TEMPO.CO, Jakarta - Konsumsi gula pasir berlebihan apalagi pemanis buatan bisa mempengaruhi kesehatan tubuh, mulai dari menyebabkan kenaikan berat badan, berkontribusi terhadap hipertensi, perlemakan hati, diabetes dan sejumlah penyakit lainnya.
Baca: Pasien Diabetes Boleh Berbuka Puasa dengan yang Manis?
Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan orang dewasa dan anak-anak untuk mengurangi asupan gula harian kurang dari 10 persen dari total asupan energi mereka. Bahkan pengurangan 5 persen lebih lanjut, yaitu sekitar 25 gram (6 sendok teh) setiap hari, dapat berdampak positif untuk kesehatan. Selain gula, sebenarnya ada beberapa alternatif yang bisa Anda coba sebagai pemanis, asalkan dikonsumsi dengan jumlah yang disarankan.
Apa saja? Berikut tiga di antaranya seperti dilansir Indian Express, Minggu.
1. Madu
Madu mengandung nutrisi dan menjadi bahan utama beberapa pengobatan. Madu bisa membuat wajah Anda bercahaya, membantu pencernaan pati sehingga antioksidan meningkat. Oleh karena itu madu bisa membantu menurunkan tekanan darah dan risiko serangan jantung.
2. Gula kelapa
Gula ini terbuat dari getah, cairan manis dari tanaman kelapa. Ada beragam nutrisi yang terkandung di dalamnya, antara lain mineral seperti besi, kalsium, kalium dan seng serta antioksidan. Gula kelapa memiliki serat atau inulin yang membantu memperlambat penyerapan glukosa, sehingga memberikan alternatif bagi mereka yang menderita diabetes. Gula ini memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dari gula biasa.
Baca: Hindari Obesitas, Berapa Batas Gula yang Dianjurkan untuk Anak?
3. Stevia
Stevia bisa menjadi pengganti gula yang tak menyebabkan efek pada insulin atau kadar gula darah. Diekstrak dari Stevia rebaudiana, spesies tanaman yang ditemukan di Brasil, pemanis ini mengandung nol kalori.