TEMPO.CO, Jakarta - Susu ikan disebut-sebut menjadi pilihan pengganti susu sapi dalam Program Makan Bergizi Gratis.
Salah satu produk minuman tersebut kabarnya diusulkan untuk mendukung kebutuhan susu sapi di Indonesia yang cadangannya diperkirakan terbatas dalam program unggulan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Namun, susu ikan sendiri masih terdengar asing bagi sebagian besar masyarakat. Para warganet di media sosial pun turut mempertanyakan penggunaan istilah susu ikan mengingat ikan bukan mamalia yang memiliki kelenjar susu.
“Emang ikan punya susu gaes? Berubah-ubah terus (program) makan gratismu Pak @prabowo,” cuit akun X (Twitter) @petrus*********, Selasa, 10 September 2024. Lantas, apa perbedaan antara susu ikan dengan susu sapi?
Perbedaan Susu Ikan dan Susu Sapi
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut sejumlah perbedaan susu ikan dan susu sapi:
1. Asal-usul
Produk susu ikan di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM). Peluncurannya disebut sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan hilirisasi produk perikanan.
“Ini akan menjadi faktor penting dalam meningkatkan hilirisasi produk perikanan, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi),” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam keterangannya di Indramayu, Jawa Barat, Kamis, 24 Agustus 2023.
Sementara itu, melansir repository.unair.ac.id, susu sapi awalnya hanya dikonsumsi oleh orang-orang Belanda yang ada di Indonesia. Pemerahan susu sapi di Indonesia dimulai sejak abad ke-17 bersamaan dengan era kolonial.
Selanjutnya, pada abad ke-19, kebutuhan susu dalam negeri semakin meningkat, sehingga sapi-sapi perah didatangkan dari Australia dan Eropa.
2. Bahan Baku
Menteri Kelautan dan Perikanan Trenggono mengatakan, susu ikan dibuat dari daging ikan yang diproses dengan teknologi modern hingga menghasilkan hidrolisat protein ikan (HPI) sebagai bahan bakunya.
Menurut dia, susu ikan adalah inovasi yang menggabungkan antara manfaat protein ikan dengan diversifikasi produk olahan, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk.
Sementara itu, melansir laman Pengurus Besar Perkumpulan Insinyur dan Sarjana Peternakan Indonesia (PB-ISPI), susu sapi merupakan hasil biosintesis dari kelenjar ambing sapi. S
usu sapi juga disebut sebagai emulsi lemak dalam air yang merupakan sistem koloid mengandung protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral serta komponen-komponen nutrisi mikro.
3. Kandungan Gizi
Melansir unggahan akun Instagram Berikan Protein Initiative sebagai produsen susu ikan di Indonesia dengan merek Forayya, Selasa, 10 September 2024, menyebutkan bahwa susu ikan diolah menggunakan bioteknologi enzimatis.
Tujuannya agar dapat menghasilkan kualitas protein, baik asam amino esensial dan non-esensial yang mudah diserap oleh tubuh.
Surikan adalah produk susu bubuk yang hadir dalam dua varian rasa, yaitu cokelat dan stroberi. Keduanya diklaim kaya akan 9 jenis asam amino esensial, EPA, DHA, omega 3, dan omega 6 yang secara alami berasal dari ikan, bukan hasil fortifikasi atau penambahan zat gizi mikro. Selain itu, Surikan disebut bebas laktosa.
Susu ikan Surikan juga mengandung protein, karbohidrat, vitamin A, vitamin B1, vitamin C, kalsium, zat besi, dan seng.
Adapun jenis asam amino yang terkandung di dalamnya meliputi isoleucine, leucine, lysine, phenylalanine, tryptophan, threonine, valine, tyrosine, alanine, arginine, aspartic acid, glutamic acid, glycine, proline, serine, dan histidine.
Sementara itu, mengutip ejournal.potekkesaceh.ac.id, kandungan gizi susu sapi terdiri atas protein, kalsium, vitamin A, vitamin B, vitamin D, vitamin E, lemak, asam amino, kalori, fosfor, idosium, zat besi, seng, tembaga, magnesium, dan tiamin.
4. Manfaat
Kandungan asam amino pada susu ikan Surikan yang dibuat dari HPI diklaim dapat mendukung perkembangan otak serta meningkatkan kecerdasan kognitif dan daya ingat. Selain itu, Surikan disebut dapat mengoptimalkan sistem imun, mempercepat penyerapan protein dan meningkatkan toleransi pada saluran pencernaan, serta menjaga kesehatan jantung.
Sementara itu, susu sapi disebut dapat mencegah penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, baik untuk penderita anemia, meringankan kerja otak, menjaga kesehatan kulit, membantu pertumbuhan gigi dan kulit, menajamkan penglihatan, dan mencegah osteoporosis.
Susu sapi juga diklaim dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan menghambat pertumbuhan kanker usus besar.
5. Ketersediaan
Dietisien dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Fitri Hudayani menyebut belum banyak produsen susu ikan di Indonesia.
“Karena produk ini masih belum banyak dikenal dan dikonsumsi, maka perlu pertimbangan apakah mudah diperoleh jika akan dimasukkan ke dalam daftar menu sehari-hari, sehingga dapat terjaga konsistensinya,” ucapnya, Selasa, 10 September 2024, seperti dikutip dari Antara.
Sementara itu, Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Pertanian (Kementan) memperkirakan produksi susu sapi perah di Indonesia pada periode 2022 hingga 2026 mengalami penurunan sebesar 0,17 persen per tahun. Produksi susu sapi dalam negeri diprediksi sebesar 957,19 ribu ton pada 2022.
6. Rasa dan Aroma
Dalam acara peluncuran susu ikan bersama KKP dan Kemenkop UKM di Indramayu, Kamis, 24 Agustus 2023, CEO Berikan Protein Initiative atau PT Berikan Teknologi Indonesia, Yogie Arry mengklaim susu ikan yang diproduksi oleh pabriknya tidak amis dan mempunyai tiga varian rasa, yaitu vanila, cokelat, dan stroberi.
Sementara itu, produk olahan susu sapi, seperti pasteurisasi dan ultra high temperature (UHT) sudah banyak beredar di pasaran. Susu sapi siap minum atau dalam bentuk bubuk ditawarkan dalam berbagai varian rasa, mulai dari vanila, pisang, stroberi, cokelat, madu, full cream, less sugar, hingga rasa air kelapa.
7. Harga
Melansir kanal e-commerce Tokopedia Forayya Official Shop, Rabu, 11 September 2024, susu ikan Surikan dibanderol dengan harga Rp122.550 per kemasan kotak, baik untuk rasa cokelat maupun stroberi. Susu ikan berbentuk bubuk itu dikemas dalam ukuran 350 gram.
Sementara susu sapi siap minum ditawarkan dengan harga bervariasi. Misalnya, produk susu bantal berukuran 50 mL yang dijual dengan harga mulai seribuan rupiah hingga susu formula yang dipatok dengan harga ratusan ribu rupiah.
Pilihan Editor: Apa itu Susu Ikan yang Diusulkan Jadi Pengganti Program Susu Sapi Gratis Prabowo?