Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tape Ketan Hitam Bisa Cegah Sindrom Metabolik

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Tape ketan hitam. flickr.com
Tape ketan hitam. flickr.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil penelitian Nur Fauziyah, dosen Politeknik Kesehatan Bandung, mengungkapkan bahwa tape ketan hitam bisa mencegah sindrom metabolik. Gangguan metabolik adalah kombinasi dari obesitas, kadar lemak (trigliserida) yang mengalir dalam darah tinggi, kadar kolesterol baik (HDL) yang rendah, hipertensi, dan gula darah yang terganggu. 

Gangguan itu ditandai dengan meningkatnya ukuran lingkar pinggang, meningkatnya kadar trigliserida darah, dan tekanan darah tinggi. Jika sudah mengalami sindrom ini, penyakit serius seperti serangan jantung, stroke, dan diabetes melitus tipe 2 mudah menyerang. "Separuh penderita sindrom metabolik mengalami penyakit ini," kata Fauziyah.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat 21 persen orang dewasa berusia 40 tahun ke atas menderita sindrom metabolik. Angka lebih tinggi didapat The Adult Treatment Panel III of the National Cholesterol Education Program, yakni 24 persen. Di Amerika Serikat prevelansinya mencapai 25 persen, sedangkan di Indonesia 24-31 persen

Nah, sindrom ini bisa dicegah dengan mengkonsumsi tape ketan hitam. Dalam penelitian untuk menuntaskan program doktoralnya di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Fauziyah meneliti sebagian masyarakat di Kecamatan Cililin dan Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, yang memproduksi tape ketan hitam. Sebanyak 57 orang berusia 40 tahun ke atas di antaranya menderita sindrom metabolik dan 57 lainnya tidak.

Pola makan dan aktivitas fisik mereka diteliti. Hasilnya, mereka yang mengkonsumsi tape lebih dari 11,5 gram atau satu sendok per hari tak mengalami gangguan metabolisme. Dari berbagai penelitian sebelumnya, diketahui kandungan fenolik, antioksidan jenis flavonoid, antosianin, dan serat pada ketan hitam berpengaruh terhadap pencegahan obesitas dan diabetes.

Tape juga lebih gampang dicerna dibanding ketan hitam yang belum difermentasi. Biasanya, saat makan ketan hitam dalam jumlah banyak, perut terasa sedikit kembung. Namun tak demikian dengan tape. Orang bisa melahap beberapa bungkus sekaligus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun tak sembarangan tape bisa dikonsumsi dalam jumlah banyak. Fauziyah menyarankan tape ketan hitam yang baru saja matang. Kalau yang sudah lama didiamkan akan mengandung banyak alkohol. Tape yang sudah lama ini, selain lebih asam, kandungan alkoholnya bisa membuat pencernaan terganggu. Bagi penderita gangguan maag, asam lambung bisa meningkat tajam jika terlalu banyak makan tape ini.

"Lebih baik yang baru disimpan 3-5 hari," ujar Fauziyah. "Masih lebih manis dan tak asam."

Ahli gizi dan guru besar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Teknologi Bandung Made Astawan mengatakan warna pada ketan hitam yang tak dimiliki beras lain membuat jenis ini istimewa. Kandungan antioksidannya bisa menangkal reaksi oksidasi kolestrol jahat (LDL) dalam darah. Jika oksidasi ini tak dihambat, radikal bebas akan mengoksidasi LDL yang memicu banyak penyakit, seperti diabetes, kanker, termasuk penuaan dini.

Menurut Fauziyah, jika dibanding saat masih berupa ketan, aktivitas antioksidan pada tape jauh lebih besar. Dari sekitar 30 persen menjadi 72 persen setelah diberi ragi.

NUR ALFIYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

34 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.