TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan yang baik dan sehat terbentuk bukan hanya dari rasa cinta dan kasih sayang. Terdapat aspek kehidupan lain, seperti waktu, rencana, energi, emosi, kebahagiaan,serta tujuan Anda dan pasangan yang dibutuhkan. Hubungan berkomitmen juga merupakan suatu investasi terus-menerus antara Anda dan pasangan. Kebahagiaan adalah sesuatu yang harus terus dijaga. Ciptakan saling ketergantungan yang sehat.
Peran pasangan dengan memberikan pengalaman dalam berhubungan secara baik dan sehat, mampu membangun karakter dalam diri. Lalu, apa kebiasaan sehari-hari yang bisa Anda adopsi untuk memperbaiki hubungan Anda menjadi lebih baik? Baca: Tren Unggah Foto Jadul, Simak 2 Maknanya Kata Psikolog
Terdapat penelitian yang mengungkapkan cara untuk membuat perubahan kecil yang bisa memberi banyak manfaat dalam hubungan yang baik. Berikut gambarannya.
Kenali dan atur stres Anda
Jika pekerjaan, teman, atau keluarga membuat Anda stres, kemungkinan pasangan Anda, dan hubungan Anda, akan terpengaruh. Penelitian terbaru telah mengamati efek dari stres ke dalam fungsi hubungan asmara. Cobalah untuk menyadari akan tingkat stres Anda sendiri dan mengelola tekanan tersebut. Anda bisa menggunakan teknik pengendalian diri yang baik seperti bermeditasi, berolahraga, atau tidur. Dengan membiasakan diri melakukan hal ini, Anda telah berperan dalam kesejahteraan diri sendiri serta membantu memperbaiki hubungan Anda. Baca: Aktivitas Padat Tidak Picu Stroke, Asal...
Simpan telepon genggam untuk nanti
Memang menjadi godaan tersendiri, ketika Anda sedang bersama pasangan namun ingin mengecek telepon genggam Anda apakah ada pesan atau hal lainnya. Kebiasaan ini hampir sama sulitnya dengan berhenti merokok. Frekuensi pasangan yang lebih sering memusatkan perhatian ke telepon saat sedang bersama, menghasilkan rasa ketidakpuasan dalam hubungan. Terutama jika masalah telepon ini telah menjadi konflik utama Anda dengan pasangan. Cobalah untuk memberi perhatian yang penuh kepada pasangan dan hentikan kebiasaan melihat telepon genggam. Setidaknya minimalkan kuantitas Anda dalam memberikan perhatian terhadap telepon Anda saat bersama pasangan.
Baca Juga:
Luangkan waktu bermesraan setelah seks
Pasangan yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk berbagi kasih sayang pasca seks, misalnya, berpelukan atau berciuman, cenderung memiliki kepuasan seksual dan romantis yang lebih tinggi. Ikatan emosional yang terbangun dapat membantu mendukung keintiman dan kepercayaan. Kepuasan dalam hubungan dengan tingkat intim dan percaya yang tinggi menunjukkan hubungan yang sehat dan bahagia. Baca: Heboh Hujan Duit di Jakarta, Benarkah Gara-gara Bu Dendy?
Ilustrasi pasangan di atas ranjang. shutterstock.com
Berlatih memaafkan secara efektif
Terkadang pasangan bisa saling menyakiti. Baik itu masalah yang ringan, miskomunikasi, atau gangguan yang dapat berlalu dengan cepat. Namun, terkadang pasangan dapat menyinggung, menghina, atau melukai perasaan masing-masing. Sebuah pengampunan cenderung memprediksi kepuasan suatu hubungan, namun bagaimana cara pengampunan tersebut disampaikan dapat membuat perbedaan. Dengan menggunakan strategi nonverbal, misalnya pelukan dapat mengurangi konflik Anda dengan pasangan. Selain itu, Anda juga bisa mengatakan 'ini bukan masalah besar'. Tindakan itu cenderung memberikan kepuasan hubungan dengan pasangan lebih tinggi dibanding Anda harus berdiskusi tentang apa yang terjadi, atau bahkan pendekatan dengan memberikan syarat seperti 'Saya akan memaafkan, jika Kamu ... '.
Tingkatkan rasa humoris
Pasangan yang kadar humorisnya tinggi, tampaknya memiliki hubungan yang lebih sehat dan bahagia. Kebiasaan untuk menciptakan hiburan atau kesenangan dianggap memberikan kepuasan dalam hubungan. Hal ini menunjukkan bahwa sisi menyenangkan, baik diri sendiri atau pasangan Anda, |merupakan cara yang menyenangkan untuk berinvestasi dalam kebahagiaan jangka panjang dalam hubungan Anda.
PSYCHOLOGY TODAY | NUMERONS