Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Reproduksi Perempuan Menentukan Kualitas Generasi Berikutnya

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
123rf.com
123rf.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kesehatan reproduksi perempuan sangat menentukan kualitas generasi berikutnya. Namun, banyak perempuan cenderung mengabaikan kondisi reproduksinya.

Ada tiga fase yang mesti diperhatikan setiap perempuan terkait dengan kesehatan reproduksinya, yakni menstruasi, kehamilan, dan menopouse. Menurut WHO, kesehatan reproduksi meliputi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan yang berhubungan dengan reproduksi.

Direktur Utama Bamed Health Care Yassin Yanuar mengatakan edukasi secara konsisten tentang kesehatan reproduksi penting dilakukan. Reproduksi merupakan bagian penting dari kualitas hidup seorang perempuan.

Baca: Mari Bicara Reproduksi dan Kontrasepsi di Situs Kesehatan Ini

"Beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi kesehatan reproduksi terutama terjadi pada tiga fase, yaitu menstruasi, kehamilan, dan menopouse," ujarnya saat acara Sehat Reproduksi Milik Segala Usia, Selasa, 25 April 2017.

Gangguan menstruasi dapat disebabkan oleh gangguan fisik sebesar 80 persen, dismenore sebesar 50 persen, dan gangguan siklus sebesar 20 persen-40 persen. Umumnya seorang perempuan dapat mengalami lebih dari satu faktor yang dapat menyebabkan gangguan menstruasi.

Faktor fisik dapat disebabkan oleh tumbuhnya jaringan abnormal pada rahim sehingga dapat menyebabkan gangguan menstruasi. Jaringan abnormal tersebut dapat berupa polip, mioma, adenomisis, ataupun keganasan.

Adapun gangguan siklus dapat bermanifestasi sebagai pendarahan yang ireguler atau amenorea atau tidak mengalami menstruasi dalam jangka waktu tertentu. Manifestasi gangguan menstruasi juga dapat berupa perubahan mood bahkan dapat menjadi gangguan depresi berat.

Di samping itu, Dokter Spesialis Kandungan Rully Ayu Nurmalasari mengatakan beberapa wanita kadang kurang disiplin dalam merencanakan kehamilan. Padahal, pada proses perencanaan kehamilan atau prakonsepsi dapat dilakukan identifikasi faktor kebiasaan, kesehatan, sosial, dan lingkungan yang dapat memengaruhi kesuburan dan kehamilan sehingga dapat dilakukan intervensi yang sesuai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak: Jangan Abaikan Perubahan Siklus Menstruasi

"Persiapan sebelum masa kehamilan sangat penting karena periode pembentukan organ pertama terjadi pada usia kehamilan 3-10 minggu, Namun, 30 persen ibu hamil ternyata baru mulai melakukan kunjungan antenatal di usia kehamilan lebih dari 12 minggu," katanya.

Selain masa kehamilan, penting juga bagi wanita untuk mengetahui tentang menopouse yang akan dialami semua wanita. Kendati demikian, Ni Komang Yeni menegaskan bahwa menopouse bukanlah penyakit, melainkan tahapan fisiologis yang bisa disiasati.

Dia membenarkan bahwa dalam keadaan ini, seorang wanita akan mengalami hal-hal yang tidak nyaman, seperti semburan panas di wajah dan dada, gangguan tidur, berkeringat di malam hari, perubahan mood, sensitif, depresi, cemas, vagina kering, dan gangguan kandung kemih.

"Rata-rata wanita memasuki tahap menopouse di usia 50-52 tahun. Jika seorang wanita mengalami masa berhentinya haid sebelum memasuki usia menopouse yang sesungguhnya, maka keadaan tersebut bisa dikatakan menopouse dini," katanya.

Premature Ovarian Failure (POF) terjadi ketika ovarium atau indung telur dalam keadaan tidak aktif lagi karena suatu hal seperti operasi, terapi kanker, radiasi kemoterapi, atau karena faktor genetik. Terapi yang bisa dilakukan adalah menggunakan hormon pengganti, tetapi banyak persyaratan yang harus ditaati oleh pasien untuk melakukan terapi tersebut.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

20 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.