Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Hal yang Dilakukan Bila Orang Suka Membandingkan Pola Asuh Anak

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi ibu berbicara dengan bayi. shutterstock.com
Ilustrasi ibu berbicara dengan bayi. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dengan tujuan membandingkan atau membuktikan diri lebih baik, orang tua yang suka membandingkan pola asuh anak kerap meluncurkan kalimat dan pertanyaan yang sukses membuat orang tua lainnya galau.

Pertanyaan mereka sederhana tapi menohok dan membuat orang berpikir, apa iya saya salah mengasuh anak? Apa benar anak saya lebih buruk daripada anak lain? Padahal kita semua tahu, menjadi orang tua bukanlah kompetisi. Lantas mengapa harus menjadi berkompetisi? Baca: Mau Jadi Paspampres, Harus Ganteng? Simak Syaratnya

Mary Beth McClure, terapis keluarga dan pernikahan berlisensi dari California, Amerika Serikat mengatakan ada empat hal yang bisa dilakukan bila bertemu dengan orang tua kompetiti yang tidak menyenangkan. Jika terbawa perasaan, Anda bisa stres, sedih hingga menyalahkan diri sendiri. Ini 4 cara yang bisa ditempuh dalam menghadapi orang tua yang suka berkopetisi:

1. Sugesti Diri

Mungkin Anda tidak bisa melawan argumen para mompetitor yang pandai bersilat lidah. Jika ada orang lain membuat Anda tidak nyaman dengan gaya asuh yang Anda terapkan, McClure menyarankan Anda sugesti diri dengan hal positif.

“Situasi seperti itu hanya membutuhkan apa yang saya sebut 'suara baik' dalam praktik saya, yaitu mengingatkan diri sendiri bahwa kita semua sudah melakukan yang terbaik semampu kita dalam setiap momen yang ada,” kata McClure.

2. Mengingatkan

Orang tua yang suka berkompetisi sering kali tidak bermaksud menyakiti, hanya saja tidak menyadari apa yang dikatakan mempengaruhi suasana hati orang lain. “Mereka harus diingatkan, apa yang mereka katakan mungkin menyakiti orang lain,” kata McClure.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Jangan Terpengaruh Media Sosial

Bentengi diri Anda terhadap apa yang Anda lihat di media sosial. “Pikirkan soal sifat alami medsos. Orang, terutama para orang tua yang suka berkompetisi, tidak akan mengunggah sesuatu yang negatif tentang anak mereka, jadi ingatlah bahwa ada sisi lain di balik kehidupan di media sosial yang tidak Anda lihat. Jika ada orang tua yang terus membuat Anda merasa tidak nyaman, tidak usah mengikuti atau membuka akun media sosialnya, semudah itu,” kata McClure. Baca: Trauma Terjadi karena Masalah Amygdala di Otak, Apa itu?

4. Percayalah kepada Anak

Sesungguhnya yang tahu apakah yang Anda lakukan sudah benar, ya Anda dan anak. Yakinlah pada intuisi Anda dan perkuat dengan pendapat anak, terutama jika anak sudah bisa diajak berkomunikasi.

“Mintalah anak berpendapat dan mengutarakan pengalaman mereka, apa saja hal yang menyenangkan dan tidak dalam kehidupan mereka. Dengan cara ini, Anda bisa mengevaluasi hal apa yang bisa terus dilakukan dan apa yang harus diubah dari gaya asuh Anda,” kata McClure.

 TABLOID BINTANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

2 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

2 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

2 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

7 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

12 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

14 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

16 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

18 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.


Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

26 hari lalu

 Aghnia Punjabi/Foto: Instagram/ Aghnia Punjabi
Tangis Aghnia Punjabi untuk Sang Putri yang Dianiaya Pengasuh

Selebgram asal Malang Aghnia Punjabi tampak terisak saat menceritakan kembali peristiwa penganiayaan yang dialami putrinya.