Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Psikopati dan Psikopat, Memahami Gangguan Kepribadian yang Kompleks

image-gnews
Ilustrasi pasangan posesif/psikopat. Shutterstock
Ilustrasi pasangan posesif/psikopat. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psikopati adalah istilah yang sering kali menimbulkan kekeliruan dan ketidakpahaman, baik di kalangan masyarakat umum maupun profesional kesehatan mental. Sering kali dihubungkan dengan tindakan kriminal atau perilaku antisocial, psikopati -individunya dikenal dengan istilah psikopat, sebenarnya adalah gangguan kepribadian yang memiliki karakteristik dan dampak yang jauh lebih kompleks.

Apa Itu Psikopati?

Psikopati adalah bentuk gangguan kepribadian yang ditandai oleh pola perilaku yang manipulatif, kurangnya empati, dan kecenderungan untuk melanggar norma sosial. Istilah ini sering kali digunakan secara bersamaan dengan "sosiopati", meskipun ada perbedaan dalam literatur psikologis. Psikopati sering kali dianggap sebagai bagian dari spektrum gangguan kepribadian antisocial (APD).

Karakteristik Utama Psikopati

1. Kekurangan Empati: Salah satu ciri paling mencolok dari psikopati adalah ketidakmampuan untuk merasakan empati atau memahami perasaan orang lain. Ini membuat individu dengan psikopati sering kali tidak peduli terhadap penderitaan orang lain dan kurang memiliki rasa bersalah. 

2. Manipulatif: Psikopat sering kali sangat terampil dalam manipulasi dan pembohongan. Mereka dapat dengan mudah memanipulasi orang lain untuk memenuhi tujuan pribadi mereka tanpa merasa bersalah. 

3. Tindakan Impulsif: Meskipun tidak selalu, banyak psikopat cenderung terlibat dalam perilaku impulsif dan berisiko. Ini sering kali termasuk tindakan yang melanggar hukum atau norma sosial tanpa mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang.

4. Kharisma dan Pesona: Banyak psikopat memiliki pesona dan karisma yang kuat. Mereka dapat sangat meyakinkan dan menarik, yang memudahkan mereka untuk menarik perhatian dan mempengaruhi orang lain.

5. Kurangnya Rasa Bertanggung Jawab: Psikopat sering kali tidak menunjukkan tanggung jawab atas tindakan mereka dan mungkin menyalahkan orang lain atau keadaan untuk kesalahan mereka.

Penyebab Psikopat

Penyebab psikopati masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik dan lingkungan memainkan peran penting. Beberapa teori menyarankan bahwa psikopati dapat berkembang dari kombinasi faktor biologis dan pengalaman traumatis selama masa kanak-kanak. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Faktor Genetik: Penelitian menunjukkan adanya komponen genetik dalam perkembangan psikopati. Beberapa studi menunjukkan bahwa psikopati dapat lebih umum di kalangan individu yang memiliki riwayat keluarga gangguan kepribadian. 

2. Lingkungan Awal: Pengalaman traumatis, kekerasan, atau pengabaian pada masa kanak-kanak dapat berkontribusi terhadap perkembangan psikopati. Lingkungan yang tidak stabil atau tidak aman dapat mempengaruhi perkembangan emosi dan perilaku.

Diagnosis dan Penanganan

Psikopati sering kali sulit didiagnosis karena individu dengan gangguan ini sering kali sangat terampil dalam menyembunyikan sifat mereka dan berpura-pura normal. Diagnosis biasanya melibatkan evaluasi menyeluruh oleh profesional kesehatan mental, sering kali menggunakan alat penilaian khusus seperti Hare Psychopathy Checklist-Revised (PCL-R).

Penanganan psikopati bisa sangat menantang. Terapi konvensional sering kali tidak efektif karena ketidakmampuan psikopat untuk merasa empati dan kesadaran diri. Namun, beberapa pendekatan terapi berbasis keterampilan dan terapi kognitif-behavioral mungkin membantu mengelola beberapa gejala dan mengurangi risiko perilaku antisocial.

