Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belum Punya Momongan? Ini Cara Gampang Program Bayi Tabung

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Ilustrasi bayi tabung. BBC.co.uk
Ilustrasi bayi tabung. BBC.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap pasangan suami isteri pasti menginginkan keturunan, namun banyak di antara pasangan yang sudah lama menikah, namun buah hati yang ditunggu belum juga datang. Inilah tahap-tahap program bayi tabung SMART IVF.

Mungkin sudah melakukan berbagai upaya namun belum juga menunjukan tanda-tanda kehamilan.

Bila usia biologis  perempuan sudah melebihi 35 tahun, namun belum juga punya anak, maka  bisa mempertimbangkan melaksanakan program   bayi tabung, karena setelah usia tersebut penurunan jumlah sel telur berlangsung cepat.

Semakin lanjut usia perempuan, maka jumlah sel telur perempuan semakin berkurang.
Ahli bayi tabung dari SMART IVF (In Vitro Frtilization ) Indonesia Yassin Yanuar Muhammad mengatakan untuk melakukan program bayi tabung terdapat delapan  tahapan.

1. Pemeriksaan USG, hormon, saluran telur dan sperma.
2. Penyuntikan obat untuk membesarkan sel telur (simulasi ovarium)
3. Penyuntikan obat penekan hormon
4. Pengambilan sel telur (ovum pick up)
5. Pembuahan (intracellular sperm injection)
6. Pengembangan embrio
7. Penanaman emrio (embryo transfer)
8. Menunggu hasil

Yassin mengatakan banyak faktor menyebabkan hormon perempuan yang pada usia biologis tersebut turun drastis. Perempuan yang tergangu masa kehamilan itu kebanyak umur biologi ovariumnya lebih tua dari pada umur kronologis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk itu, katanya, diperlukan pengetesan tentang usia bioigis, karena kebanyak usia biologi seseorang lebih tua dari umur kronologis.

Untuk evluasi penanganan gangguan infertilitas, katanya, melibatkan suami dan istri. Penuaan reproduksi pada perempuan memiliki peran yang signifikan, perlu peningkatan pengetahuan kesadaran mengenai usia biologis pada kaum perempuan, karena usia biologis bisa berbeda dengan usia kronologis.

“Dengan semakin meningkat pengetahuan dan kesadaran, semakin dini penuaan reproduksi dapat ditangani dengan teknologi resproduksi reporduksi bantu,” kata Yassin.

BISNIS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.