TEMPO.CO, Jakarta - Demensia adalah sindrom yang terkait dengan penurunan fungsi otak ketika sedang berlangsung. Demensia membuat seseorang mengalami penurunan ingatan dalam jangka panjang. Biasanya, demensia dialami oleh kelompok lanjut usia (lansia) yang di atas usia 65 tahun. Demensia juga dapat memengaruhi cara berbicara, berpikir, merasakan, dan berperilaku.
Pencegahan demensia menjadi suatu hal yang kompleks karena melibatkan berbagai faktor. Namun, penerapan pola makan seimbang dan sehat dapat membantu mencegah perkembangan demensia terhadap lansia. Adapun daftar makanan yang dapat menurunkan risiko demensia sebagai berikut.
1. Ikan berlemak
Ikan berlemak adalah sumber asam lemak omega-3 yang sangat baik untuk perkembangan otak dini dan komunikasi sel otak, terutama asam docosahexaenoic acid (DHA). Mengonsumsi ikan berlemak secara teratur dapat mendukung fungsi otak dan mengurangi risiko penurunan kognitif serta demensia.
2. Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau mengandung antioksidan, vitamin, dan mineral yang dapat bermanfaat bagi kesehatan otak. Bahkan, National Institute on Aging menyatakan, sayuran berdaun hijau berkaitan dengan penurunan tanda-tanda penyakit Alzheimer yang merupakan jenis demensia di otak.
3. Buah beri
Buah beri kaya akan antioksidan, termasuk flavonoid yang dapat membantu melindungi otak dari stres oksidatif dan peradangan. Sebuah tinjauan sistematis dari beberapa penelitian menunjukkan konsumsi buah beri secara teratur dapat meningkatkan fungsi kognitif dan menunda penurunan kognitif terkait usia.
4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan merupakan sumber lemak sehat yang baik, termasuk lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda. Kacang-kacangan juga mengandung antioksidan dan vitamin E yang membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif. Kacang-kacangan yang dikonsumsi secara konsisten membuat penurunan risiko gangguan kognitif pada orang dewasa yang lebih tua.
5. Kunyit
Kunyit mengandung kurkumin sebagai senyawa aktif dengan sifat antiinflamasi dan antioksidan. Kurkumin memiliki efek neuroprotektif yang berperan pada kesehatan otak. Bahkan, kurkumin memiliki potensi sebagai bagian terapi dan pengobatan penyakit Alzheimer.
6. Alpukat
Alpukat merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal yang sehat dan berkontribusi pada peningkatan aliran darah serta kesehatan otak. Sebuah studi meneliti efek alpukat pada kinerja kognitif pada lansia. Peserta mengonsumsi alpukat dapat memiliki skor lebih baik dalam semua tes kognitif dibandingkan yang tidak memakannya.
7. Minyak zaitun murni
Minyak berkualitas tinggi ini merupakan makanan pokok diet Mediterania. Minyak ini dihubungkan dengan tingkat penurunan kognitif terkait usia lebih rendah. Minyak ini juga mengandung lemak tak jenuh tunggal dan antioksidan yang mendukung kesehatan otak dengan mengurangi peradangan dan stres oksidatif.
8. Cokelat hitam
Cokelat hitam mengandung flavonoid dan antioksidan yang dapat meningkatkan fungsi kognitif dan meningkatkan aliran darah ke otak.
10. Teh hijau
Teh hijau kaya akan antioksidan, termasuk katekin. Beberapa penelitian menunjukkan, katekin memiliki efek neuroprotektif yang berpotensi melindungi otak dari penurunan kognitif terkait usia. Dengan demikian, teh hijau dapat mencegah risiko demensia.
NHS.UK | MEDICAL NEWS TODAY
Pilihan Editor: Saran Neurolog untuk Hadapi Lansia dengan Demensia