Jangan Biarkan Gangguan Tidur Berkepanjangan: Stress, Cemas, dan...
Reporter
Tempo.co
Editor
Dwi Arjanto
Jumat, 5 November 2021 21:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Gangguan tidur dapat mempengaruhi tingkat neurotransmitter dan hormon stress yang dapat menimbulkan kekacauan di otak, mengganggu pikiran dan emosi seseorang.
Karena itu, selain bermanfaat bagi tubuh, tidur yang berkualitas juga bermanfaat bagi kesehatan mental.
Dilansir dari laman health.harvard.edu, tidur yang normal terbagi dalam dua kategori, yaitu tidur tenang dan tidur (Rapid Eye Movement) REM.
Tidur tenang terjadi ketika suhu tubuh menurun, otot-otot menjadi rileks, detak jantung dan pernapasan melambat, dan tidur memasuki tahap nyenyak sehingga dapat membantu meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Sedangkan tidur REM adalah ketika kita masuk dalam fase mimpi. Dalam siklus tidur REM, tekanan darah, detak jantung, dan pernapasan meningkat sampai ke tingkat yang sama ketika tubuh dalam kondisi terjaga.
Tidur REM dapat membantu kita meningkatkan pembelajaran dan memori, serta berkontribusi dalam kesehatan emosional.
Melihat fungsi tidur yang sangat penting ini, maka penting bagi kita untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik. Pasalnya, gangguan tidur dapat mempengaruhi tingkat neurotransmitter dan hormon stress yang dapat menimbulkan kekacauan di otak, mengganggu pikiran dan emosi seseorang.
Selanjutnya: Dalam penelitian yang dilakukan oleh I Putu Hendri Aryadi dkk...
<!--more-->
Dalam penelitian yang dilakukan oleh I Putu Hendri Aryadi dkk berjudul “Korelasi Kualitas Tidur Terhadap Tingkat Depresi, Cemas, dan Stress Mahasiswa Kedokteran Universitas Udayana”, dikatakan bahwa secara umum kualitas tidur memiliki kaitan yang signifikan dengan tingkat depresi, cemas, dan stres mahasiswa kedokteran pre-klinik di Universitas Udayana, Bali.
Karena itu, remaja yang memiliki masalah dengan tidurnya berpotensi mengalami masalah kecemasan atau depresif. Selain itu, kurangnya waktu tidur juga dapat menyebabkan mood yang buruk di siang hari.
Penelitian Aryadi memberikan fakta baru bahwa selain bermanfaat bagi tubuh, tidur yang berkualitas juga bermanfaat bagi kesehatan mental. Karena itu, apabila Anda saat ini sedang mengalami kualitas tidur yang buruk, Anda harus segera memperbaikinya.
Baca : Membedakan Sakit Kepala Wajar dan yang Parah Sampai Harus ke Dokter
NAUFAL RIDHWAN ALY | DA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.