TEMPO.CO, Jakarta - Pramugara dan pramugari kereta api atau train attendant menjadi salah satu jenis pekerjaan yang diminati sebagian masyarakat Indonesia.
Pasalnya, dengan menjadi pramugara dan pramugari kereta api, pekerja akan mendapatkan beberapa keuntungan yang ditawarkan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Lantas, Berapa Gaji Pramugari Kereta Api?
Melansir repository.tazkia.ac.id, sistem pengupahan pramugara dan pramugari PT Reska Multi Usaha, anak usaha PT KAI bisa berbeda-beda, tergantung pada kantor area wilayah kerja.
Apabila bekerja di Area I, maka gajinya sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP) di Jakarta ditambah dengan bonus saat berhasil mencapai target penjualan makanan dan minuman selama satu bulan.
Pembayaran gaji pramugara dan pramugari PT Reska Multi Usaha dilakukan setiap tanggal 25 di setiap bulannya. Selain gaji dan bonus penjualan, pekerja juga akan mendapatkan beberapa keuntungan lain, seperti tunjangan hari raya (THR) keagamaan sebesar satu kali gaji pokok.
Kemudian, perusahaan juga memberikan tunjangan kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan. Selanjutnya, diberikan pula premi atau tunjangan perjalanan dinas sebesar Rp10.000 per 100 kilometer.
Sementara itu, merujuk pada skripsi berjudul “Kajian Terhadap Jam Kerja dan Hak-Hak Khusus Pramugari di Kereta Taksaka II”, penyediaan pramugara dan pramugari di PT KAI juga dapat dilakukan melalui pihak ketiga dengan sistem perjanjian kerja outsourcing. Salah satu perusahaan yang dimaksud adalah PT Pusaka Nusantara Cabang Yogyakarta.
PT Pusaka Nusantara Cabang Yogyakarta menyediakan pramugari untuk Kereta Taksaka II dengan pemberian imbalan sebesar upah minimum di Yogyakarta yang dibayarkan paling lambat pada akhir bulan. Pramugari juga berhak memperoleh fasilitas lain yang ditentukan berdasarkan ketentuan perusahaan.
Pada 2012, pramugari kereta api hanya memperoleh penghasilan sebesar Rp898.000 per bulan. Selain itu, train attendant juga mendapatkan uang jalan dari hasil penjualan di restorasi Kereta Taksaka II dan didaftarkan dalam program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), kecuali asuransi kesehatan yang diberikan perusahaan maksimal sebesar Rp50.000.
Jam Kerja dan Tugas Pramugari Kereta Api
Pramugara dan pramugari kereta api bekerja mulai dari satu jam sebelum keberangkatan. Hal itu terjadi karena pekerja harus mempersiapkan segala kebutuhan produk penjualan PT Reska Multi Usaha di atas restorasi kereta api.
Sementara itu, berakhirnya jam kerja pramugara dan pramugari kereta api adalah ketika tiba di stasiun tujuan. Dalam tupoksinya, pekerja juga harus mengambil bantal dan selimut yang dipesan oleh penumpang pengguna jasa setelah tibanya kereta api. Oleh karena itu, prama dan prami kereta api memiliki jam kerja yang sangat panjang karena harus mengikuti jadwal kereta api.
Kemudian, mengacu pada Keputusan Direksi PT KAI Nomor Kep. U/LL.006/IV/5/KA-2010 tentang Standard Operation Procedure (SOP) Pelayanan di atas Kereta PT KAI, pramugari yang bekerja di kereta eksekutif Taksaka II memiliki beberapa tugas, yaitu:
- Melakukan boarding position tiga puluh menit sebelum keberangkatan.
- Sepuluh menit setelah kereta api berangkat, melakukan penyampaian penggunaan selimut kepada penumpang dengan sopan dan ramah untuk perjalanan di malam hari.
- Menyiapkan daftar menu makanan di belakang tempat duduk penumpang dan menawarkannya selama perjalanan.
- Dilarang menyodorkan makanan dan minuman tanpa persetujuan penumpang.
- Mencatat pesanan makanan dan minuman di buku pesanan.
- Menyajikan makanan dan minuman dalam kondisi tertutup.
- Jika memberikan pesanan kepada penumpang, maka periksa sekali lagi apakah pesanan tersebut sudah sesuai dan penerimanya sudah benar.
- Meminta maaf kepada pemesan bila pesanan tidak sesuai dengan waktu yang dijanjikan.
- Menginformasikan kepada penumpang bila makanan yang dipesan habis dan menawarkan menu lain bila penumpang ingin mengganti dengan menu lain.
- Menginformasikan sesaat sebelum kereta api berhenti di stasiun serta daerah dan objek wisata yang akan dilalui.
- Jika terdapat gangguan selama perjalanan kereta api dan memerlukan service recovery, maka pramugara dan pramugari kereta api menginformasikan bahwa penumpang mendapatkan makanan.
- Melakukan penagihan bon pesanan kepada penumpang dengan ramah dan sopan.
- Melakukan penarikan peralatan makanan dan minuman bekas penjualan dengan tidak melibatkan petugas on trip cleaning (OTC).
Pilihan Editor: Mengapa Kereta Api Tidak Bisa Mengerem Mendadak? Ini Penjelasannya