Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Data Facebook Bocor karena Pemilik Akun Beri Izin, Ini Masalahnya

image-gnews
Ilustrasi facebook. REUTERS
Ilustrasi facebook. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pencurian data oleh Cambridge Analytica menjadi sorotan publik. Cambrige Analytica adalah sebuah perusahaan penambangan data di Inggris. Perusahaan ini diduga melakukan sejumlah pencurian data pengguna pada media sosial Facebook, tanpa izin penggunanya untuk kepentingan kampanye presiden Donald Trump tahun 2016 lalu. Data pengguna yang dicuri mencapai 50 juta profil Facebook.

Seorang akademisi Cambridge, Aleksandr Kogan, merupakan pendiri aplikasi “thisisyourdigitallife” yang mengumpulkan data para pengguna Facebook untuk kepentingan kampanye, seperti yang dilaporkan The Guardian. Baca: David Beckham Datang ke Indonesia, Apa Makna Tato Miliknya?

Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, memang telah mengeluarkan pernyataan terkait masalah ini dan memberikan uraian seputar langkah apa saja yang akan dilakukan agar hal tersebut tidak terjadi lagi. Zuckerberg menjelaskan bahwa Facebook akan menyelidiki seluruh aplikasi yang memiliki akses ke sejumlah besar informasi pribadi. Sebelumnya pada tahun 2014, Facebook telah melakukan upaya pencegahan pencurian data pengguna dengan membatasi akses pengembang ke data Anda, juga meningkatkan transparasi tentang bagaimana data tersedia dan kepada siapa saja.

Namun, ini tidak mengurangi rasa was-was para pengguna Facebook serta situs dan aplikasi lain terhadap keamanan data diri mereka.

Penulis The Outline, Paris Martineau, menyampaikan pendapatnya terkait kasus yang Facebook alami. Menurutnya, penyebab masalah bukanlah kelalaian Facebook, yang menjadi sumber masalah adalah internet itu sendiri. “Faktanya adalah, situs web dan aplikasi yang Anda gunakan memiliki akses ke banyak informasi pribadi Anda.” Baca: Insiden Holocaust Syahrini, Pentingnya Berpikir Kritis dan Empati

Sebuah studi yang dipublikasikan di Scientific American tahun 2017, mengungkapkan bahwa sekitar 70 persen dari aplikasi pada ponsel pintar telah berbagi data pribadi Anda dengan perusahaan pihak ketiga. Dan beberapa di antaranya mengirim data Anda ke negara-negara lain tanpa adanya landasan undang-undang privasi yang ketat.

Kemudian, bagaimana bisa orang-orang yang mengatur aplikasi tersebut mendapat izin untuk melakukan hal tersebut? Jawabannya, karena Anda sendiri yang telah memberi mereka izin. "Tidak seorang pun yang membaca syarat-syarat dalam sebuah layanan," tulis para peneliti tersebut. Menurut mereka, kebanyakan orang melewati membaca terms of service atau syarat-syarat yang diajukan dari sebuah layanan dan memilih ‘klik’ pilihan terima dengan cepat sehingga langsung bisa menggunakan layanan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maka, inilah yang harus Anda lakukan mulai sekarang untuk menjaga data diri Anda digunakan sesuka hati tanpa izin. Direktur Keamanan Informasi untuk The New York Times, Runa Sandvik, menganjurkan pada setiap orang untuk mulai membaca dengan teliti persyaratan dan memberikan perhatian khusus pada kebijakan privasi dalam sebuah layanan, baik situs maupun aplikasi. Baca: 6 Kesalahan Umum yang Dilakukan Pria Saat Cukur Wajah

Pahami dan sadari bahasa-bahasa persyaratan yang diajukan. Jika Anda menemukan kalimat yang menunjukkan data Anda dapat dibagikan secara tidak nyaman, jangan gunakan layanan tersebut. “Yang perlu digaris bawahi adalah istilah bahasa seperti "Mengklaim bahwa data dapat diberikan kepada 'pihak ketiga,' atau “izin data dapat diberikan kepada mereka yang memenuhi syarat sebagai 'penyedia layanan pihak ketiga’," kata Sandvik.

Bila Anda tetap ingin menggunakan layanan pada situs atau aplikasi, Anda perlu pastikan persyaratan yang ada. Anda juga sebaiknya mengetahui bagaimana aplikasi tersebut membagikan data Anda kepada pihak ketiga. Contohnya, pada layanan Facebook. Periksa aplikasi luar yang telah Anda masuki melalui akun Facebook Anda. Anda dapat melihatnya pada halaman bawah ‘Aplikasi’ pada menu ‘Pengaturan’. Baca: Ada 3 Tingkat Sariawan, Simak Keparahannya

Pada akhirnya, cara teraman untuk mencegah pencurian data pribadi Anda adalah menghapus akun Anda pada aplikasi maupun situs layanan tersebut. Namun, dengan perkembangan dunia digital yang semakin meluas, memang hal tersebut tidak memungkinkan. Pastikan Anda selalu waspada dan membaca ketentuan serta persyaratan yang Anda sebelum menggunakan layanan aplikasi ataupun situs.

BUSTLE | BUSINESSINSIDER

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

4 jam lalu

BRI Cari Talenta Terbaik dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2022
Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

23 jam lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

1 hari lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

3 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

3 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

5 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

6 hari lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

6 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

7 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya: