Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Intip Pola Makan Pasien Diabetes Selama Puasa Ramadan

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasien diabetes tetap bisa menjalankan ibadah puasa Ramadan. Namun ada beberapa hal yang mesti diingat selama puasa. Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, Ketut Suastika, mengingatkan selama puasa, pasien diabetes tidak mengonsumsi apa pun dari pagi hingga sore. Karenanya ia rentan mengalami hipoglikemik. Untuk mengantisipasi hal ini, pasien diabetes wajib mengonsumsi obat. Obat ini, kata Ketut, mempengaruhi kadar gula darah di tubuh.

Baca: Tips Olahraga Pasien Diabetes Saat Berpuasa, Pilih yang Berirama

“Pada hari biasa, obat diminum pagi. Selama puasa, saya sarankan mengonsumsi obat pada malam hari dan dosisnya dikurangi dengan pengawasan dokter tentunya,” kata Ketut kepada tabloidbintang.com di Jakarta, belum lama ini. Sementara untuk sahur, pasien diabetes harus bersiasat. Nasi tidak perlu dikurangi karena dari pagi ke sore, ia tidak mengonsumsi makanan sama sekali. Hanya, porsi makanan harus diatur berdasarkan kondisi fisik pasien.

Mengonsumsi nasi putih tidak masalah, asal memperhatikan porsi dan indeks glikemiknya. Salah kaprah yang kerap terjadi di masyarakat kita, makanan dengan indeks glikemik tinggi dikonsumsi sedikit. Untuk makanan dengan indeks glikemik rendah, dikonsumsi sebanyak-banyaknya. Ini keliru. “Untuk makanan dengan indeks glikemik tinggi meski cepat menaikkan kadar gula darah tapi jika makannya sedikit, tidak masalah. Kalau bahan pangan yang Anda santap indeks glikemiknya rendah lalu Anda makan banyak, ya sama saja,” kata Ketut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Awas Lonjakan Gula Darah saat Buka Bersama, Perhatikan Rumus 3-J

Ia menambahkan, orang dengan bobot normal butuh 30 kalori per kilogram berat badan. Sementara mereka yang obesitas sebaiknya mengasup 20 kalori per kilogram berat badan. Dari total kebutuhan kalori harian, 50 persen di antaranya biasanya dipenuhi oleh karbohidrat. Hal lain yang diluruskan Ketut, anggapan diabetes juga mengenal stadium. “Tidak ada stadium dalam diabetes. Kalau penentuan stadium pada diabetes didasarkan pada lamanya menderita, tidak juga,” kata Ketut.

TABLOID BINTANG

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada Beragam Penyakit Mata Terlebih Ketika Usia Lanjut, Termasuk Degenerasi Makula

17 jam lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Waspada Beragam Penyakit Mata Terlebih Ketika Usia Lanjut, Termasuk Degenerasi Makula

Seiring bertambahnya usia, kesehatan mata pun menurun. Inilah beberapa penyakit mata yang mungkin timbul ketika usia tak lagi muda.


Waspada, Pasien di ICU Rentan Alami Resistensi Antimikroba

1 hari lalu

Ilustrasi pasien di ICU/Pfizer
Waspada, Pasien di ICU Rentan Alami Resistensi Antimikroba

Pasien ICU rentan mengalami resistensi antimikroba. Kondisi ini terjadi karena berbagai faktor. Apa saja faktornya?


7 Manfaat Asam Folat bagi Kesehatan, Mengatasi Diabetes hingga Menjaga Kesehatan Otak

2 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
7 Manfaat Asam Folat bagi Kesehatan, Mengatasi Diabetes hingga Menjaga Kesehatan Otak

Asam folat menjadi perbincangan publik usai cawapres Gibran Rakabuming Raka salah menyebut nutrisi ibu hamil menjadi asam sulfat. Padahal, asam folat mengandung beragam manfaat kesehatan, berbeda dari asam sulfat.


Tips Merawat Luka Diabetes

3 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Merawat Luka Diabetes

Tidak seperti luka pada umumnya, luka diabetes lebih lama sembuh. Berikut adalah tips agar luka diabetes lebih cepat sembuh.


Kedinginan Berlebih Saat Tidur Malam, Mungkin Anda Mengalami Salah Satu dari 5 Penyakit Ini

3 hari lalu

Ilustrasi wanita paruh baya tidur. Freepik.com/Wayhomestudio
Kedinginan Berlebih Saat Tidur Malam, Mungkin Anda Mengalami Salah Satu dari 5 Penyakit Ini

Kedinginan di malam hari memang wajar, namun jika sudah berlebihan waspadai penyakit ini.


Apakah Penyakit Diabetes Bisa Disembuhkan?

6 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Apakah Penyakit Diabetes Bisa Disembuhkan?

Tak ada obat yang menyembuhkan diabetes secara permanen tapi pendekatan tepat dalam pengelolaan dan perawatan bisa membuat gejalanya lebih terkontrol


Cara Mencegah Retinopati Diabetik pada Penderita Diabetes

6 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Cara Mencegah Retinopati Diabetik pada Penderita Diabetes

Retinopati diabetik merupakan komplikasi yang bisa dialami pasien diabetes tipe 1 maupun 2 akibat pembuluh darah yang terganggu di retina mata.


Benarkah Diabetes Berisiko Lebih Tinggi Sebabkan Pneumonia?

10 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Benarkah Diabetes Berisiko Lebih Tinggi Sebabkan Pneumonia?

Kadar gula darah tinggi yang disebabkan oleh diabetes juga dapat mempersulit tubuh melawan pneumonia setelah penyakit tersebut berkembang.


Mengapa Luka Penderita Diabetes Sulit Sembuh?

11 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Mengapa Luka Penderita Diabetes Sulit Sembuh?

Banyak keluhan tentang luka pada penderita diabetes susah sembuh. Berikut adalah penjelasan dari beberapa faktor penyebab hal itu terjadi.


Telur Baik buat Turunkan Berat Badan, Berapa Butir yang Dianjurkan dalam Seminggu?

13 hari lalu

Ilustrasi telur rebus (Pixabay.com)
Telur Baik buat Turunkan Berat Badan, Berapa Butir yang Dianjurkan dalam Seminggu?

Berapa butir telur sebaiknya dikonsumsi dalam seminggu untuk mendapatkan manfaatnya, termasuk menurunkan berat badan?