena infeksi hepatitis.

Pilihan Editor: Asal-usul Hari Hepatitis Sedunia 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

7 hari lalu

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

Bergulat dengan penyakit seperti pilek, sakit perut, dan flu membuat anak-anak stres. Berikutsaran agar anak tak gampang tertular penyakit di sekolah.


Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

8 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
Penularan Hepatitis, dari Malas Cuci Tangan sampai Hubungan Seksual

Hepatitis bisa menular melalui makanan dan minuman yang tercemar virus vepatitis, tangan kotor, hingga hubungan seksual.


Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

8 hari lalu

Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com
Awas, Makanan Mentah dan Lingkungan Kotor Bisa Sebabkan Hepatitis A

Makanan dan minuman yang tidak matang atau jajan di lingkungan yang kotor dapat menyebabkan hepatitis A, jadi waspadalah.


Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

8 hari lalu

Pasien berbaring di tempat tidur di samping loket tertutup di bagian gawat darurat Rumah Sakit Zhongshan, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19) di Shanghai, Cina, 3 Januari 2023. Karena kondisi yang penuh, beberapa tempat tidur pasien terpaksa ditempatkan di lorong RS. REUTERS/Staff
Cina Umumkan Temukan Virus Baru akibat Gigitan Kutu, Menyerang Otak!

Cina mengumumkan telah menemukan virus baru yang resisten terhadap antibiotik dan dapat menyerang otak.


Pakar Ungkap Pentingnya Media Sosial untuk Sampaikan Informasi tentang Hepatitis

11 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock.com
Pakar Ungkap Pentingnya Media Sosial untuk Sampaikan Informasi tentang Hepatitis

Upaya penyebaran informasi dengan memanfaatkan media sosial dapat menjadi strategi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hepatitis.


Tangkal Virus Japanese Encephalitis, Dinkes Yogyakarta Gelar Imunisasi untuk Ratusan Ribu Anak

12 hari lalu

Sejumlah warga membawa anaknya saat menunggu giliran pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 di Kantor Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, Selasa 13 Agustus 2024. Pemerintah Kota Denpasar menyediakan sebanyak 896 pos untuk pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Tangkal Virus Japanese Encephalitis, Dinkes Yogyakarta Gelar Imunisasi untuk Ratusan Ribu Anak

Dinas Kesehatan DIY menggelar imunisasi Japanese Encephalitis (JE) pada 3 September hingga 31 Oktober 2024. JE bisa memicu peradangan otak.


Cara Menghilangkan Efek Terkena Gas Air Mata

20 hari lalu

Mahasiswa gabungan dari berbagai kampus di Semarang terpaksa mundur setelah polisi menembakkan gas air mata saat aksi menentang Revisi Undang Undang Pilkada di kantor DPRD Jawa Tengah di Semarang, Kamis, 22 Agustus 2024. Polisi membubarkan aksi mahasiswa yang memaksa masuk untuk menduduki kantor DPRD Jawa Tengah.(Tempo/Budi Purwanto)
Cara Menghilangkan Efek Terkena Gas Air Mata

Tips kurangi gejala perih akibat efel terkena semprotan gas air mata.


WHO Pastikan Virus Mpox Dapat Dikendalikan

23 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
WHO Pastikan Virus Mpox Dapat Dikendalikan

WHO dan mitranya telah mengembangkan Rencana Strategis Kesiapsiagaan dan Respons Global untuk Virus Mpox demi menghentikan wabah melalui upaya global.


Afghanistan Cari Bantuan untuk Atasi Mpox

26 hari lalu

Cacar monyet. WHO
Afghanistan Cari Bantuan untuk Atasi Mpox

Taliban mencari bantuan internasional untuk mencegah penyebaran kasus Mpox di Afghanistan


Mulai Mewabah, India Kembangkan Vaksin Mpox Cacar Monyet

26 hari lalu

Ilustrasi vaksin Mpox. USA TODAY NETWORK via Reuters Co
Mulai Mewabah, India Kembangkan Vaksin Mpox Cacar Monyet

Produsen vaksin utama di India, Serum Institute of India (SII), tengah mengembangkan vaksin Mpox untuk mengatasi cacar monyet