Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pola Makan Sehat Jauhkan Kanker

image-gnews
inspireyourdreams.com
inspireyourdreams.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang beranggapan keturunan adalah faktor utama terjadinya serangan kanker dalam tubuh seseorang. Padahal anggapan itu tidak benar. "Keturunan memang merupakan faktor risiko. Namun pemicunya adalah faktor gaya hidup," kata pakar bedah kanker dari Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta, Samuel J. Haryono, Sabtu, 4 Februari 2011.

Dalam acara World Cancer Day 2012 di Rumah Sakit MRCCC Siloam, Semanggi, Jakarta itu Haryono mengatakan hingga saat ini kajian mengenai kanker yang disebabkan oleh genetik belum selesai dilakukan. Menurut dia, kanker merupakan bentuk manifestasi gaya hidup yang sudah dijalankan seseorang. Fakta tersebut menunjukkan manusia lebih rentan terkena kanker karena gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan sembarangan dan kebiasaan merokok.

Repotnya, kata dia, banyak orang sudah mengetahui fakta itu tapi tetap memilih menjalankan gaya hidup tak sehat. Tengok saja jumlah perokok di Tanah Air yang terus meningkat. Bahkan, tak sedikit siswa sekolah yang sudah terbiasa mengepulkan asap rokok. Kebiasaan tak sehat yang juga makin digemari saat ini adalah menyantap makanan cepat saji.

Menurut ahli gizi spesialis pasien kemoterapi, dr Samuel Oetoro, ada empat prinsip yang patut dipegang dalam memilih makanan sehat agar terhindar dari kanker, yakni makan dengan takaran yang seimbang, makan dengan jadwal yang teratur, makan dengan jenis menu yang bervariasi, dan memilih teknik memasak yang tepat.

Dia mengatakan makan dengan takaran yang seimbang adalah menerapkan pola makan sehat dengan memperhatikan jumlah makanan yang masuk dan jumlah makanan yang dibakar di dalam tubuh. Misalnya, orang yang bekerja di kantor cenderung makan banyak, tapi tidak mau bergerak. Sepanjang hari mereka lebih banyak duduk. "Mereka tidak sadar, berapa jumlah makanan yang sudah diendapkan dalam tubuh, tapi tidak terbakar," ujarnya.

Jadwal teratur, menurut dia, terlihat seperti hal yang remeh, tapi tak gampang dilakukan. Jadwal makan yang teratur akan membantu tubuh mencerna makanan sesuai dengan fungsinya setiap hari. "Sebab, tubuh memiliki waktu biologis. Jangan pernah melupakan jam makan," kata Oetoro.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oetoro mengatakan jenis makanan yang sehat adalah makanan yang bervariasi. Asupan jenis makanan yang berbeda dapat memenuhi kebutuhan gizi manusia setiap waktu, walaupun tidak dikonsumsi dalam jumlah banyak. Dengan demikian, jenis makanan yang masuk mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan mineral dengan takaran seimbang. "Kalau sama setiap saat, zat lainnya tidak terpenuhi," ujarnya.

Teknik memasak yang sehat juga merupakan unsur penting dalam menciptakan pola makan sehat. Misalnya, makanan yang direbus, dikukus, atau dibakar lebih baik daripada makanan yang digoreng. Penting juga untuk mengganti jenis masakan. "Misalnya, pagi sudah masak daging merah, siang jangan. Gantilah dengan lauk lain."

Profesor Aru W. Sudoyo, dokter spesialis onkologi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, juga mengingatkan pentingnya pola makan yang baik. Menurut dia, pola makan terbaik bagi orang yang ingin terhindar dari kanker adalah mengkonsumsi buah dan sayur sebanyak empat jenis per hari. "Perempuan yang mengkonsumsi buah dan sayur empat jenis setiap harinya bisa berpeluang terhindar dari kanker sampai 25 persen," ujarnya.

CHETA NILAWATY
.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

7 jam lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

14 jam lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

13 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

17 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.