TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2013 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, angka prevalensi cedera nasional meningkat. Pada riset tersebut, prevalensi cedera nasional sebesar 8,2 persen. Meningkat dari periode sebelumnya, 2007, sebesar 7,5 persen.
Berdasarkan data yang sama, penyebab cedera terbanyak adalah terjatuh dengan angka prevalensi sebanyak 40,9 persen. Di seluruh Indonesia, jumlah kejadian cedera terbanyak berada di Nusa Tenggara Timur dengan proporsi 55,5 persen. Kejadian ini terbanyak menimpa penduduk perempuan, berada di pedesaan, dan tidak memiliki pekerjaan. Sementara itu, penyebab cedera akibat kecelakaan sepeda motor berada di posisi kedua dengan angka 40,6 persen.
Baca: 5 Dampak Benturan di Kepala Seperti yang Dialami Raja Gowa
Jika menilik jenis luka atau cedera, yang terbanyak dialami penduduk adalah luka lecet atau memar dengan angka 70,9 persen, disusul oleh terkilir sebanyak 27,5 persen, dan luka robek sebesar 23,2 persen. Berdasarkan kelompok umur, proporsi lecet atau memar, luka robek, anggota tubuh terputus, dan cedera mata, pola atau kecenderungannya sama, yaitu pada usia kurang dari satu tahun proporsinya rendah, meningkat di usia muda, dan menurun di usia lanjut.
Sementara itu, cara mengatasi luka robek abrasi, atau luka gesek yang tergolong luka dangkal, adalah dengan membersihkan luka dengan air bersih atau ditambah sedikit larutan antiseptik, lalu mengobatinya dengan obat luka yang mengandung Povidine-Iodine. “Ini diperlukan untuk mencegah kuman menginfeksi luka,” kata Dedy Kartawidjaja, Head of Medical Affairs Mundipharma Indonesia. Umumnya, luka abrasi akan sembuh dalam beberapa hari sampai satu minggu.
Baca Juga:
Baca: Berbagai Inovasi untuk Memulihkan Cedera, MRI Sampai Arthroscopy
Setelah itu, luka tersebut dianjurkan ditutup untuk mengurangi kontaminasi kuman dari udara, dan melindungi area luka. Tapi, untuk cedera luka gores, penanganannya tidak perlu dengan ditutup karena risiko pertumbuhan kuman justru menjadi lebih tinggi dan penyembuhan luka jadi lebih lama.