Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengintip Upacara 'Sumo Menangis' di Jepang  

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Mongolia juara sumo  Kakuryu,  bersiap-siap sebelum tampil bertanding di Kuil Yasukuni di Tokyo, 17 April 2017. AP/Shizuo Kambayashi
Mongolia juara sumo Kakuryu, bersiap-siap sebelum tampil bertanding di Kuil Yasukuni di Tokyo, 17 April 2017. AP/Shizuo Kambayashi
Iklan

TEMPO.CO, Tokyo - Lebih dari 100 bayi di Jepang  mengikuti sumo tradisional, yakni upacara tahunan yang diyakini bisa membuat bayi sehat pada Minggu, 14 Mei 2017. Di ring sumo yang terletak di daerah Kamegaike Hachimangu, Sagamihara sebelah barat Tokyo, dua pegulat bertubuh sangat besar mengangkat bayi yang mengenakan sabuk sumo kecil dan celemek untuk mencoba membuat mereka menangis.

Para pegulat itu kadang-kadang menggucang-guncang tubuh bayi secara lembut hanya untuk membuat bayi meneteskan air matanya."Anak laki-laki saya menangis sejak awal dan saya merasa sedikit tak enak," kata Tomoyo Watanabe, ibu bayi Zentaro, kepada AFP. "Tapi saat saya melihat bayi saya menangis, saya berdoa agar dia tumbuh sehat dan kuat setelah ikut sumo ini."

Upacara "sumo menangis" diadakan di tempat suci dan kuil di seluruh negeri, untuk menyenangkan orang tua dan penonton."Teriakan bayi diyakini mengusir setan dan melindungi bayi dari masalah," kata pendeta, Hiroyuki Negishi.

Upacara ini diyakini telah berlangsung lebih dari 400 tahun. Aturannya bervariasi dari satu daerah ke daerah - di beberapa tempat orang tua ingin anak mereka menjadi yang pertama menangis, sementara di tempat yang lain ada aturan yang pertama menangis adalah pecundang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


Sebelum memulai upacara, para bayi didampingi orang tua serta kakek dan neneknya dibawa ke altar Shinto, untuk dimurnikan oleh pendeta.Setelah itu bayi dibawa ke ring sumo. Kebanyakan dari mereka bahkan telah menangis sebelum menghadapi lawan mereka. Demikian seperti dilansir Channel News Asia.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.