TEMPO.CO, Jakarta - Susu digadang-gadang baik untuk kesehatan. Sayangnya, konsumsi susu masyarakat Indonesia masih rendah. "Hanya 12 liter per orang per tahun. Ini jauh di bawah konsumsi susu negara tetangga seperti Malaysia yang mencapai 39 liter per orang per tahun," ujar Marketing Director Frisian Flag Indonesia Felicia Julian di Bekasi, Minggu, 14 Mei 2017.
Padahal, Felicia melanjutkan, susu merupakan pangan sumber gizi lengkap yang dapat mendukung pemenuhan kebutuhan gizi harian keluarga. Untuk itu, perayaan hari susu sedunia juga berwujud komitmen keluarga yang dituliskan lebih dari 10 ribu stiker oleh keluarga dari seluruh Indonesia.
Baca: Ajak 10 Ribu Keluarga Minum Susu, Frisian Flag Raih Rekor MURI
"Komitmen minum susu yang masyarakat tuliskan dalam bentuk stiker berbentuk gelas susu tersebut merefleksikan tekad keluarga Indonesia untuk minun susu, setidaknya satu gelas per hari," ujar Felicia.
Hari susu sedunia dibentuk oleh Food and Agriculture Organization (FAO). Hari susu sedunia mulai diperingati sejak 2001 dan dirayakan setiap 1 Juni. Tahun ini hari susu sedunia bertema 'Raise a Glass'.
Felicia menjelaskan, hari susu sedunia merupakan perayaan untuk memperingati akan pentingnya susu sebagai menu makanan global dan memberikan kesempatan untuk mengangkat isu mengenai aktivitas yang berhubungan dengan industri susu. "Perayaan ini sekaligus mendukung himbauan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan konsumsi susu di Indonesia," kata Felicia.
Frisian Flag Indonesia mengajak keluarga Indonesia merayakan hari susu sedunia sebagai puncak rangkaian kegiatan 'Saatnya Keluarga Minum Susu Sekarang!' yang telah berlangsung sejak Maret 2017. Tahun ini perayaan hari susu sedunia ini dirayakan di taman alun-alun Kota Bekasi, Ahad, 14 Mei 2017.
"Komitmen minum susu yang masyarakat tuliskan dalam bentuk stiker berbentuk gelas susu tersebut merefleksikan tekad keluarga Indonesia untuk minun susu, setidaknya satu gelas per hari," ujar Felicia.
AFRILIA SURYANIS