TEMPO.CO, Jakarta - Kabar gembira buat para penggemar cokelat. Sebuah penelitian yang diterbitkan Heart, Selasa, 23 Mei 2017, menunjukkan kebiasaan makan cokelat berhubungan dengan penurunan risiko terkena penyakit jantung.
Baca: Lupakan Operasi Plastik, Lakukan Ini Agar Terlihat Awet Muda
Dalam penelitian yang juga dilansir Xinhua, para peneliti menemukan asupan cokelat bisa menurunkan risiko gangguan irama jantung (fibrasi atrium) yang memicu stroke, gagal jantung, dan masalah kesehatan serius lain. Hasil ini peneliti dapatkan setelah mengumpulkan data kesehatan 55.502 laki-laki dan perempuan berusia 50-64 tahun di Denmark. Selama 13 tahun, terjadi 3.346 kasus fibrasi atrium.
Namun mereka yang mengkonsumsi 1-3 ons (28,35 gram) cokelat dalam sebulan risiko terkena fibrasi atriumnya turun 10 persen. Sedangkan partisipan yang mengkonsumsi cokelat satu porsi dalam seminggu risikonya turun hingga 17 persen.
Risiko terkena penyakit jantung bahkan turun menjadi 20 persen pada mereka yang mengkonsumsi dua-enam porsi cokelat dalam seminggu. Peneliti mencatat, hanya dengan konsumsi cokelat tak berarti mencegah munculnya fibrasi atrium.
Simak: Awas, Katarak Mulai Menyasar Usia Produktif
Satu hal menarik dalam penelitian ini adalah temuan bahwa mereka yang asupan cokelatnya lebih tinggi cenderung mampu mencapai pendidikan yang lebih tinggi pula.
ANTARA