Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hubungan Seks Ampuh Sembuhkan Sakit Kepala? Intip Hasil Studi Ini

image-gnews
ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bercinta ternyata tidak hanya membuat tubuh rileks, tapi juga bermanfaat untuk kesehatan. Tahukah Anda bahwa hubungan seksual  juga dapat menyembuhkan sakit kepala tertentu? 

Baca juga: 5 Cara Mudah Mengatasi Migrain Tanpa Obat-obatan

Seorang dokter dari Inggris, Miriam Stoppard, mengungkap beberapa teori yang menghubungkan tentang seksual dengan kesakitan. Salah satunya menjelaskan tentang penemuan yang dilakukan oleh ilmuwan Sina Zarritan dalam jurnal Medical Hypotheses. Dalam hal ini, ia mengatakan bahwa hubungan seksual dan orgasme meningkatkan konsentrasi dua hormon, yaitu sitokin dan limfosit.

“Dimana keduanya berperan menentukan sistem kekebalan tubuh sehingga dapat memerangi bakteri dan virus penyebab sakit kepala dan bahkan pilek,” katanya seperti yang dilansir dari Mirror.co.uk pada Kamis, 23 Mei 2019.

Stoppard juga mengatakan bahwa ejakulasi dapat meningkatkan sistem saraf simpatik. Ini merupakan bagian yang sama dari koneksi otak dan tubuh seseorang yang diaktifkan oleh dekongestan untuk menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi penyumbatan.

Terlepas dari sisi medis, keintiman menurut Stoppard juga berfungsi untuk menciptakan ikatan cinta yang kuat. Dengan demikian, fokus kepada sakit kepala pun akan berpindah kepada hal yang lebih menguntungkan.

“Seks adalah pusaran hormon bagi pria dan wanita. Orgasme yang memicu curahan hormon oksitosin dapat membuat kita merasa dicintai. Jadi seks adalah cara jitu untuk mengalihkan pikiran Anda dari sakit kepala,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir dari Telegraph, sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Munster, Jerman juga membuktikannya. Diterbitkan dalam jurnal International Headache Society beberapa tahun sebelumnya, para peneliti menyebarkan kuesioner kepada 800 penderita migrain.

Hasilnya pun cukup mengejutkan. Mereka menemukan bahwa lebih dari separuh pasien yang melakukan hubungan seks selama beberapa waktu, berhasil menurunkan risiko untuk pengulangan penyakit serupa. Lebih dari itu, satu dari lima pasien bahkan menggunakan aktivitas seksual sebagai alat terapi.

Baca juga: Ini Bedanya Sakit Kepala karena Hipertensi dengan Lainnya

Rupanya, hal tersebut disebabkan oleh seks yang memicu pelepasan endorfin atau obat penghilang rasa sakit alami pada tubuh. “Melalui sistem saraf pusat, ia pun pada gilirannya dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan sakit kepala,” jelas studi tersebut.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | TELEGRAPH.CO.UK | MIRROR.CO.UK

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

3 hari lalu

Headache, Migrain
Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

Selain multiple sclerosis dan stroke, migrain juga lebih banyak menyerang wanita. Pakar beri saran pencegahan dan cara mengatasi.


Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

11 hari lalu

Ilustrasi minuman teh. TEMPO/ Nita Dian
Maag hingga Sakit Kepala, Inilah 5 Efek Samping Minum Teh Setiap Hari

Konsumsi teh yang berlebihan juga dapat berdampak buruk pada kesehatan.


8 Macam Sakit Kepala Paling Umum, Pemicu dan Pengobatannya

14 hari lalu

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
8 Macam Sakit Kepala Paling Umum, Pemicu dan Pengobatannya

Ada lebih dari 150 jenis sakit kepala dengan penyebab mulai dari stres, otot tegang, sampai perubahan hormon. Berikut yang paling umum dialami orang.


Amy Schumer Terbuka Tentang Perjuangannya Mengalami Sindrom Cushing

21 hari lalu

Amy Schumer. Instagram.com/@amyschumer
Amy Schumer Terbuka Tentang Perjuangannya Mengalami Sindrom Cushing

Amy Schumer, komedian terkenal dan bintang film, berani membagikan perjuangannya dengan sindrom Cushing


Inilah Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kanan

22 hari lalu

Ilustrasi wanita sakit kepala/pusing. Shutterstock.com
Inilah Penyebab Sakit Kepala Sebelah Kanan

Sakit kepala sebelah kanan sering disebabkan oleh migrain, sakit kepala cluster, hingga Sindrom SUNCT.


Inilah Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Kepala Sebelah Kiri

22 hari lalu

Ilustrasi wanita sakit kepala meningitis. shutterstock.com
Inilah Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Kepala Sebelah Kiri

Penyebab sakit kepala sebelah kiri di antaranya migrain hingga sakit kepala kluster.


Sering Pusing saat Bangun Tidur, Penyebabnya Mungkin Bukan Sakit Kepala Biasa

27 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
Sering Pusing saat Bangun Tidur, Penyebabnya Mungkin Bukan Sakit Kepala Biasa

Ada beberapa penyebab orang sering pusing kala bangun tidur dan kondisi itu bisa jadi bukan sakit kepala biasa tapi terkait penyakit lebih serius.


Penyebab Area T di Wajah Lebih Berminyak

30 hari lalu

Ilustrasi perawatan wajah area T. Cosmohispano.com
Penyebab Area T di Wajah Lebih Berminyak

Area-T di wajah sering sangat berminyak dibanding area wajah lainnya. Ini sebab dan efeknya.


Jenis dan Efek Samping Terapi Hormon dalam Pengobatan Kanker

31 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Jenis dan Efek Samping Terapi Hormon dalam Pengobatan Kanker

Meskipun memberikan manfaat signifikan, terapi hormon juga dapat menimbulkan beberapa efek samping yang perlu diperhatikan.


Mengenal Terapi Hormon dalam Pengobatan Kanker

32 hari lalu

Ilustrasi kanker prostat. Shutterstock
Mengenal Terapi Hormon dalam Pengobatan Kanker

Terapi Hormon merupakan suatu pendekatan dalam pengobatan kanker yang bertujuan memblokir atau mengubah cara hormon berinteraksi dengan sel kanker.