TEMPO.CO, Jakarta - Berlian dan emas, selain dikenakan, juga bisa dijadikan koleksi serta investasi. Salah satu produsen dan penyedia perhiasan emas di Indonesia, PT Hartadinata Abadi Tbk., merilis koleksi terbaru bertema 'Dari Hartadinata untuk Indonesia'. Baca: Tips Cegah Diabetes dengan 2 Cara Ini
Koleksi ini menampilkan perhiasan berbentuk bunga Raflesia Arnoldi, Candi Borobudur, komodo, burung cendrawasih, hingga batik motif parang yang melegenda. Berencana membeli perhiasan emas dalam waktu dekat? Direktur Utama PT Hartadinata Abadi, Sandra Sunanto membagikan tiga hal yang mesti diperhatikan sebelum membeli emas. Baca: Waspadai Dampak Terlambat Sarapan bagi Penderita Diabetes
Pertama, kadar emas atau karat. Karat, kata Sandra, menentukan tingkat keaslian atau jumlah kandungan kemurnian emas. Kadar 24 karat dinyatakan sebagai emas murni. Kedua, model. Apakah model perhiasan itu sesuai dengan karakter Anda? "Model perhiasan belakangan sangat beragam," terang Sandra seraya menambahkan, tiap produsen selalu memiliki tema yang diusung setiap tahun. Setiap tema diterjemahkan ke dalam banyak model. Anda tinggal memilih mana yang paling sreg dan mewakili kepribadian Anda.
Ketiga, belilah di toko terpecaya. "Pemilihan toko menjadi penting karena di sanalah konsumen mendapat rujukan terpercaya. Kami ada toko emas ACC untuk kadar muda yang menyasar segmen kelas menengah ke bawah. Selain itu, untuk berlian kami punya gerai Claudia Perfect Jewelry dan Celine Jewelry untuk kalangan menengah ke atas. Terakhir yang tak kalah penting, sesuaikan dengan anggaran Anda," kata Sandra. Baca: Hari Kartini 2018, Ini 4 Kebiasaan Kartini yang Patut Ditiru
Hartadinata Abadi sendiri akan membuka 200 toko di seluruh Indonesia mulai tahun ini hingga 2019. "Bulan depan, kami akan membuka 3 Toko ACC di Madura dan Jakarta. Sebelumnya sudah ada 26 toko di Batam, Sulawesi, Jawa, dan Madura," katanya.
