Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebab Daging Anjing Dilarang, Salah Satunya Rentan Rabies

image-gnews
Salah satu warung yang menyediakan masakan daging anjing di Solo, Kanis 25 April 2019. Koalisi Dog Meat Free Indonesia memperkirakan konsumsi daging anjing di Solo mencapai 23.700 ekor per bulan. (FOTO: AHMAD RAFIQ)
Salah satu warung yang menyediakan masakan daging anjing di Solo, Kanis 25 April 2019. Koalisi Dog Meat Free Indonesia memperkirakan konsumsi daging anjing di Solo mencapai 23.700 ekor per bulan. (FOTO: AHMAD RAFIQ)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Daging anjing rencananya tidak akan lagi diperjualbelikan di daerah Karanganyar, Jawa Tengah. Sebagai pionir aktivitas ini, setidaknya 21 warung dan rumah makan yang menjual daging anjing akan ditutup. Dan bagi para pengusahanya, mereka pun akan diberikan alternatif lapangan kerja.

Baca juga: Konsumsi Daging Anjing Tinggi, Surakarta Diminta Turun Tangan

Menurut bupati Karanganyar, Drs. Juliyatmono, MM, rencana pemerintah tersebut didasari oleh dua hal utama. Yang pertama ialah bagaimana para pebisnis menyiksa hewan yang seharusnya justru dipelihara.

Sebab, hasil penyelidikan tim koalisi Dog Meat Free Indonesia menunjukkan betapa anjing-anjing dipukuli dan digantung dengan kepala di bawah dan kaki di atas sampai darahnya habis dalam keadaan hidup. Ini kemudian menimbulkan trauma tersendiri karena dapat dengan jelas dilihat oleh anjing-anjing lain yang diikat di dalam kandang, yang menanti giliran mereka.

“Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner juga sudah menjelaskan bahwa daging anjing atau daging hewan lain yang tidak terdaftar sebagai hewan ternak, adalah ilegal. Oleh karena itu, adalah suatu hal yang benar untuk memberhentikan penjualannya,” katanya dalam keterangan pers yang diterima TEMPO.CO pada Rabu, 19 Juni 2019.

Jika alasan pertama lebih memperhatikan kesejahteraan hewan, alasan selanjutnya mengacu pada manusia. Dalam hal ini, tim penyidik juga menemukan bahwa beberapa pasar di Indonesia menunjukkan angka 7.8 hingga 10.6 persen dari anjing yang dijual untuk dikonsumsi manusia telah terinfeksi rabies. Sehingga, hal ini akan menjadi ancaman yang nyata bagi kesehatan tubuh seseorang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dalam rangka mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh konsumsi daging anjing pula, kami pun semakin bulat untuk segera menutup semua warung guguk di Karanganyar. Sehingga manusia dapat berdampingan secara harmonis dengan lingkungan dan semua makhluk hidup,” katanya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat mengatakan bahwa pasar daging anjing memiliki tingkat rabies yang lebih tinggi daripada populasi anjing pada umumnya. Sebab, orang sering menjual anjing ke pasar ketika mereka sakit; beberapa anjing yang sakit ini menderita rabies. Kegiatan di pasar daging anjing ini berisiko tinggi menyebarkan rabies.

Baca juga: Solo Jadi Pusat Perdagangan Daging Anjing, 13 Ribu Anjing Dibantai Setiap Bulan

Rabies adalah penyakit yang menyebar luas dengan angka kematian 100 persen pada hewan dan manusia jika tidak diobati dini.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

3 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

5 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

6 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

6 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

12 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Tempat Penitipan Hewan Peliharaan Laris Jelang Lebaran, Berapa Tarifnya?

19 hari lalu

Ilustrasi penitipan hewan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tempat Penitipan Hewan Peliharaan Laris Jelang Lebaran, Berapa Tarifnya?

Tempat penitipan hewan, terutama kucing dan anjing, banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yang hendak mudik lebaran.


Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

26 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.


Anjing Ini Kembali Bertemu Pemiliknya Usai Insiden Ketinggalan Pesawat dan Hilang di Bandara

26 hari lalu

Orang-orang berdiri di area tiket maskapai Alaska Airlines di Sea-Tac International Airport Jumat, 10 Agustus 2018, di SeaTac, Washington, AS.[AP Photo / Elaine Thompson]
Anjing Ini Kembali Bertemu Pemiliknya Usai Insiden Ketinggalan Pesawat dan Hilang di Bandara

Maskapai penerbangan menerbangkan kembali pemilik anjing yang hilang di bandara


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

30 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

30 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.