Psikopati adalah gangguan kepribadian yang kompleks dan sering kali disalahpahami. Memahami ciri-ciri dan dampak dari psikopati sangat penting untuk mengatasi gangguan ini dengan cara yang efektif. Meskipun pengobatan dan manajemen psikopati dapat menjadi tantangan, pendekatan berbasis bukti dan pemahaman mendalam tentang gangguan ini dapat membantu mengurangi dampak negatifnya pada individu dan masyarakat.

PSYCHOLOGY TODAY
Pilihan editor: Benarkah Psikopat Bisa Dikenali dari Panjang Jari?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ciri-ciri Psikopat yang Bisa Terlihat pada Masa Kanak-kanak

40 hari lalu

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Ciri-ciri Psikopat yang Bisa Terlihat pada Masa Kanak-kanak

Beberapa ciri psikopat dapat mulai terlihat pada masa kanak-kanak, meskipun sering kali sulit untuk membedakan


Cara Menghindari Penjual Suvenir atau Restoran yang Mematok Harga Mahal saat Liburan

12 April 2024

Ilustrasi Turis Milenial
Cara Menghindari Penjual Suvenir atau Restoran yang Mematok Harga Mahal saat Liburan

Pernahkah saat liburan berjalan-jalan di kawasan wisata yang ramai ditawari untuk membeli suvenir atau makan di restoran?


Benarkah Psikopat Bisa Dikenali dari Panjang Jari?

19 Januari 2024

Ilustrasi telapak tangan. wisegeek.com
Benarkah Psikopat Bisa Dikenali dari Panjang Jari?

Peneliti menemukan orang-orang dengan jari telunjuk lebih pendek dari jari manis lebih mungkin didiagnosa gangguan psikiatri, termasuk psikopat.


Park Eun Bin Pertimbangkan Peran Psikopat dalam Drama Hyper Knife

6 Desember 2023

Park Eun Bin. Instagram
Park Eun Bin Pertimbangkan Peran Psikopat dalam Drama Hyper Knife

Menurut agensi Namoo Actors, Park Eun Bin sedang mempertimbangkan untuk merima tawaran bermain dalam drama Hyper Knife


Hubungan Tidak Nyaman, Bisa Jadi karena Pasangan Abusif

14 November 2023

Ilustrasi pasangan. shutterstock.com
Hubungan Tidak Nyaman, Bisa Jadi karena Pasangan Abusif

Untuk mengetahui apakah hubungan dengan pasangan sehat atau tidak, cobalah pahami beberapa sikapnya, bisa jadi dia bertipe abusif.


Antara Psikopat dan Narsisis, Apa Saja yang Perlu Diwaspadai?

16 September 2023

Ilustrasi pasangan posesif/psikopat. Shutterstock
Antara Psikopat dan Narsisis, Apa Saja yang Perlu Diwaspadai?

Apa beda psikopat dengan narsisis dan apa pula yang perlu diwaspadai bila punya pasangan psikopat? Psikolog memberi jawabannya.


Ada Psikopat di Sekitar dan Kita Tak Sadar, Pakar Ungkap Sinyalnya

15 September 2023

lustrasi psikopat. Shutterstock
Ada Psikopat di Sekitar dan Kita Tak Sadar, Pakar Ungkap Sinyalnya

Di sekitar mungkin ada psikopat tapi kita tak menyadarinya. Agar tak menjadi korban, simak penjelasan pakar berikut.


4 Hal Menarik tentang Film The Childe

23 Juni 2023

Kim Seon Ho dalam film The Childe. Foto: Instagram/@salt_ent
4 Hal Menarik tentang Film The Childe

The Childe film bergenre action, misteri, dan thriller.


Rekomendasi 8 Film Netflix tentang Psikopat, Sangat Mencekam!

26 Februari 2023

Poster film Zodiac. Foto: Netflix.
Rekomendasi 8 Film Netflix tentang Psikopat, Sangat Mencekam!

Film Netflix psikopat bernuansa mencekam dan menakutkan seperti Zodiac, The Woman in The Window dan lainnya bisa jadi alternatif hiburan Anda.


7 Film Korea tentang Psikopat dan Pembunuh Berantai

3 Februari 2023

Poster film Midnight. Foto: Asianwiki.
7 Film Korea tentang Psikopat dan Pembunuh Berantai

Film Korea tidak hanya dikenal dengan serial drama dan percintaannya saja. Namun juga banyak film dengan genre thriller tentang kehidupan seorang psikopat