TEMPO.CO, Jakarta - Presenter dan aktris, Ayu Dyah Pasha, punya kecintaan besar pada batik. Menurut Ayu Dyah Pasha, sejak dia kecil, hampir semua keluarga dari ibu saya itu pembatik. "Jadi dari kecil sudah biasa dan bermain dengan batik," kata Ayu yang senang saat diajak perkumpulan Ikatan Pecinta Batik Indonesia.
Sudah tiga tahun ini ia terlibat langsung dalam pemilihan Putra-Putri Batik Nusantara. Ayu menjadi dewan juri pada program tahunan yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Putra-Putri Batik Nusantara, dan Ikatan Pencinta Batik Nusantara itu.
Baca juga:
Menurut Ayu, dengan terlibat langsung, ia bisa menularkan semangat kepada generasi muda untuk mencintai batik. “Saya ingin generasi muda lebih peduli terhadap batik," kata Ayu di gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Ahad, 26 September 2014.
Di ajang yang sudah diselenggarakan di tahun ke-4 ini menghadirkan beberapa perwakilan dari beberapa kota besar di Indonesia. (Baca: Cerita Batik Nelson Mandela)
Dari audisi di 18 kota besar, berhasil mendapat 67 finalis dan diseleksi melalui psikotes dan wawancara, dan juga penampilan dalam hal keterampilan kesenian. Dari situ berhasil didapatkan 28 finalis.
Dalam malam final sendiri berhasil didapat pasangan Garuda Cakti Viratama (Surabaya) dan Nina Jane Bustan (Jakarta) yang terpilih sebagai Putra dan Putri Batik Nusantara 2014.
Posisi runner-up 1 digondol Adrianus Sandy Dharmawan (Jakarta) dan Fransiska Oki Riang (Solo). Runner-up 2 jatuh kepada I Gusti Made Kusuma W (Denpasar) dan Cindy Herin Adisa Hendatary (Jakarta).
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler
Indonesian Coffee Festival Angkat Petani Kopi
Protein Penyebab Kanker Payudara Ditemukan
Akan Dibangun Galeri Indonesia Kaya Terbesar
Kebahagiaan Bill-Hillary Clinton Jadi Kakek Nenek