5. Berbanding terbalik dari kepercayaan yang ada, Dubai bukan hanya sebuah kota pesisir; Dubai juga merupakan rumah bagi pegunungan terjal berama Hatta, dimana pengunjung dapat mendaki dan juga bermain sepeda gunung sambil menikmati pemandangan alam di pegunungan Hajar, bermain kayak melewati air berwarna toska yang jernih di Hatta Dam, dan menjelajahi perkebunan kurma dan peternakan lebah yang sangat bagus digunakan sebagai latar berfoto. Baca:5 Makanan Mewah yang Sempat Jadi Makanan Murahan
6. Kebudayaan Emirati mengharuskan sang pemilik rumah untuk memberikan teh dan kurma bagi tamu mereka, dengan cara tradisional menuangkan yang hanya setengah gelas saja.
Alasannya adalah karena cangkir yang dipakai tidak memiliki gagang dan teh yang disajikan sangatlah panas – Anda pasti tidak ingin membuat tangan tamu Anda melepuh, bukan? Jika sang pemilik rumah menuangkan teh ke dalam cangkir secara penuh, hal ini merupakan cara halus untuk memberi tahu tamu bahwa mereka sudah terlalu lama berkunjung. Untuk mencari tahu lebih banyak mengenai fakta-fakta lokal yang unik, berkunjunglah ke Sheikh Mohammed Centre for Cultural Understanding.
7. UEA memiliki Kementerian Negara untuk Toleransi dan Kementerian Negara untuk Kebahagiaan. Negara ini telah merancangan beberapa inisiatif dan proyek yang sejalan dengan Kebahagiaan Negara dan Progam-Program Positif, misalnya pengadaan kantor-kantor yang menanamkan kebahagiaan dan nilai-nilai positif serta program-program lainnya. Baca:7 Trik agar Perut Tak Buncit karena Kembung
8. Hanya dalam 58 tahun, bandara internasional Dubai sudah dapat bertransformasi dari yang landasan pacunya semula terbuat dari pasir yang dipadatkan, hingga kini menjadi bandara tersibuk di dunia untuk terminal internasional – dengan lebih dari 83 juta penumpang pada 2016.