Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

MUI Sulsel Sayangkan Acara Agustusan Mirip Dugem di Dkat Masjid Agung Sengkang

image-gnews
Logo MUI (Majelis Ulama Indonesia). mui.or.id
Logo MUI (Majelis Ulama Indonesia). mui.or.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Viral sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan aksi joget dan menari yang tidak pantas dilakukan oleh muda-mudi di depan Masjid Agung Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Video joget dugem di tepan masjid tersebut menjadi viral dan mendapatkan reaksi beragam. Salah satunya dari Majelis Ulama Indonesia atau MUI yang ada di Sulawesi Selatan.

Sekretaris MUI Sulsel, Muammar Bakry menyampaikan bahwa sebelum kseimpulan dari video yang viral tersebut. “Kita harus melakukan klarifikasi dan tabyyun agar respon yang kita berikan dapat objektif serta produktif bagi umat dan agama,” tandasnya ketika dikonfirmasi di Kantor MUI Sulsel seperti dikutip dari muisulses.or.id. 

Dalam video tersebut, tampak pria dan wanita memadati perkarangan Masjid Agung Sengkang. Tidak sedikit juga perempuan berpakaian ketat  di dalam area sekitar masjid. Dalam video  tersebut terlihat laki-laki dan perempuan yang berjoged ria dengan diiringi musik di jalan depan Masjid Agung Sengkang. Viral video joget dugem ini juga meresahkan warga di Kabupaten Wajo, Sulawei Selatan. 

Setelah dikonfirmasi oleh MUI Sulsel, kegiatan joget dugem yang viral dilakukan di depan Masjid Agung Sengkang adalah rangkaian kegiatan Agustusan yang biasa dilakukan dalam bentuk pawai. Aksi joget dugem seperti yang tertera di video tersebut adalah peserta pawai Lampion.

Mereka pun menambah keasyikan jogetnya sehingga menjadi larut dan tidak sadar bahwa kegiatan tersebut dilakukan di area Masjid Agung Sengkang. Sebelumnya, diketahui bahwa kegiatan utama dari Agustusan ini berada di lapangan yang lokasinya berdekatan dengan Masjid Agung Sengkang. Oleh sebab itu, aksi viral joget dugem di depan Masjid Agung Sungkeng bukanlah panitia yang membuat acara khusus depan atau halaman masjid. Namun, kegiatan joget tersebut berlokasi di lapangan utama yang berdekatan dengan masjid. 

Rektor UIM, Muammar mengatakan bahwa Masjid Agung Sengkang dikenal sebagai salah satu pusat pendidikan Islam di Sulawesi Selatan. Ia menyebut, orang Sengkang identik sebagai orang yang religius. Sehingga, Muammar sangat menyayangkan hal ini terjadi.

Muammar menambahkan bahwa hal yang terjadi di sekitar Masjid Agung Sengkang begitu sangat disayangkan. Sebab kegiatan tersebut terjadi di dekat pusat keislaman, yaitu di Masjid Agung Sengkang.

Muammar berharap momen Agustusan bisa lebih menghormati adat dan istiadat warga setempat. Ia harap kejadian ini tak membuat dakwah Islam menjadi surut.

Pilihan Editor: Ketua MUI Sebut Kebijakan Makan Gratis Program Tuhan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Upacara Sekaten Keraton Surakarta Sempat Ricuh, Bagaimana Sejarah Prosesi Adat Ini?

2 hari lalu

Abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat mengarak gunungan menuju Masjid Agung pada perayaan Grebeg Sekaten 2019 di Solo, Jawa Tengah, Sabtu 9 November 2019. Pihak Keraton menghadirkan dua pasang gunungan laki-laki dan perempuan untuk diperebutkan warga dalam puncak perayaan Sekaten 2019 dan Maulid Nabi Muhammad SAW. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Upacara Sekaten Keraton Surakarta Sempat Ricuh, Bagaimana Sejarah Prosesi Adat Ini?

Upacara Sekaten Keraton Surakarta sempat ricuh, apa yang terjadi?


Azan Berupa Running Text saat Live Paus Fransiskus Pimpin Misa: MUI Membolehkan, Dewan Masjid Tak Setuju

9 hari lalu

Gambar tangkapan layar Stasiun TV CNN Indonesia yang menayangkan Misa Akbar dipimpin Paus Fransiskus bersamaan dengan notifikasi saat Azan Magrib, Kamis, 5 September 2024. (TEMPO/Yudono)
Azan Berupa Running Text saat Live Paus Fransiskus Pimpin Misa: MUI Membolehkan, Dewan Masjid Tak Setuju

MUI dan DMI beda pendapat soal imbauan agar TV yang siaran langsung Paus Fransiskus memimpin misa di GBK mengganti azan Mahgrib dengan running text


Respons MUI, PBNU, dan Muhammadiyah Soal Azan di TV Diganti Running Text Saat Misa Paus Fransiskus

9 hari lalu

Paus Fransiskus bertemu anak yatim-piatu dan para pengungsi di Kedutaan Besar Vatikan, Jakarta, Selasa, 3 September 2024. Foto: Biro Pers Vatikan
Respons MUI, PBNU, dan Muhammadiyah Soal Azan di TV Diganti Running Text Saat Misa Paus Fransiskus

MUI menyatakan penggantian tayangan azan magrib di TV dengan teks berjalan saat misa akbar Paus Fransiskus tak melanggar syariat Islam.


