Kalau soal pekerjaan, tantangan yang biasa ia temukan adalah negosiasi menentukan harga. Tarif jasa dipandang penting lantaran berkaitan dengan citra yang dibangun Dee sebagai tenaga lepas. Dee menegaskan akan menolak calon pemberi kerja yang menawar terlalu rendah.
”Kadang harus tega milih mana klien yang pas dengan target pasar supaya tidak menghancurkan citra kita,” kata perempuan yang memanfaatkan situs Freelancer.com untuk mencari klien tersebut. Tantangan lainnya ialah honor yang kadang terlambat cair. “Tapi aku nikmati prosesnya.” (Baca:Kantor Asyik Tanpa Ribet Administrasi? Simak Rahasia Mereka)
Jalan hidup sebagai tenaga lepas diambil pula oleh Aprillia Ramadhina. Ibu satu anak ini memantapkan langkah menjadi pekerja tak tetap saat perusahaan media tempat ia bekerja tutup. Tak lama setelah itu, ia sempat kembali bekerja kantoran. Namun, tatkala kehamilannya semakin besar, April berhenti bekerja karena jarak tempuh dari rumah ke kantornya jauh. Saat itulah ia mulai menjalani karier sebagai tenaga lepas.
Berbagai pekerjaan yang berkaitan dengan keterampilan menulis ia jalani. April pun memanfaatkan keahliannya melukis untuk membuat sampul album seorang musikus.
Country Manager Freelancer.com untuk Indonesia, Helma Kusuma, menyebutkan peluang menjadi tenaga lepas di Indonesia cukup besar. Dari 22 juta pengguna Freelancer di seluruh dunia, sebanyak 1juta di antaranya berasal dari Indonesia. “Banyak klien yang mempekerjakan tenaga lepas Indonesia,” ucapnya.
Selanjutnya : Keahlian yang banyak dikuasai tenaga lepas
<!--more-->
Bidang-bidang seperti pemrograman, data, penulisan dan penerjemahan, desain, serta pemasaran Internet masih mendominasi keahlian tenaga lepas Indonesia sepanjang 2016.
Situs Freelacer.com mendata 20 keahlian yang banyak dikuasai para pekerja lepas dari Indonesia pada tahun lalu. Berbagai keahlian tersebut disaring dari 900 kategori pekerjaan yang tersedia di situs tersebut. (Baca :Coworking Space, Filosofi Kerja Mandiri yang Semakin Diburu)
Pada bidang data, salah satu keahlian yang banyak dikuasai tenaga lepas adalah data entry. Pekerjaan ini dibutuhkan banyak perusahaan yang merasa kerepotan dengan tugas pemasukan data. “Itulah sebabnya mengapa jenis pekerjaan ini sering dialihdayakan,” ujar Helma.
Di bidang desain, tenaga lepas Indonesia banyak menawarkan keahlian desain grafis. Keahlian tersebut dicari berbagai perusahaan, dari pembuatan logo, kartu nama, situs web, hingga materi promosi. “Hampir setiap aspek bisnis butuh desain,” ujarnya.
Selanjutnya, di bidang penulisan, keahlian yang paling banyak dijajakan adalah penulisan artikel. Sedangkan di bidang pemrograman, keahlian yang sering ditawarkan adalah pemrograman HTML.
Adapun di bidang Internet, tenaga lepas domestik kerap menawarkan diri sebagai tenaga pemasaran Internet. “Dengan permintaan yang terus tumbuh, mempekerjakan tenaga pemasaran Internet sekarang ini menjadi kebutuhan,” ujar Helma.
AISHA SHAIDRA