Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yang Perlu Dipahami soal Parkinson, Penyakit yang Diderita Mantan Bintang Sepakbola Amerika

Reporter

image-gnews
Mantan pemain american football, Brett Favre. REUTERS
Mantan pemain american football, Brett Favre. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan bintang futbol Amerika Serikat, Brett Favre, baru saja mengumumkan menderita penyakit Parkinson. Saat masih aktif bermain, pria berusia 54 tahun itu memang berkali-kali didiagnosis gegar otak.

Riset menyebut cedera otak bisa memicu penyakit Parkinson dan para pemain futbol atau sepakbola khas Amerika yang banyak berkontak badan memang berisiko menderita penyakit itu. Parkinson adalah penyakit degeneratif dan kondisi berkembang ketika bagian-bagian otak rusak dan mati, menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke di Amerika Serikat. 

Neuron di otak yang memproduksi hormon dopamin cenderung paling terpengaruh pada penderita Parkinson, yang berdampak pada kemampuannya bergerak dengan lancar. Perkembangan penyakit ini lambat dan berkembang seiring waktu meski bagaimana kondisinya bervariasi pada setiap orang.

Gejala paling umum
Salah satu gejala paling umum adalah tremor, terutama di tangan, menurut Yayasan Parkinson. Tremor terjadi saat tangan (atau otot yang terpengaruh) dalam keadaan diam. Inilah tanda awal penyakit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gejala lain adalah tungkai kaku, gangguan keseimbangan, perubahan postur, pergerakan lambat, bingung, kehilangan penciuman, dan semakin jarang berkedip. Gejala ini sering berawal pada satu sisi tubuh dan kemudian berkembang di kedua sisi.

Sampai sekarang belum diketahui penyebab pasti penyakit Parkinson.  Namun risiko lebih besar jika ada keturunan, juga pengaruh racun di lingkungan seperti pestisida. Beberapa penelitian juga menyebut cedera otak juga bisa jadi pemicu. Demikian dilansir dari HuffPost.

Pilihan Editor: DBS, Cara Modern Penanganan Pasien Penyakit Parkinson

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Nutrisi, Olahraga Fisik juga Bantu Kesehatan Otak

3 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Selain Nutrisi, Olahraga Fisik juga Bantu Kesehatan Otak

Olahraga fisik yang teratur sangat penting untuk kesehatan otak


Bisa Menyerang Siapa Saja, Kenali Faktor Pemicu Terbanyak Demensia

3 hari lalu

Ilustrasi demensia. Shutterstock
Bisa Menyerang Siapa Saja, Kenali Faktor Pemicu Terbanyak Demensia

Ada beberapa faktor pemicu demensia, mulai dari kesibukan sampai gaya hidup tak sehat. Jenis apa yang paling banyak ditemukan?


Selain Jinak dan Ganas, Ini 2 Jenis Tumor Otak dan Penyebabnya

3 hari lalu

Anthony Kulkamp Dias menjalani operasi pengangkatan tumor otak sambil bermain gitar. Dailymail.co.uk
Selain Jinak dan Ganas, Ini 2 Jenis Tumor Otak dan Penyebabnya

Selain tumor jinak dan ganas, tumor otak juga terdiri dari dua jenis, yakni primer dan sekunder. Cek bedanya.


7 Hal yang Perlu Dilakukan setelah Jatuh agar Dampaknya Tak Semakin Parah

11 hari lalu

Ilustrasi cedera lutut. all4women.co.za
7 Hal yang Perlu Dilakukan setelah Jatuh agar Dampaknya Tak Semakin Parah

Berikut saran para dokter mengenai apa yang perlu dilakukan setelah jatuh agar tidak memicu cedera lebih serius, terutama jika terjadi di kepala.


Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

17 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Cegah Kerusakan Otak dengan Menghindari Kebiasaan Ini

Paparan berulang terhadap waktu layar, pola makan tidak sehat, kurang tidur mengganggu perkembangan kognitif, terkadang menyebabkan kerusakan otak.


Pentingnya Periksa Rutin pada Orang dengan Riwayat Keluarga Aneurisma Otak

19 hari lalu

Ilustrasi pendarahan otak. Pexels/Anna Shvets
Pentingnya Periksa Rutin pada Orang dengan Riwayat Keluarga Aneurisma Otak

Pemilik riwayat keluarga aneurisma otak, apalagi jenis ruptur atau pecah, diminta untuk melakukan pemeriksaan secara rutin.


Pakar Saraf Jelaskan Penyebab Aneurisma Otak, Bahaya dan Risikonya

20 hari lalu

Ilustrasi perdarahan otak. Pixabay
Pakar Saraf Jelaskan Penyebab Aneurisma Otak, Bahaya dan Risikonya

Aneurisma otak disebabkan pelebaran atau penonjolan pembuluh darah otak akibat melemahnya dinding pembuluh darah dan berisiko mengalami pecah.


Studi: Tidur Menyegarkan Otak, Memberi Ruang bagi Memori Baru

30 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Ketut Subiyanto
Studi: Tidur Menyegarkan Otak, Memberi Ruang bagi Memori Baru

Peneliti dari Universitas Cornell, dalam studinya, menemukan bahwa tidur berperan penting dalam mengatur ulang memori.


1 dari 5 Pasien Koma Bisa Jadi Masih Sadar tapi 'Terkunci'

32 hari lalu

Ilustrasi pasien koma. shutterstock.com
1 dari 5 Pasien Koma Bisa Jadi Masih Sadar tapi 'Terkunci'

Satu dari lima orang yang mengalami koma mungkin kesadarannya berada dalam kondisi seperti 'terkunci'.


Cara Menghadapi Lansia yang Mengalami Demensia

33 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Cara Menghadapi Lansia yang Mengalami Demensia

Saat keluarga memiliki demensia, seseorang kerap bingung dan tidak dapat menghadapinya dengan baik.