Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berbagai Zat Beracun Ada pada Rokok, Masih Ogah Berhenti Merokok?

Reporter

image-gnews
13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara
13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Merokok bisa mendatangkan berbagai penyakit kronis, seperti jantung koroner, kanker paru, penyakit paru obstruktif, dan stroke. Merokok juga diyakini dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga lebih rentan terhadap penyakit infeksi yang cenderung terjadi secara singkat dan mungkin menyebabkan dampak kesehatan pada kehidupan sehari-hari bagi seorang perokok.

Sebuah jurnal kesehatan memberitakan bahwa banyak bahan kimia yang terkandung dalam rokok, seperti aseton (cairan pembersih kuteks atau cat kuku), asam asetat (bahan cat rambut), arsenik yang biasa digunakan pada racun tikus, serta sejumlah zat kimia berbahaya lain. Merokok sudah dikenal masyarakat sebagai salah satu penyebab kematian yang cukup besar di dunia.

Berbagai penelitian telah membuktikan ada banyak bahaya merokok bagi kesehatan, seperti asma, infeksi paru, kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker paru, serangan jantung, stroke, demensia, disfungsi ereksi (impoten), dan sebagainya. Bahkan, bahaya merokok bagi kesehatan ini tidak hanya berlaku bagi perokok saj, tetapi juga bagi orang yang ada di sekitar perokok pun berisiko tinggi terkena efek rokok tersebut, meskipun mereka sendiri tidak merokok.

David Currow, seorang dosen di Cancer Institute dari New South Wales, Australia, mengatakan kepada ABC bahwa ada beberapa hal yang terjadi pada tubuh ketika merokok, termasuk ketika sekali saja mengisap asap rokok, seperti tekanan darah serta detak jantung akan meningkat. Namun, aliran darah ke pembuluh darah kapiler berkurang, kadar oksigen dalam darah berkurang karena karbon monoksida yang ada pada darah justru mengalami peningkatan dari asap rokok.

Ilustrasi kampanye anti rokok. Bhaskar Mallick/Pacific Press/LightRocket via Getty Images

Paparan bahan kimia yang terkandung pada asap rokok menyebabkan rambut halus di saluran pernafasan rusak. Selain itu, otot-otot kecil di saluran pernapasan juga akan terus berkontraksi. Sistem kekebalan tubuh melemah sehingga membuat Anda rentan mengalami berbagai penyakit infeksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Currow, rokok memiliki berbagai racun dari bahan kimia yang dikandungnya. Bahaya merokok bagi kesehatan yang paling utama datang dari racun karsinogen (penyebab kanker) dan karbon monoksida pada asap rokok. Kedua zat tersebut akan terhirup saluran pernapasan, yang pada akhirnya dapat memicu kerusakan organ dan menurunnya fungsi dari organ sistem jantung, pembuluh darah, dan pernapasan. Akibatnya, tubuh akan lebih sulit melawan bibit penyakit yang berada lingkungan sekitar karena harus mengatasi kerusakan organ dan melawan racun dari paparan asap rokok.

Saat seorang berhenti merokok, sebagian besar sistem kekebalan tubuhnya akan kembali membaik dengan sendirinya. Hal ini umumnya akan berjalan optimal selama orang tersebut tidak terserang penyakit infeksi yang serius, seperti pneumonia dan mengalami kerusakan organ saluran pernapasan.

Dikutip dari laman WebMD, Russel Luepker, seorang pakar jantung dari University of Minnesota School of Public Health di Minneapolis, Amerika Serikat mengatakan bahwa sebenarnya merokok tidak ada batas amannya sama sekali. Para ahli juga mengatakan bahwa risiko terkena kanker dan berbagai penyakit kronis yang mengancam nyawa lain akan tetap tinggi meskipun Anda hanya merokok hanya sesekali saja.

Berhenti merokok atau tidak merokok sama sekali adalah pilihan paling bijak untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Ingatlah selalu bahwa dampak yang ditimbulkan dari merokok seluruhnya adalah dampak buruk, entah itu dari segi perekonomian ataupun kesehatan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

3 hari lalu

Ilustrasi bahaya rokok/ganja. Shutterstock
Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

6 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

8 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

11 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

15 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

15 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

18 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.


Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

22 hari lalu

Wem Pratama, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, diamankan usai mengaku telah membunuh ibu kandungnya. TEMPO/Istimewa
Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.