Usai Dilantik Jokowi, Bahlil: NU sudah Rampung, Konsesi Tambang Muhammadiyah masih Dicari

25 hari lalu

Usai Dilantik Jokowi, Bahlil: NU sudah Rampung, Konsesi Tambang Muhammadiyah masih Dicari

Presiden Jokowi melantik Bahlil sebagai Menteri ESDM. Bahlil mengatakan konsesi tambang untuk NU sudah rampung, konsesi Muhammadiyah masih dicari.


Saka Tatal Lakukan Sumpah Pocong, Arti hingga Kedudukannya dalam Peradilan di Indonesia

31 hari lalu

Mantan terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky, yakni Saka Tatal, saat menjalani sumpah pocong di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (9/8/2024). (ANTARA/Fathnur Rohman)
Saka Tatal Lakukan Sumpah Pocong, Arti hingga Kedudukannya dalam Peradilan di Indonesia

Istilah "sumpah pocong" mencuat hari-hari ini. Pada Jumat, 9 Agustus 2024 lalu, Saka Tatal, mantan terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon, menjalani ritual tersebut di Padepokan Amparan Jati di Cirebon, Jawa Barat.


Inggris Minta Polisi Siaga Hadapi Kemungkinan Unjuk Rasa

35 hari lalu

Para pengunjuk rasa sayap kanan membakar tempat sampah dalam aksi anti-Imigran di luar sebuah hotel di Rotherham, Inggris, 4 Agustus 2024. Badai disinformasi anti-Muslim di media sosial telah memicu kekerasan Islamofobia dan sayap kanan setelah penusukan massal yang menewaskan tiga anak pada 29 Juli 2024. REUTERS/Hollie Adams
Inggris Minta Polisi Siaga Hadapi Kemungkinan Unjuk Rasa

Inggris mendesak aparat kepolisian agar tetap waspada mengingat ada kemungkinan terjadinya kembali unjuk rasa yang berujung kerusuhan


Dosen FSRD ITB Ungkap Pentingnya Identitas Visual Bagi UMKM dalam Menjual Produk

37 hari lalu

Tim Dosen Literasi Budaya Visual bekerja sama dengan Anggota DPRD, dan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Pangkep mengadakan Pelatihan Identitas Visual untuk puluhan UMKM di Pangkep pada 5-7 Agustus 2024. Foto: Tim Dosen FSRD ITB
Dosen FSRD ITB Ungkap Pentingnya Identitas Visual Bagi UMKM dalam Menjual Produk

Hasil survei tim ITB menunjukkan 88 persen pelaku UMKM di Pangkep Sulawesi Selatan membutuhkan informasi untuk berinovasi dalam memasarkan produknya.


Harapan dan Pujian Ketua MUI untuk Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin

42 hari lalu

Tangkapan layar -- Ketua Umum MUI Anwar Iskandar memberikan ceramah pada acara Zikir dan Doa Kebangsaan 79 Tahun Indonesia Merdeka, yang dihadiri Presiden dan Wakil Presiden di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8/2024). ANTARA/Rangga Pandu
Harapan dan Pujian Ketua MUI untuk Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin

Ketum MUI Anwar Iskandar menyampaikan harapan dan pujiannya untuk Jokowi dan Ma'ruf Amin saat zikir kebangsaan.


Ketua MUI Sebut Kebijakan Makan Gratis Program Tuhan

42 hari lalu

Siswa menunjukkan makanan bergizi gratis saat simulasi program makan siang gratis di SD Negeri Tugu, Solo, Jawa Tengah, Kamis 25 Juli 2024. Ratusan siswa dari tiga SD Negeri di Solo yang menjadi sasaran program akan mendapat kiriman makanan bergizi setiap hari selama simulasi fase pertama program makan bergizi gratis berlangsung dari 25 Juli 2024 hingga 8 Agustus 2024. ANTARAFOTO/Maulana Surya
Ketua MUI Sebut Kebijakan Makan Gratis Program Tuhan

Ketua MUI, Anwar Iskandar, menyebut memberi makan gratis kepada warga merupakan program Tuhan.


Ijtima MUI: Boikot Berlanjut demi Kedaulatan Ekonomi Indonesia

43 hari lalu

Forum Ukhuwah Islamiyah Majelis Ulama Indonesia (MUI), di Hotel Santika, Slipi, Jakarta Barat, Rabu, 31 Juli 2024. Dok. MUI
Ijtima MUI: Boikot Berlanjut demi Kedaulatan Ekonomi Indonesia

MUI menjabarkan sepuluh kriteria produk nasional yang layak didukung untuk menggantikan produk terafiliasi Israel.