Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vegetarian Kurangi Risiko Katarak  

TEMPO/Budi Yanto
TEMPO/Budi Yanto
Iklan
TEMPO Interaktif, NewYork - Gaya hidup vegetarian dan lebih sedikit makan daging ternyata mengurangi resiko terkena katarak.

Sebuah penelitian di Inggris tentang diet mengemukakan hasil tersebut. Penelitian ini dilakukan selama 15 tahun menemukan tiga dari 50 pemakan daging mengalami katarak dibanding dua dari 50 vegan dan vegetarian. Disimpulkan resiko vegetarian dan vegan ternyata lebih rendah 30-40 persen dibanding pemakan daging.

"Orang yang tidak makan daging memiliki resiko yang lebih rendah," ujar Naomi Allen, ahli epidemiologi di Universitas Oxford Inggris akhir pekan lalu.

Katarak terjadi saat lensa mata menjadi keruh, penglihatan kabur. Umumnya akan dijumpai para mereka yang sudah tua. Menurut Nasional Eye Institute Amerika, di negeri itu lebih dari separuh orang tua menjalani operasi katarak.

Allen juga mengatakan Kendati penelitian menunjukkan data itu, seseorang tak harus menjadi vegetarian untuk menghindari resiko katarak.

Dia menegaskan studi tersebut membuktikan makan daging membuat katarak. Namun memang ada beberapa sayuran yang menjadi pelindung katarak. Beberapa penelitian sebelumnya juga mengatakan nutrisi makanan nabati menurunkan resiko katarak.

Peneliti di Inggris melibatkan lebih dari 27 ribu orang diatas 40 tahun. Mereka diminta mengisi survei makanan antara 1993-1999 dan dimonitor rekam medisnya. Pada 2008-2009 mereka dipantau mengidap katarak atau tidak. Tak kurang dari 1500 orang telah mengalami katarak selama periode tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menariknya hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian di India. Tentang diet vegetarian dikaitkan tingginya angka katarak.

"Mungkin ada faktor lain yang menyebabkan katarak selain diet," ujar Dr Jack Dodick, pimpinan Departemen Oftamologi di Pusat Kesehatan Langone Univeritas New York. Dia memperkirakan gaya hidup juga mempengaruhi katarak.

Dodick mengatakan masih banyak hal yang harus digali. "Apakah gizi benar-benar memainkan peran dalam resiko katarak ini," ujarnya.

Dia juga menyarankan menggunakan kacamata hitam untuk melindungi mata dari sinar ultra violet untuk mengurangi kemungkinan katarak. Selain itu juga menerapkan gaya hidup sehat dan olahraga. DIAN YULIASTUTI/YAHOONEWS/REUTERS

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Ada Demo IDI, Polda Metro Imbau Warga Hindari Jalan Depan DPR-MPR

17 jam lalu

5 organisasi profesi tenaga medis dan tenaga kesehatan dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dan Ikatan Apoteker Indonesia IAI di depan Gedung DPR RI, Senin, 5 Juni 2023. IStimewa
Ada Demo IDI, Polda Metro Imbau Warga Hindari Jalan Depan DPR-MPR

Ikatan Dokter Indonesia atau IDI menggelar aksi protes Rancangan Undang-Undang Kesehatan di depan Gedung DPR-MPR.


5 Manfaat Olahraga Berenang untuk Kesehatan Tubuh

17 jam lalu

Ilustrasi pria berenang. mirror.co.uk
5 Manfaat Olahraga Berenang untuk Kesehatan Tubuh

Salah satu olahraga yang bisa dicoba untuk meningkatkan kebugaran tubuh adalah berenang.


6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul jika Kekurangan Vitamin C

2 hari lalu

Ilustrasi vitamin C (Pixabay.com)
6 Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul jika Kekurangan Vitamin C

Vitamin C adalah salah satu vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Lantas, bagaimana jika tubuh kekurangan vitamin C?


Kesehatan Kim Jong Un Disorot Lagi

4 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyapa warga saat menghadiri acara perayaan 74 tahun berdirinya Korea Utara, di Pyongyang, 9 September 2022. KCNA via REUTERS
Kesehatan Kim Jong Un Disorot Lagi

Berat badan Kim Jong Un diduga sudah 140 kilogram dan mengalami dermatitis


Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

Merokok semakin umum dilakukan masyarakat di Indonesia. Waspada, dampak buruk kesehatan bagi perokok akan dirasakan 10-20 tahun lagi.


7 Startup Kesehatan Dapat Bantuan Permodalan USD 25 Ribu dari Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange

5 hari lalu

Ilustrasi startup. Shutterstock
7 Startup Kesehatan Dapat Bantuan Permodalan USD 25 Ribu dari Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange

Ketujuh startup itu yakni Neurabot, Pedis Care, Primaku, Little Joy, KITA, Lovecare, dan Riliv.


Sederet Manfaat Sunat Anak Laki-laki bagi Kesehatan

5 hari lalu

Ilustrasi khitan dewasa. TEMPO/Wahyurizal Hermanuaji
Sederet Manfaat Sunat Anak Laki-laki bagi Kesehatan

American Academy of Pediatrics menyebutkan manfaat kesehatan sunat laki-laki baru lahir dapat mencegah infeksi saluran kemih, kanker penis, dan penularan beberapa infeksi menular seksual, termasuk HIV.


84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

7 hari lalu

Ilustrasi lari/herbalife
84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

Ada banyak tantangan yang harus dihadapi orang ketika ingin hidup sehat. 84 persen mengakui peran komunitas bisa bantu jaga kesehatan.


77 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Lebih Sadar Jaga Kesehatan Setelah Pandemi

8 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
77 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Lebih Sadar Jaga Kesehatan Setelah Pandemi

Herbalife merilis Survei Asia Pacific Health Priority 2023. Dalam survei itu terlihat bahwa 77 persen masyarakat kini lebih sadar untuk jaga kesehatan


Pedagang Hewan Kurban di Depok Gunakan Barcode untuk Ketahui Kesehatan

13 hari lalu

Sales Promotion Girl (SPG) berpakaian ala koboi berpose saat menunggu pembeli di Mall Hewan Kurban H. Doni, Depok, Kamis, 1 Agustus 2019. Gaya SPG yang berpakaian ala koboi tersebut merupakan upaya untuk menarik minat pembeli. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pedagang Hewan Kurban di Depok Gunakan Barcode untuk Ketahui Kesehatan

Pedagang hewan kurban jenis sapi di Depok, Jawa Barat menggunakan barcode untuk mengetahui keadaan kesehatan dan riwayat hewan.