TEMPO.CO, Jakarta - Selain faktor genetik, diabetes juga ternyata berpotensi menyerang seseorang yang memiliki gaya hidup tidak sehat. Oleh karena itu, penting untuk disiplin menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari diabetes, yang menjadi salah satu penyakit penyebab kematian terbesar di Indonesia itu.
Seperti dilansir dari Antara, Kepala Divisi Metabolik Endokrin Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dante Saksono mengatakan asupan gula yang terkontrol adalah salah satu cara. "Untuk mengurangi dan mencegah risiko terkena diabetes, ada dua cara sederhana yakni membatasi asupan kalori sesuai kebutuhan. Salah satunya, gula di makanan dan minuman kita, 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan per hari," ujarnya dalam acara #BeatDiabetes di Jakarta, Minggu 22 April 2018.
Baca juga:
DJ Avicii Meninggal, Benarkah Alkohol Sebabkan Pankreatitis Akut?
Mengapa Biaya Pengobatan Kanker Mahal? Ini Penjelasan Dokter
Hari Kartini: 43 Persen Perempuan Berhasil di Dunia Karir
Dante menerangkan asupan gula berlebih bisa dilihat dari berat badan seseorang. Semakin banyak gula yang dikonsumsi, maka akan semakin gemuk pula tubuhnya. "Lihat berat badan. Semakin banyak gula yang dikonumsi, semakin gemuk badannya. Tetap boleh makan makanan manis asal terukur," katanya.
Dante juga menganjurkan agar kita aktif berolahraga minimal 30 menit per hari. Olahraga 30 menit per hari dianggap masih menjadi hal yang sulit dilakukan.
Vice President Worldwide Sports Performance & Fitness Herbalife Samantha Clayton memberikan beberapa tips untuk menangani masalah itu. Menurut Samantha, olahraga 30 menit tidak harus dilakukan secara sekaligus. 30 menit ini pun tak harus dilakukan dalam satu waktu dan satu tempat. Samantha menyarankan 30 menit bisa dibagi dalam tiga waktu. "Misalnya saat sibuk di kursi kerja, bisa sambil angkat kaki untuk melatih otot perut selama sepuluh menit," kata Samantha dalam acara ‘Media Briefing: Asia Pacific Breakfast Survey 2018’, di Hotel Mulya Senayan, Jakarta, pada Rabu 18 April 2018.
Samantha juga menyarankan untuk berani beraktivitas keluar dari zona nyaman. Misalnya bila Anda setiap hari menggunakan lift atau tangga berjalan maka cobalah untuk membiasakan diri naik tangga. Olahraga ‘colongan’ ini dapat membantu membakar kalori, serta meningkatkan produksi hormon serotonin dan endorfin. “Coba parkir di tempat yang menurut Anda paling jauh. Dengan begitu Anda bisa berolahraga dengan jalan kaki,” katanya.
Ketiga, memanfaatkan internet. Di platform video YouTube, sudah banyak tips berolahraga ringan yang bisa dilakukan sambil bekerja, atau ketika sedang bersantai di rumah, di antaranya sit up, squat jump, atau fitnes.
ANTARA| MT
