TEMPO.CO, Jakarta - Apa yang Anda ketahui soal penggunaan Kondom ? Alat kontrasepsi ini umumnya dipakai saat pasangan melakukan penetrasi sehingga bisa melindungi seseorang dari kehamilan maupun penyakit menular seksual (STI). Tapi, penemuan terbaru, menyebutkan kondom juga aman digunakan untuk oral seks.
Oral seks sendiri, menurut laman resmi Centers for Disease Control and Prevention, sebetulnya memiliki risiko rendah terkait penularan penyakit seksual, termasuk HIV/AIDS dan penyakit menular seksual lainnya seperti seperti herpes, chlamydia, gonorrhea, dan lain-lain. Akan tetapi, hal itu sulit untuk dipastikan karena banyak orang yang melakukan oral seks, anal seks, atau vaginal seks dalam waktu bersamaan.
Baca:
Fachri Albar Terjerat Narkoba, Perilaku Kecanduan dapat Menurun?
Angpao Imlek Selalu Dinanti, Apa Maknanya dan Mengapa Merah?
Roro Fitria Pernah jadi 'Pembohong Ulung' saat Belia
Menurut Kimberly Page Shefer, anggota tim peneliti dari University of California, San Fransisco, beberapa studi mengatakan bahwa HIV bisa tetap menular lewat oral seks. Hanya saja, kemungkinan terjadinya adalah 1:40.000. Dengan begitu, Shefer menyatakan bahwa tidak ada seks yang benar-benar aman.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan penyakit lewat oral seks, seperti menghindari ejakulasi dalam rongga mulut dan menggunakan kondom atau dental dam. Dental dam adalah latex atau silikon berbentuk lembaran yang dapat diletakkan di atas area vagina untuk melakukan oral pada perempuan.
Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Deputy GM Consumer Healthcare PT DKT International, Pierre Frederick. “Kondom aman untuk oral seks. Banyak orang Indonesia nggak tahu kalau oral seks tanpa kondom bisa menularkan penyakit kelamin,” ujarnya saat ditemui di konferensi pers “Flavalicious: Sensasi “Rasa” Baru yang Menggoda” yang diselenggarakan di Fat Shogun, Jakarta, pada Rabu, 14 Februari 2018. PT DKT International sendiri memiliki misi untuk menyediakan kontrasepsi yang aman dan terjangkau demi mewujudkan program Keluarga Berencana (KB) dan pencegahan HIV.
CENTERS OF DISEASE CONTROL DAN PREVENTION | WEB MD | MAGNULIA SEMIAVANDA HANINDITA