TEMPO.CO, Jakarta - Gigi sensitif adalah rasa tidak nyaman pada gigi yang biasanya dipicu oleh makanan dan minuman yang panas, dingin, manis atau asam. Rasa ngilu yang tajam merupakan gejala umum pada gigi sensitif.
Dokter gigi Hardini Dyah Astuti, mengatakan, pentingnya merawat gigi sensitif karena kondisi gigi sensitif yang tidak ditangani segera akan menimbulkan rasa tidak nyaman berkepanjangan. "Terutama bagi penderita berusia 20-50 tahun yang memiliki rutinitas sehari-hari," kata Hardini dalam peluncuran Sensodyne Repair & Protect baru di Jakarta, Jumat, 28/07.
Selain itu, Hardini melanjutkan, gigi sensitif akan memberikan dampak kepada komplikasi penyakit mulut lainnya. "Gigi sensitif bisa jadi merupakan tanda bahwa pasien menderita gigi berlubang".
Menurutnya, kesalahan dalam merawat gigi berlubang dapat menyebabkan infeksi pada gusi atau rahang yang nyeri, pembengkakan, dan risiko menyebar ke area lain seperti kepala dan leher pada kasus yang berat. "Sebaiknya, pasien segera mengetahui penyebab sensitivitas gigi sedini mungkin dengan mengunjungi dokter gigi," ujarnya.
Adapun langkah pertama untuk merawat gigi sensitif yakni dengan memeriksakan kondisi gigi ke dokter gigi untuk mengetahui lebih jauh tentang penyebab serta metode apa yang diambil untuk melindungi serta memperbaiki keadaan gigi sensitif tersebut.
"Langkah selanjutanya dokter gigi akan merekomendasikan perawatan menggunakan pasta gigi untuk gigi sensitif, yang mengandung formula untuk mencegah rasa nyeri pada saraf gigi," kata Hardini.
AFRILIA SURYANIS