TEMPO.CO, Jakarta - Anak Ratna Sarumpaet, Atiqah Hasiholan dan menantunya, Rio Dewanto terkena imbas akibat kontroversi yang yang dilakukan Ratna. Pasangan Atiqah Hasiolan dan Rio Dewanto mendapat banyak protes di media sosial terkait kebohongan yang dilakukan Ratna Sarumpaet.
Baca: Kasus Ratna Sarumpaet, Rio Dewanto Haruskah Ikut Klarifikasi?
Sebelumnya, Ratna Sarumpaet berbohong bahwa dia sempat dianiaya massa hingga wajahnya bengkak dan memar. Beberapa politikus mendukungnya dengan meminta para penganiaya Ratna segera dihukum. Ternyata pada 3 Oktober, Ratna mengakui wajahnya yang sempat memar adalah dampak awal operasi plastik yang dilakukannya.
Akibat kebohongan yang beredar itu, netizen pun mengungkapkan protes dan amarahnya kepada Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto. Unggahan terakhir Atiqah Hasiholan adalah anaknya, yang mengenakan pakaian berwarna kuning. Kolom komentar unggahan yang dikirim pada 27 September 2018 ini dipenuhi protes para netizen. Akun @dgracia0410 menulis kepada Atiqah 'Ibu kamu sakit jiwa ya! Tolong ini drama korban penganiayaan ga bermutu banget! Kalau ibu kamu sakit jiwa, bawa ke psychiatrist!"
Netizen lain, @khikmah_wati pun memberikan catatan yang panjang kepada Atiqah Hasiholan. Ia menulis "Saya salah satu fans mba tiqah.mas rio dan saya slalu suka tiap liat kluarg kecil kluan. Tp ko klakuan neneknya sal bikin gemes... Ya Allah ingin berkata kasar tp dosa. Tp ko gemes bgt. Mbok mba @atiqahhasiholan Dan mas @riodewanto Sadarin opungnya sal biar gak malu bgt deh.kan malu juga kluarga kalian yg kena bully. Sejarah mencatat kelakuan yg katanya aktivis tp minim bgt pola akalnya sampe bikin hoaxs sekeji itu. Bkin resah dan sling tuduh saja masyarakat dg ulah opungmu itu salma," kata akun itu.
Baca juga:
Komentar-komentar pedas tidak terlalu banyak terlihat pada unggahan di media sosial Rio Dewanto. Maklum, Rio menutup kolom komentarya.
Psikolog klinis dan forensik, A. Kasandra Putranto mengatakan dalam kasus seseorang memiliki keluarga yang ternyata melakukan perilaku melanggar norma atau norma agama sekalipun tentu saja harus bisa dipisahkan sebagai apapun ikatan kedekatan atau hubungan keluargaan-nya dengan pelaku. "Bahwa setiap orang dewasa terutama memiliki tanggung jawab pribadi dan mandiri terhadap perilaku tersebut tidak selayaknya seseorang disalahkan atau dibully karena tindak kesalahan yang dilakukan oleh orang lain sekalipun itu keluarga," kata Kasandra kepada Tempo pada 3 Oktober 2018.
Atiqah Hasiholan, Rio Dewanto, Ratna Sarumpaet merayakan ulang tahun pertama Salma Jihane Putri Dewanto pada 23 Juni 2018. Instagram
Kondisi keluarga besar ikut dibully karena perilaku keluarganya yang lain terjadi karena situasi kondisi masa kini dengan adanya kemajuan teknologi. Ia menilai teknologi membuat perilaku manusia menjadi lebih bebas dan lebih mudah. Hal ini menunjukkan tingkat kecerdasan intelektual emosional dan sosialnya. "Indonesia ini sekarang juga memiliki masalah tentang laku netizen di samping perilaku umum dalam kehidupan sehari-hari terkait kehidupan pekerjaan dan profesinya."
Baca: Ratna Sarumpaet Jadi Perdebatan, Netizen Serukan #SaveRioDewanto
Kasandra menambahkan perilaku orang dewasa yang diharapkan sudah bisa mempertanggungjawabkan perbuatan sendiri. Ratna sebagai orang dewasa dinilai sudah bisa bertanggungjawab untuk perbuatan yang dilakukannya. "Tidak seharusnya atau tidak sepantasnya (teman atau keluarga) mengalami kekerasan melalui sosial media," katanya.