TEMPO.CO, Jakarta - Data menunjukan hingga saat ini penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke, menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. Penyakit ini telah memakan korban sebanyak 17,3 juta orang setiap tahun. Di Indonesia, penyakit ini masih menjadi penyebab kematian tertinggi.
Perusahaan penyedia nutrisi, PT Herbalife Indonesia, dalam rangka Hari Jantung Sedunia, 29 September 2019, menyampaikan edukasi berupa tips mencegah serangan jantung.
"Serangan jantung kini tidak hanya dialami mereka yang berusia lanjut, tetapi banyak juga menimpa anak usia muda," kata Vice President, Medical Affairs Nutrition Education Herbalife Nutrition, Kent L. Bradley.
Salah satu tips adalah melakukan pemeriksaan jantung secara berkala (cek kardiovaskular). Banyak serangan jantung terjadi tanpa disadari penderita yang selama ini menganggap tubuhnya sehat. Berusahalah mengunjungi dokter langganan untuk pemeriksaan kesehatan secara teratur.
"Anda harus menjadwalkan pemeriksaan medis lengkap setidaknya setahun sekali, atau rutin ke klinik kesehatan untuk penilaian kesehatan secara cepat dari waktu ke waktu," ujar Kent.
Ilustrasi sakit jantung (Pixabay.com)
Tips berikut kurangi kebiasaan tidak sehat. Mengurangi kebiasaan merokok adalah satu satunya. Merokok dapat merusak lapisan pembuluh arteri, yang menyebabkan penumpukan kandungan lemak (atheroma) dan mempersempit pembuluh darah, yang akan dimulai dengan gejala nyeri di dada. Namun, tak sedikit yang mengetahui bahwa telah terjadi penyempitan arteri setelah mengalami serangan jantung atau stroke.
Tips ketiga, pertahankan pola makan untuk jantung sehat. Berdasarkan Filosofi Nutrisi di Herbalife, konsumsi kalori yang ideal harus terdiri dari 40 persen karbohidrat, 30 persen protein, dan 30 persen lemak sehat, ditambah dengan 25 gram serat dan hidrasi yang memadai, sekitar delapan gelas air per hari.
Untuk lebih meningkatkan kesehatan jantung, ikuti pola makan buah-buahan segar, sayuran, buah-buahan kering, kacang-kacangan, dan biji-bijian untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harian anda. Beberapa pilihan makan yang disarankan adalah, lemak ikan dari salmon, makerel, dan tuna, juga dari kenari, biji labu, dan kedelai, yang penuh dengan asam lemak omega-3 untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Ikan bukan hanya pengganti yang bagus untuk makanan seperti daging sapi, yang tinggi lemak jenuh. Omega-3 juga membantu mendukung sistem kardiovaskular yang sehat dengan membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida.
Ilustrasi pria berolahraga atau berlari. shutterstock.com
Tips keempat, latih jantung dengan berolahraga. Manfaat berolahraga dan aktivitas fisik teratur jauh lebih dari sekadar menurunkan berat badan atau mendapat bentuk badan ideal. Selain meningkatkan kesehatan badan secara keseluruhan, olahraga membantu pembuluh darah rileks dan melebar, memungkinkan darah mengalir lebih efisien dan menyehatkan jantung. Ini merangsang produksi Oksida Nitrat dalam tubuh, yang mengontrol, mengatur, dan melindungi sistem kardiovaskular, memastikan Anda memiliki jantung yang lebih sehat.
Untuk memulai gaya hidup aktif, usahakan setidaknya 30 menit aktivitas fisik dengan intensitas sedang setiap hari. Jika merasa sulit untuk melakukannya, cobalah berjalan kaki singkat sepanjang hari menuju tempat kerja atau pada jam makan siang, atau mungkin memilih parkir sedikit lebih jauh dari kantor.
Tips kelima, turunkan tingkat stres. Meskipun tidak ada hubungan langsung yang jelas antara tingkat stres yang tinggi dan penyakit jantung, stres dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan jantung. Stres dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, makan berlebih, kurang berolahraga, atau merokok lebih banyak.
Stres jangka panjang juga dapat menyebabkan tubuh mengalami peningkatan kadar hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol, yang meningkatkan risiko terkena serangan jantung. Luangkan waktu untuk bersantai dan melakukan kegiatan yang disukai. Orang dengan tingkat stres yang rendah lebih cenderung berolahraga dan makan dengan baik, yang keduanya penting untuk menjaga kesehatan jantung.