Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Ganja untuk Kesehatan

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Sejumlah tanaman ganja dalam pot berbagai ukuran ditunjukkan dalam rilis di Kantor Polres Jakarta Barat, 27 April 2016. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Sejumlah tanaman ganja dalam pot berbagai ukuran ditunjukkan dalam rilis di Kantor Polres Jakarta Barat, 27 April 2016. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Apa yang terbesit dalam benak Anda ketika mendengar kata ganja? Haram, narkotika, atau bahkan terserang gangguan otak. Itulah berbagai dugaan sebagian masyarakat yang ditujukan pada tumbuhan pada tumbuhan ini. 

Ya, ganja merupakan salah satu jenis tumbuhan yang tumbuh subur di iklim tropis. "Tanaman ini sama seperti tanaman lainnya, jahe, cabai, pepaya," ujar Inang Winarso, Direktur Eksekutif Yayasan Sativa Nusantara di bilangan Tebet, Senin, 2 Mei 2016.

Ia mengungkapkan dugaan-dugaan tersebut hanyalah mitos yang tidak memiliki bukti ilmiah. Faktanya, ia melanjutkan, ganja memiliki banyak manfaat terutama bagi penyembuhan penyakit degeneratif salah satunya adalah diabetes yang saat ini sedang dikembangkan dan didukung oleh Kementrian Kesehatan. 

Ganja atau Cannabies mengandung kanabinoid. "Ini merupakan zat aktif yang menyerupai zat dalam tubuh manusia sehingga zat ini mudah diserap oleh tubuh," terang Inang. 

Lanjut ia, "kanabinoid bisa mengembalikan atau meregenerasi metabolisme tubuh yang terganggu." Namun ia mengatakan, zat ini hanya untuk penyakit-penyakit degeneratif saja seperti diabetes, kanker paru-paru, kanker payudara, penyakit ginjal, kanker getah bening bahkan epilepsi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbeda dengan obat kimiawi, zat dalam tumbuhan ganja yang dipergunakan untuk obat-obatan tidak memiliki efek samping yang berlebihan asalkan digunakan dengan bijaksana. 

Untuk kebutuhan medis, Inang menyebutkan bahwa tak ada tanaman yang selengkap tanaman ganja. "Omega 3 salmon saja kalah dengan tumbuhan ini. Saya sudah baca riset dari ratusan jurnal ilmiah, bukan jurnal biasa," ungkap dia. 

Sejak 2013, Yayasan Sativa Nusantara telah mendapat izin untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang manfaat ganja untuk kebutuhan medis khususnya untuk mengobati diabetes. "Kemenkes mengizinkan kami melakukan penelitian di salah satu laboratorium yang terletak di Tawangmangu," jelasnya. 

DINI TEJA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

19 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.