Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terlalu Banyak Baca Berita Buruk, Awas 3 Masalah Kesehatan Mental

image-gnews
Ilustrasi perempuan stres/depresi. Shutterstock.com
Ilustrasi perempuan stres/depresi. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bagaimana kondisi kesehatan mental Anda selama wabah virus corona? Apakah Anda banyak membaca dan mendengar berita-berita yang tidak membuat tenang? Sebut saja jumlah pasien yang kian bertambah hingga belum adanya obat yang ampuh untuk menyembuhkan Covid-19.

Membekali diri dengan informasi terbaru seperti itu memang menambah wawasan. Namun, membacanya dengan terlalu sering pun bisa mengganggu kesehatan mental Anda. Setidaknya ada tiga dampak bagi kondisi psikis masyarakat yang gemar mengikuti berita buruk tersebut.

Melansir dari situs Life Hack dan Psychology Today, berikut adalah 3 dampak masalah kesehatan mental itu.

  1. Menambah kekhawatiran pribadi
    Dengan seringnya membaca dan mengikuti berita, dampak bagi kesehatan mental pertama yang bisa dialami adalah bertambahnya kekhawatiran pribadi. Para psikolog mengatakan bahwa rasa cemas yang ditimbulkan, bisa memperburuk kondisi kesehatan mereka yang sebelumnya sudah memiliki masalah mental.

  2. Menyebabkan stres dan frustasi
    Menurut peneliti di Stanford University, berita bernada negatif juga dapat menyebabkan pembacanya stres dan frustasi. Adapun munculnya masalah psikis terjadi lantaran penggunaan bahasa yang bias sehingga membuat kita harus memilih kubu pro dan kontra. Diskusi yang panas di media sosial terkait isu tersebut pun juga menambah buruk kondisi psikis.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  3. Menciptakan rasa tidak aman
    Masyarakat pada dasarnya menyukai berita bertajuk negatif daripada positif. Hal tersebut disebabkan oleh neurologis manusia yang terpusat untuk fokus pada informasi negatif lantaran negativitas amat menarik perhatian. Sayangnya, sebuah studi yang dilakukan oleh Mary McNaughton-Cassill menyebutkan bahwa pengaruh membaca berita buruk justru membuat masyarakat dihantui dengan rasa tidak aman. Peneliti lain menyebut fenomena ini sebagai mean world syndrome.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | LIFEHACK | PSYCHOLOGYTODAY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Tanda Harus Segera Temui Psikolog untuk Cek Kesehatan Mental

2 jam lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
5 Tanda Harus Segera Temui Psikolog untuk Cek Kesehatan Mental

Jika sejumlah gejala ini muncu, itu tandanya kesehatan mental terganggu. Segera konsultasikan ke psikolog.


Begini Cara Mengaktifkan Fitur Quiet Mode Instagram

9 jam lalu

Ilustrasi Instagram (Pixabay)
Begini Cara Mengaktifkan Fitur Quiet Mode Instagram

Fitur Quiet Mode Instagram dirancang untuk membantu pengguna mengelola notifikasi dan waktu mereka dengan lebih baik.


Libatkan Banyak Pihak untuk Tangani Kesehatan Mental Anak

20 jam lalu

Ilustrasi kekerasan pada anak. momtastic.com
Libatkan Banyak Pihak untuk Tangani Kesehatan Mental Anak

Persoalan anak yang sedang marak adalah kekerasan akibat kesehatan mental anak yang tingkat emosionalnya tidak terkendali sehingga perlu rehabilitasi.


Melamun Ternyata Ada Manfaatnya, Begini Tips Melakukannya dengan Sehat

1 hari lalu

Ilustrasi wanita melamun sambil tersenyum. shutterstock.com
Melamun Ternyata Ada Manfaatnya, Begini Tips Melakukannya dengan Sehat

Kegiatan melamun tidak selamanya negatif, melamun yang sehat justru bisa mendatangkan manfaat seperti kreativitas, pikiran lebih rileks, hingga mengatasi rasa cemas.


Manfaat Berkebun, Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Suasana Hati

1 hari lalu

Ilustrasi berkebun. Freepik.com/Senivpetro
Manfaat Berkebun, Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Suasana Hati

Berkebun memiliki efek terapeutik


Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

1 hari lalu

Ilustrasi melukis/produk Studio Sanjunipero
Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

Hobi kegiatan yang dilakukan secara rutin atau saat waktu senggang


Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

1 hari lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

Studi menyebutkan diet mediterania tidak hanya promosikan kesehatan fisik, namun juga turunkan kecemasan pada lansia.


Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

3 hari lalu

Ilustrasi orang tua menemani anak belajar. Pexels.com
Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

Kebiasaan menggunakan kata baik dari orang tua itu bisa membimbing anak menguatkan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.


Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

3 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi menggenggam ponsel. shutterstock.com
Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.


Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

3 hari lalu

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto mendatangi Bareskrim Mabes polri untuk meminta perlindungan pada anak anak dari Ferdy Sambo dan Putri, Jakarta. Selasa, 23 Agustus 2022. Menurut Kak Seto, perlu membedakan perlakuan pada anak-anak kedua pasangan ini untuk memberikan perlindungan terutama yang masih berusia di bawah 18 tahun dari bully. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

"Kami akan pertanyakan dulu kenapa ini begitu lama. Karena yang diprihatinkan, polres berbelit-belit," kata Kak Seto.