TEMPO.CO, Jakarta - Jus buah tidak memberikan manfaat gizi bagi anak-anak berusia di bawah 1 tahun. Karena itu, minuman ini tak boleh dimasukkan dalam menu makan. Begitu pendapat pediatris.
Ahli kesehatan mengungkapkan temuan yang menunjukkan ada hubungan antara konsumsi jus dengan meningkatnya obesitas dan kekhawatiran masalah kesehatan gigi.
"Orang tua mungkin menganggap jus buah sebagai makanan yang sehat. Tapi, ini bukan pengganti buah segar dan jus umumnya hanya mengandung gula dan kalori lebih banyak," kata peneliti Melvin Heymandalam jurnal Pediatrics.
Rekomendasi temuan studi menyarankan bahwa 100 persen jus buah segar dapat menjadi bagian makanan yang sehat untuk anak-anak yang berusia di atas 1 tahun, asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang seimbang. Heyman juga mengungkapkan balita tidak boleh diberi jus saat tidur dan tidak disarankan diberi botol minum yang memungkinkan mereka untuk minum jus dengan mudah sepanjang hari. Konsumsi jus buah juga tidak tepat untuk mengobati dehidrasi atau bahkan diare.
"Kami tahu bahwa jus buah yang berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan dan kerusakan gigi yang berlebihan," kata peneliti lainnya, Steven Abrams.
"Dokter anak memiliki banyak informasi yang bisa dibagikan tentang bagaimana agar bisa mengonsumsi buah segar seimbang dalam makanan anak," tambahnya.