Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspadai Kelainan Jantung Bawaan pada Anak Karena Faktor Ini

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Huang Rongming (24 tahun) seorang pekerja pabrik dengan kelainan jantung sejak lahir ini mudah merasa lelah. Ia sering mendadak pucat dan tidak bisa bernapas. Sejak kecil, orang tuanya melarang pergi bersama anak-anak lain karena kondisinya sangat lemah. Dailymail.co.uk
Huang Rongming (24 tahun) seorang pekerja pabrik dengan kelainan jantung sejak lahir ini mudah merasa lelah. Ia sering mendadak pucat dan tidak bisa bernapas. Sejak kecil, orang tuanya melarang pergi bersama anak-anak lain karena kondisinya sangat lemah. Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelainan pada jantung yang berkembang sebelum kelahiran, atau disebut dengan Penyakit Jantung Bawaan, terjadi di Indonesia sekitar 150 kasus setiap tahun. Kelainan ini mulai terjadi saat penderita masih berbentuk janin di dalam perut ibunya. Biasanya, pembentukan jantung berlangsung pada trimester pertama kehamilan, atau tiga bulan pertama kehamilan. "Kami biasanya mewanti-wanti kepada sang ibu pada tiga bulan pertama kehamilan jangan makan obat sembarangan dan terekspos macam-macam," ujar Oktavia Lilyasari, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Rumah Sakit Harapan Kita, belum lama ini.

Karena pada saat itulah, kata dia, terjadi perkembangan organ, terutama jantung. Ibarat sedang membangun rumah dan bila tidak berhati-hati membangunnya, ketika hujan bisa saja atap menjadi bocor. Apa penyebabnya? Menurut dia, penyebab dari Penyakit Jantung Bawaan (PJB) bisa bermacam-macam dan sulit untuk mengetahuinya lebih pasti. Namun faktor risiko pertama adalah dari ibu. Jika sang ibu mengidap diabetes, maka si anak 20 persen berisiko mengalami penyakit jantung bawaan.  Baca: Agar Jajanan Pasar Naik Tingkat, Intip Cara Jepang

Yang kedua adalah faktor genetik. Kalau seandainya orang tua, adik atau kakak menderita penyakit jantung bawaan, maka janin yang dikandung berisiko lebih besar. Apalagi bila janin kembar, hampir dipastikan keduanya sama-sama berisiko mengalami penyakit jantung bawaan. Selanjutnya adalah faktor lingkungan. Seperti karena polusi atau tinggal di suatu daerah dengan kondisi udara yang buruk, juga akan meningkatkan risiko penyakit jantung bawaan. Kemudian sindroma-sindroma. Baca: Sehun EXO jadi Best Dressed Man di Louis Vuitton, Intip Gayanya

Sindroma adalah kumpulan gejala. Ada sindroma yang diakibatkan kelainan kromosom dan yang paling sering terjadi adalah apa yang disebut dengan Trisomy 21 (Down Syndrom). Yakni kelainan genetik kromosom 21 yang menyebabkan keterlambatan perkembangan dan intelektual. "Ini biasanya dari wajahnya saja kita bisa tahu bahwa si anak memiliki down syndrom."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelainan kromosom yang lain adalah Trisomy 18 (Syndrom Edward). Kelainan ini menyebabkan perkembangan sangat lambat. Ini merupakan Trisomy yang mematikan. Faktor risiko berikutnya adalah infeksi yang dialami sang ibu dan yang paling sering adalah Toksoplasma dan Rubela. Toksoplasma atau Toxoplasmosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit Toxoplasma Gondil. Sedangkan Rubela adalah suatu infeksi virus menular ditandai dengan ruam merah yang khas.  Baca: Nilai UNBK SMP Turun, Berpikir Kritis Anak Perlu Terus Dilatih

Faktor risiko selanjutnya yakni gaya hidup. Ibu yang suka merokok, minum alkohol, memberikan risiko yang besar kepada anak mengalami Penyakit Jantung Bawaan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

10 jam lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

1 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

2 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

2 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

2 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

2 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

3 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.