Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hati-hati Unggah Foto Anak di Media Sosial

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Kue kering lebaran bertema media sosial  ciptaan Nur Wahyuni di Yogyakarta. (Istimewa)
Kue kering lebaran bertema media sosial ciptaan Nur Wahyuni di Yogyakarta. (Istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengunggah foto anak di media sosial telah menjadi kegemaran banyak orang tua urban.  Tanpa disadari, niat mengabadikan momen bahagia tersebut dapat menjadi umpan yang memancing niat jahat kelompok tertentu. Anak-anak pun jadi berisiko terjerat aksi predator pedofilia, perundungan (bullying), perampokan, penculikan dan pencurian identitas.

Agar anak-anak terhindar dari potensi celaka, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menganjurkan agar para orang tua lebih berhati-hati dalam mengunggah foto anaknya. Khususnya, pada momen-momen seperti hari pertama masuk sekolah.

Melalui informasi edarannya, Kemendikbud menekankan beberapa hal yang perlu diperhatikan para orang tua sebelum memutuskan untuk memamerkan foto anak di medsos.Pertama, jangan memasang foto anak beserta dengan identitas lengkap.

Jangan sekali-sekali mengumbar identitas anak, seperti nama lengkap, tanggal lahir, nama sekolah, alamat sekolah, nomor telepon, dan sebagainya di medsos. Hal tersebut akan memudahkan orang jahat untuk melacak keberadaan si buah hati.

Berhati-hatilah dengan fitur di medsos. Pastikan fitur geo-tagging atau penanda lokasi dinonaktifkan saat mengunggah foto anak. Sebaiknya batasi daya akses atau privasi foto anak sebatas pada anggota keluarga atau lingkungan yang bisa dipercaya.

Jangan sekali-sekali memasang foto anak dengan tampilan yang memungkinkan dia menerima pelecehan, penghinaan, dan perundungan. Pikirkanlah sudut pandang anak. Belum tentu semua anak senang fotonya dipamerkan di medsos oleh orang tuanya.

Jangan memasang foto anak lain tanpa seizin orang tuanya. Informasikan dan ajaklah keluarga dan teman untuk berhati-hati dan lebih bijak saat memasang foto buah hatinya di internet.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari sudut pandang psikologis, kebiasaan pamer foto anak di media daring ternyata bisa berdampak buruk bagi kejiwaan anak. Tidak sedikit anak yang terjangkit over-narcisistic syndrome dan terjerat persaingan tidak sehat dengan anak-anak lain sepantarannya.

Psikolog Klinis Rosdiana Setyaningrum menyarankan ketimbang orang tua sibuk mengumbar pencitraan terhadap anaknya di medsos, ada baiknya mereka lebih fokus pada prestasi riil buah hatinya dalam kehidupan sehari-hari.

“Jangan sampai pencitraan di medsos tidak seimbang dengan kondisi nyata si kecil. Selain itu, dengan mengurangi kebiasaan pamer foto anak di medsos, ortu dapat lebih jeli menelaah kondisi dan realita yang terjadi pada kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Ada baiknya, ponsel pintar dimanfaatkan dengan lebih bijak oleh para orang tua untuk membantu tumbuh kembang putranya. Daripada membanjiri medsos dengan foto-foto anak secara terus-menerus, manfaatkanlah media daring untuk menggali informasi yang penting.

“Lebih baik orang tua menggunakan internet untuk menggali informasi tentang pola asuh yang baik, bagaimana memenuhi gizi anak, atau cara mendidik anak yang baik, ketimbang pamer foto anak secara ekstensif.”

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

7 jam lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.


Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

19 jam lalu

BRI Cari Talenta Terbaik dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2022
Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

4 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

4 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

5 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

7 hari lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

7 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

10 hari lalu

Ilustrasi keluarga mengisi liburan sekolah dengan camping di alam. Foto: Freepik.com/Jcomp
Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.