Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kanker Mulut Disebarkan Terompet? Itu Hoaks Tahun Baru

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Penjual menyelesaikan pembuatan terompet di Kota Tua, Glodok, Jakarta, Jumat 28 Desember 2018. Menjelang perayaan Tahun Baru 2019 penjual mulai menjajakan terompet untuk memeriahkan malam pergantian tahun, harga terompet berkisar dari 15 ribu hingga 30 ribu rupiah. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Penjual menyelesaikan pembuatan terompet di Kota Tua, Glodok, Jakarta, Jumat 28 Desember 2018. Menjelang perayaan Tahun Baru 2019 penjual mulai menjajakan terompet untuk memeriahkan malam pergantian tahun, harga terompet berkisar dari 15 ribu hingga 30 ribu rupiah. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam mengatakan seperti tahun-tahun sebelumnya selalu saja di akhir tahun ini beredar isu mengenai berbagai penyakit berbahaya. Itu itu mengatakan bahwa penyakit seperti kanker mulut, kanker lidah, kanker darah, hepatitis, HIV, TBC dan penyakit2 menular lain yang ditularkan melalui terompet. “Jika membaca informasi tersebut orang awam pun sebenarnya sudah bisa mengambil kesimpulan bahwa berita tersebut tidak benar,” kata Ari dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 29 Desember 2018.

Baca: Jangan Remehkan Sariawan, Bisa saja Gejala Awal Kanker Mulut

Ari mengatakan kanker, termasuk kanker mulut, lidah atau kanker darah tidak dapat menular dari satu orang ke orang lain. “Betul memang penyebab dari kanker mulut disebabkan oleh virus yang kita namakan virus Human Papilloma (HPV),” kata dokter penyakit dalam itu.

Virus ini memang bisa menyebabkan kanker lidah, kanker amandel atau kanker tenggorokan Tetapi penularan virus tersebut melalui mulut terutama melalui aktivitas seksual misalnya oral seks. Penggunaan alat makan atau sedotan secara bersamaan tidak akan menularkan penyebaran virus tersebut. “Termasuk juga orang yang meniup terompet yang habis ditiup oleh orang yang terinfeksi virus ini tidak dapat tertular infeksi tersebut,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Sering Stres? Waspada Kanker Mulut Mengintai

Hal itu juga berlaku pada penularan virus HIV. Penularan virus HIV juga tidak mudah, harus melalui hubungan seksual, jarum suntik, atau komponen darah yang ditransfusi dari satu pasien ke pasien lain.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

2 hari lalu

Dosen FMIPA UGM Prof. Edi Suharyadi dikukuhkan menjadi Guru Besar. Foto : UGM
Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial


Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

2 hari lalu

Bob Marley, saat tampil dalam acara Hammersmith Odeon, London, Inggris pada 1977. Keluarga penyanyi reggae asal Jamaika, Bob Marley meluncurkan produk yang mereka klaim sebagai merek ganja pertama di dunia. Anwar Hussein/Getty Images
Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

9 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

11 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

13 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

14 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

16 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

20 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

21 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

21 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?