Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buah Kiwi Kaya Gizi  

image-gnews
montereybaynsy.com
montereybaynsy.com
Iklan

TEMPO Interaktif, Bentuknya oval seperti telur. Kulitnya berbulu dengan warna cokelat kehijauan seperti buah sawo. Namanya buah kiwi. Nama itu diambil dari nama burung khas Selandia Baru yang tak bisa terbang, kiwi. Buah yang awalnya dikenal dengan nama Chinese gooseberry itu dibawa ke Selandia Baru oleh seorang guru bernama Isabel Fraser pada 1920-an.

Awalnya, buah Kiwi tumbuh di kebun domestik, lalu berkembang menjadi perkebunan komersial mulai pada 1940-an. Kemudian buah ini menjadi salah satu produk ekspor unggulan negara itu. Kini Italia adalah produsen utama buah kiwi di dunia. Lalu diikuti Selandia Baru, Cile, Prancis, Yunani, Jepang, dan Amerika Serikat.

Apa pentingnya buah kiwi? Dengarlah penuturan dokter spesialis gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Fiastuti Witjaksono, MS, SpGK. Menurut dia,  kandungan dalam buah kiwi yang padat akan berguna bagi tubuh manusia, misalnya vitamin C, E, karoten, lutein, dan serat.

Vitamin C dan E memiliki peran sebagai pembentuk energi, berbagai hormon, imun, dan antioksidan. Kandungan vitamin pada buah kiwi mencapai 1,49 miligram per 100 gram, sedangkan kandungan vitamin C-nya mencapai 74-87 miligram.

Fiastuti mengatakan, kandungan vitamin C pada buah kiwi lebih banyak dibanding jeruk dan pepaya. Sedangkan kandungan vitamin E-nya lebih banyak dibanding mangga dan pepaya. Umumnya, buah kiwi berukuran sedang mengandung sekitar 46 kalori, 0,3 gram lemak, 1 gram protein, 11 gram karbohidrat, 75 miligram vitamin, dan 2,6 gram serat.

Menurut Fiastuti, wanita berusia 19-30 tahun umumnya memiliki kebutuhan vitamin C hingga 45 miligram per hari dan orang hamil 60 miligram per hari. "Ibu menyusui butuh vitamin C lebih besar, (mencapai) 85 miligram per hari," kata dia dalam workshop di Jakarta beberapa waktu lalu. Jadi buah kiwi bisa menjadi salah satu sumber vitamin yang dibutuhkan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai antioksidan, kedua vitamin itu bisa melawan proses oksidasi. Karoten dan lutein juga bersifat antioksidan. Antioksidan melawan proses oksidasi. Fiastuti menyatakan bahwa proses oksidasi menyebabkan kerusakan sel DNA yang dapat memicu kanker.
Proses oksidasi ini misalnya polusi, asap rokok, dan metabolisme tubuh. "Akibat oksidasi di antaranya penuaan, penyakit jantung, dan kanker," kata dia.

Maka kebutuhan orang di perkotaan akan zat antioksidan lebih banyak dibanding orang yang tinggal di pedesaan. Sebab, di perkotaan, proses oksidasi seperti polusi kendaraan dan jumlah industrinya lebih banyak dibanding di desa. Zat dalam buah kiwi bisa mempercepat perbaikan kerusakan DNA.

Kandungan serat bisa menjaga kesehatan pencernaan, menjaga kadar gula darah, dan kadar lemak dalam darah. Mengkonsumsi buah kiwi bisa menurunkan risiko pembekuan darah dan mengurangi kadar lemak dalam darah. "Sehingga bisa mengurangi risiko penyakit jantung." | NUR ROCHMI


Memilih Buah Kiwi

-- Ada belasan jenis buah kiwi, di antaranya jenis buah kiwi hijau dan gold. Rasa buah kiwi gold lebih manis daripada buah yang hijau.
-- Jika memilih, pilihlah buah yang gemuk tanpa keriput, memar, atau berlubang.
-- Saat dibeli, buah kiwi hijau mungkin keras. Biasanya buah itu akan matang dua atau tiga hari kemudian.
-- Untuk mempercepat proses pematangan, tempatkan buah kiwi hijau dalam kantong plastik dengan buah lainnya, seperti apel atau pisang, yang menghasilkan hawa yang menyebabkan percepatan pematangan buah.
-- Simpan kiwi di lemari es untuk konsumsi jangka waktu lama.

| NUR ROCHMI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

27 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.