Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilek Tak Kunjung Sembuh? Waspadai 5 Penyakit Ini

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pilek yang disebabkan virus biasanya hanya berlangsung beberapa hari, paling lama seminggu. Tak sulit, penyalit ini biasanya bisa sembuh hanya dengan cukup istirahat. Tapi, bagaimana jika pilek tak kunjung sembuh? 

Baca juga: Pilek, Perlukah Ijin Tak Masuk Kerja? Tilik Jawaban Ahli

Pilek menahun bisa menjadi tanda adanya masalah medis lainnya. Beberapa penyakit yang berkaitan dengan pilek menahun adalah alergi, asma, polip hidung, hingga sinusitis.

Ciri-ciri pilek menahun adalah penderitanya akan merasakan gejala flu yang tidak kunjung sembuh dalam jangka panjang. Umumnya pilek menahun juga disertai munculnya lendir kental berwarna hijau atau coklat.

Sering kali, pilek menahun ini diabaikan. Padahal ini bisa menjadi alarm bagi tubuh seseorang yang mengindikasikan adanya gangguan penyakit lainnya. Berikut lima penyakit yang mungkin dialami.

1. Polip hidung

Pilek menahun bisa jadi terjadi karena ada masalah pada struktur hidung seseorang, salah satunya polip hidung. Polip hidung adalah pertumbuhan lapisan mukosa dalam rongga hidung yang bersifat jinak. Jaringan mukosa ini membesar karena peradangan yang berlangsung cukup lama. Pemicunya bisa karena reaksi alergi atau infeksi. 

2. Sinusitis 

Penyebab pilek menahun yang juga umum terjadi adalah sinusitis. Ini adalah peradangan jaringan dinding di rongga sinus. Rongga-rongga ini terletak di pipi, hidung, serta rongga hidung di bagian atas mata.

Ketika kuman mengenai area ini, akan terjadi infeksi yang menyebabkan sinusitis. Penderitanya akan memproduksi lendir berwarna kuning yang bisa tak kunjung sembuh berbulan-bulan hingga tahunan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Rhinitis alergi

Alergi juga menjadi pemicu terjadinya pilek menahun. Seseorang bisa mengalami alergi debu, tungau, bulu hewan, dan lainnya. Ketika alergen tersebut terdeteksi, maka sistem kekebalan tubuhnya akan bereaksi yang serupa dengan gejala pilek

4. Rhinitis non-alergi

Rhinitis non-alergi adalah peradangan di hidung bagian dalam dan mengakibatkan pilek menahun. Ketika terjadi, hidung akan tersumbat dan meradang.

5. Pneumonia

Hal lain yang berkaitan dengan pilek menahun adalah pneumonia. Mengingat influenza adalah virus yang sifatnya sangat menular, kerap kali flu ini menjadi pemicu terjadinya pneumonia.

Baca juga: Pilek Biasa dan Influenza Memiliki Perbedaan, Apa Saja?

Memastikan asupan nutrisi terpenuhi dan menjaga kebersihan menjadi langkah untuk mengurangi risiko penularan. Pada pria, disiplin dengan menghindari gaya hidup tidak sehat juga krusial dilakukan.

SEHATQ.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

1 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

3 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

4 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

15 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

16 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

18 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


Ini Cara Membedakan Flu Singapura dengan Flu Musiman

21 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Ini Cara Membedakan Flu Singapura dengan Flu Musiman

Gejalanya sama-sama ada demam, nyeri tenggorok, mungkin lemas. Tetapi flu singapura tidak disertai batuk.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

22 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

23 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

28 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan