Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Berhubungan Seks Akan Bahagia? Ini Kata Ahli

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi pasangan (pixabay.com)
Ilustrasi pasangan (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Adakah hubungan antara frekuensi berhubungan seks dengan kebahagiaan pasangan? Mungkin jawabannya akan berbeda pada setiap orang. Bisa ya, bisa juga tidak. 

Para ahli telah melakukan beberapa kali penelitian tentang hal ini. Sebuah studi yang diterbitkan Archives of Sexual Behavior pada 2017 menyatakan, rata-rata orang dewasa melakukan hal tersebut 54 kali dalam setahun, atau satu kali dalam seminggu. 

Baca juga: 4 Kegiatan Penting Setelah Hubungan Intim, Minum Air Putih

Studi lain yang diterbitkan pada 2015 mengaitkan frekuensi hubungan seks dengan kebahagiaan. Para peneliti yang menulis di Social Psychological and Personality Science menemukan bahwa pasangan yang melakukan hubungan seks setidaknya sekali seminggu lebih bahagia daripada mereka yang jarang melakukannya.

Tapi, Direktur Pusat Terapi Baltimore Raffi Bilek mengatakan, frekuensi berhubungan tidak mutlak bagi setiap orang. “Yang benar adalah apa pun yang nyaman bagimu dan pasanganmu adalah normal. Anda tidak perlu melakukan hubungan seks lebih atau kurang dari yang Anda inginkan,” kata Raffi seperti dikutip Health.

Frekuensi berhubungan seks setiap orang sangat tergantung pada banyak hal, mulai dari usia, nilai-nilai, gaya hidup, kesehatan, dan yang terpenting kualitas hubungan dengan pasangan. Pada tahun-tahun tertentu, banyak orang yang mengalami kejenuhan. Tapi tak usah khawatir, itu sesuatu yang normal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebuah penelitian dilakukan Kinsey Institute di Indiana untuk mengetahui frekuensi hubungan seksual berdasarkan usia. Hasilnya, orang yang berusia di bawah 30 tahun berhubungan seks rata-rata 112 kali setahun atau lebih dari dua kali seminggu. Frekuensi akan menurun di usia 30-39 tahun menjadi 86 kali per tahun, lalu menurun lagi pada usia 40-49 tahun jadi 69 kali per tahun. Adapun pasangan yang berusia di atas 50 tahun umumnya memiliki frekuensi 52 kali per tahun.  

Bagaimana dengan Anda? Brian Jory, Direktur Studi Keluarga di Berry College in Georgia mengatakan, tak perlu memikirkan seberapa sering Anda berhubungan seks. Ingatlah, tujuan suatu hubungan adalah kebahagiaan, bukan seks. "Seks penting sampai tingkat yang membuat pasangan bahagia saja," kata Jory.  

Perlu diketahui, para peneliti berpendapat bahwa kebahagiaan hubungan akan membawa seks lebih baik, bukan sebaliknya. 

Baca juga: 6 Hal Aneh Ini Bisa Terjadi Setelah Orgasme  

HEALTH | REFINERY 29

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 7 Kunci Finlandia Langganan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

29 hari lalu

Hanko, Finlandia. Unsplash.com/Hayffield L
Inilah 7 Kunci Finlandia Langganan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

Finlandia langganan jadi negara paling bahagia di dunia. Lantas, apa kuncinya?


Kasus Sifilis Naik Pesat di AS, Ketahui Pemicu dan Pengobatannya

6 Februari 2024

Ilustrasi penis. Shutterstock
Kasus Sifilis Naik Pesat di AS, Ketahui Pemicu dan Pengobatannya

Kasus sifilis melonjak di Amerika Serikat. Penurunan perilaku seks aman, terutama pada anak-anak muda, disebut sebagai faktor kenaikan kasus sifilis.


Cek Ketulusan Cinta Pasangan dari Hal-Hal Berikut

14 Januari 2024

Ilustrasi pasangan. Matt Cardy/Getty Images
Cek Ketulusan Cinta Pasangan dari Hal-Hal Berikut

Anda tentu perlu kepastian apakah benar cinta pasangan tulus. Agar lebih yakin lagi, berikut tanda pasangan mencintai dengan sepenuh hati.


Mulai Tahun Baru dengan Mengutip Kata-kata Bijak Pesohor Berikut

2 Januari 2024

Ilustrasi pesta tahun baru. Pexels/Nicole Michalou
Mulai Tahun Baru dengan Mengutip Kata-kata Bijak Pesohor Berikut

Jangan cuma bikin resolusi, berikut beberapa kutipan kata-kata bijak dari para pesohor sebagai motivasi saat memulai tahun baru.


Tak Baik Emosi Berlebihan, Simak 5 Kiat Mengendalikannya

22 Desember 2023

Ilustrasi wanita menahan amarah. shutterstock.com
Tak Baik Emosi Berlebihan, Simak 5 Kiat Mengendalikannya

Emosi apa pun bahkan kegembiraan yang biasanya dianggap positif bisa meningkat sulit dikendalikan.


Kenali 6 Jenis Emosi yang Dimiliki Manusia

15 Desember 2023

Ilustrasi demosi. Pexels/Anna Shevts
Kenali 6 Jenis Emosi yang Dimiliki Manusia

Prabowo terlihat emosi saat debat capres membahas pelanggaran HAM, berikut jenis jenis emosi yang dimiliki manusia.


Dinkes DKI Catat Belum Ada Penambahan Kasus Cacar Monyet, 27 Pasien Masih Diisolasi

6 November 2023

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Dinkes DKI Catat Belum Ada Penambahan Kasus Cacar Monyet, 27 Pasien Masih Diisolasi

Tidak ada penambahan kasus cacar monyet di DKI Jakarta selama 2 hari berturut-turut.


Sayangi Tubuh dengan Tampil Menawan Secara Alami

5 November 2023

Ilustrasi pria operasi plastik. shutterstock.com
Sayangi Tubuh dengan Tampil Menawan Secara Alami

Tampil menawan adalah dambaan banyak orang sehingga banyak yang rela mengubah bentuk tubuh dan wajah dengan menggelontorkan biaya yang fantastis.


7 Tips Bahagia Meski Banyak Pikiran, Mudah dan Efektif

4 November 2023

Ilustrasi keluarga bahagia
7 Tips Bahagia Meski Banyak Pikiran, Mudah dan Efektif

7 tips bahagia meski banyak pikiran yang mudah dan efektif. Pastikan untuk selalu berusaha menenangkan pikiran agar hidup terasa lebih nyaman dan tenang.


Sederet Mitos soal Menopause yang Perlu Diketahui

29 Oktober 2023

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Sederet Mitos soal Menopause yang Perlu Diketahui

Menopause adalah tahap normal dalam kehidupan perempuan ketika periode menstruasinya berakhir dan terjadi perubahan hormonal lainnya.