TEMPO.CO, Jakarta - Ruth Sahanaya memaknai Natal sebagai momen Yesus Kristus lahir ke dunia, bertumbuh, kemudian meninggal di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia. Itulah kasih terbesar. Kasih itu mesti diteruskan manusia kepada sesamanya. Intinya, berbagi.
Momen berbagi dimulai dari lingkungan keluarga. Salah satunya, lewat tradisi tukar kado pada Hari Natal.
Baca juga:
2 Tantangan Ibu Zaman Now: Teknologi dan Narkoba
Menjadi Ibu, Pekerjaan Paling Penting di Dunia? Ini Alasannya
Menikmati Selfieccino di London, Kopi Berhias Selfie
Ruth Sahanaya mengaku kedua putrinya, Nadine Emmanuella dan Amabel Odelia Waworuntu, meminta kado khusus Natal tahun ini.
“Nadine dan Amabel sudah meminta kado Natal. Saya iyakan. Selama permintaan mereka masuk akal dan harganya tidak terlalu mahal akan dikabulkan,” ungkap pelantun “Keliru” tanpa bersedia menyebut detail kado.
Baca Juga:
Disebutkan juga bahwa Natal merupakan momen untuk berkumpul dan menghangatkan kasih dalam keluarga.
Pada 24 Desember, Ruth Sahanaya, Jeffry Waworuntu, dan kedua putri mereka pergi ke gereja. Keesokan harinya, mereka menikmati hidangan favorit sembari bertukar kado.
Uthe, demikian Ruth disapa, mengatakan Natal tahun ini lebih istimewa. Ia akan memboyong suami dan anak-anak ke Kota Kembang.
“Sudah lama saya dan keluarga tidak pergi ke Bandung. Kakak-kakak saya tinggal di sana. Setiap Natal, saya memang tidak bekerja,” beri tahu Uthe di Jakarta Selatan, pekan lalu.